sangat minim karena tidak ada lagi lahan pertanian dan hasil pertanian yang bisa di panen sehingga pendapatan menurun.
5.3. Tentang Pendidikan Tabel 5.9
Data Responden Berdasarkan Anggota Keluarga Yang Bersekolah Sebelum dan Sesudah Gunung Sinabung Meletus
Sebelum Gunung Sinabung Meletus Sesudah Gunung Sinabung
Meletus No
Kategori Frekuensi Persentase Kategori Frekuensi Persentase
1 1 Anak
6 17
1 7
20 2
2 Anak 25
72 2
23 66
3 3 Anak
4 11
3 5
14 Total
35 100
35 100
Sumber : Kuesioner, September 2014 Jumlah anak yang dimiliki dan yang harus di tanggung oleh responden begitu bervariasi
bahkan ada yang tiga anak. Pendidikan anak sekolah ini juga bervariasi mulai dari SD, SMP, SMA bahkan Perguruan Tinggi. Setelah Gunung Sinabung meletus terjadi perubahan
peningkatan pendidikan anak, jumlah anak responden yang bersekolah semakin banyak karena adanya beasiswa yang datang dari pemerintah ataupun pihak swasta yang bersedia
membiayai anak-anak para pengungsi Gunung Sinabung terutama yang berada di perguruan tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.10 Data Sumber Biaya Pendidikan Anak Responden
Sebelum Gunung Sinabung Meletus Sesudah Gunung Sinabung
Meletus NO
Kategori Frekuensi Persentase Kategori Frekusensi Persentase
1 Biaya Sendiri
32 91
Biaya Sendiri
24 69
2 Beasiswa
- Beasiswa
5 14
3 Orang Lain
3 9
Orang Lain
6 17
Total 35
100 35
100 Sumber : Kuesioner, September 2014
Dari Tabel 5.10 dapat dilihat bahwa sebelum meletusya Gunung Sinabung 91 adalah responden sendiri yang membiayai biaya pendidikan anak-anak mereka dan hanya 9 yang
dibiayai orang lain, karena mereka menumpang dan tinggal di rumah keluarga. Tidak ada anak responden yang mendapat kan beasiswa. Setelah Gunung Sinabung meletus hanya 69
responden yang membiayai pendidikan anak-anak mereka dan 17 dibiayai oleh orang lain, 14 mendapat beasiswa dari pemerintah ataupun non pemerintah seperti lembaga
masyarakat dan gereja. Hal ini dipengaruhi oleh karena adanya pihak luar yang ingin meringankan beban para pengungsi erupsi Gunung Sinabung.
Universitas Sumatera Utara
5.4. Data Tentang Kesehatan Tabel 5.11
Data Kesehatan Responden Sebelum dan Sesudah Gunung Sinabung Meletus Sebelum Gunung Sinabung Meletus
Sesudah Gunung Sinabung Meletus
NO Kategori
Frekuensi Persentase Kategori
Frekuensi Persentase 1
Sering 4
11 Sering
13 37
2
Jarang 31
89 Jarang
14 40
3 Tidak Pernah
- Tidak
Pernah 8
23
Total 35
100 35
100 Sumber : Kuesioner, Sebtember 2014
Kondisi kesehatan reponden sebelum meletusnya Gunung Sinabung 11 yang sering sakit dan ada yang tidak pernah sakit dan 89 responden jarang sakit. Penyakit yang sering
dialami responden adalah batuk, sesak nafas, rematik dan flu. Setelah Gunung Sinabung meletus kondisi kesehatan para pengungsi semakin buruk dimana 37 responden yang sering
saki penyakit yang mereka derita adalah seperti diare, batuk, flu bahkan ada responden yang mederita penyakit kronis seperti komplikasi jantung dan ginjal, gula dan lain sebagainya hal
ini dipengaruhi oleh karena lingkungan yang kurang bersih dan dan kekurangan air bersih di posko pengungsian akibatnya MCK serba darurat dan jorok sehingga mudah terjangkit
berbagai penyakit.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.12 Data Responden Berdasarkan Kemampuan Berobat Sebelum dan Sesudah Gunung
Sinabung Meletus Sebelum Gunung Sinabung Meletus
Sesudah Gunung Sinabung Meletus
No Kategori
Frekuensi Persentase Kategori Frekuensi Persentase 1
Sangat Mampu 12
34 Sangat
Mampu 10
29
2 Kurang
Mampu 23
66 Kurang
Mampu 12
34
3 Tidak Mampu
- Tidak
Mampu 13
37
Total 35
100 35
100 Sumber : Kuesioner, September 2014
Kemampuan responden berobat sebelum meletusnya Gunung Sinabung dapat dikatakan baik karena tidak ada responden yang tidak mampu berobat kerumah sakit. Persentase sangat
mampu 34 dan yang kurang mampu 66 namun setelah Gunung Sinabung meletus terjadi penurunan tingkat kamampuan responden berobat kerumah sakit karena tidak memiliki biaya
yaitu dengan kategori sangat mampu hanya 29 dan kurang mampu menjadi 34 dan yang dahulunya tidak ada yang tidak mampu kini menjadi 37. Hal ini dipengaruhi oleh karena
pendapatan yang sangat minim selama berada di pengungsian sehingga kemampuan berobat responden menurun dibandingkan sebelum Gunung Sinabung meletus.
Universitas Sumatera Utara
5.5. Analisis Data Kuantitatif Dampak Setelah dan Sebelum Gunung Sinabung Meletus