c. Bencana Sosial
Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antar kelompok atau
antar komunitas masyarakat dan teror UU No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan bencana, Bab 1 Ketentuan Umum, Pasal 1 angka 4. Bencana sosial antara lain berupa
kerusuhan sosial dan konflik sosial dalam masyarakat yang sering terjadi. Klasifikasi bencana sosial berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Kerusuhan atau konflik sosial
Kerusuhan atau konflik sosial adalah suatu kondisi dimana terjadi huru-harakerusuhan atau perang disuatu daerah tertentu yang melibatkan lapisan masyarakat, golongan, suku
ataupun masyarakat tertentu. Indonesia sebagai negara kesatuan pada dasarnya dapat mengandung potensi kerawanan akibat keaneka ragaman suku bangsa,bahasa, agama ,ras dan
etnis, golongan, hal tersebut merupakan faktor yang berpengaruh terhadap potensi timbulnya konflik. Dengan semakin marak dan melusanya konflik akhir-akhir ini, merupakan suatu
pertanda menurunnya rasa nasionalisme di dalam masyarakat. 2.
Terorisme Sabotase Aksi terror sabotase adalah semua tindakan yang menyebabkan keresahan
masyarakat, kerusakan bangunan, dan mengancam atau mebahayakan jiwa seseorang banyak orang oleh seseoranggolongan tertentu yang tidak bertanggung jawab. Aksi terror sabotase
biasanya dilakukan dengan berbagai alasan dan berbagai jenis tindakan seperti pemboman suatu bangunantempat tertentu, penyerbuan tiba-tiba suatu wilayah, tempat dan sebagainya.
Aksi terrorsabotase sangat sulit di deteksi atau diselidiki oleh pihak berwenang karena direncanakan seseoranggolongan secara diam-diam atau rahasia.
Universitas Sumatera Utara
Ada beberapa jenis-jenis bencana alam yaitu 1.
Banjir Banjir adalah pristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan,
banjir disebabkan volume air di suatu badan air seperti sungai dan danau meluap karena curah hujan yang tinggi dan tidak lancar jalan air yang di karenakan oleh sampah-sampah
membuat jebolnya bendungan sehingga keluar air dari batas alaminya. 2.
Gunung Meletus Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma didalam perut
bumu yang di dorong keluar oleh tekanan gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan pijar yang terdapat yang terdapat didalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat
tinggi, yakni diperkirakan sekitar 1.000C. Cairan yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai700-1200C. Letusan gunung berapi yang
membawa batu dan abu dapat menyeembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
Gunung api bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar pada wilayah radius ribuan kilometer dan bahkan bisa mempengaruhi iklim di bumi, seperti yang terjadi
di Gunung Pinatubo di Filipina dan Gunung Krakatau di Provinssi Banten, Indonesia Susila, 2010: 40-41.
3. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang
seismik.Gempa bumi biasa disebabkan pergerakan kerak bumi lempeng Bumi. Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang di hasilkan oleh
tekanan yang disebabkan oleh lempeng yang bergerak. Semakin lama teekanan itu kian
Universitas Sumatera Utara
membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat di tahan lagi oleh pinggiran lempengan pada saat itulah gempa bumi terjadi.
4. Tanah Longsor
Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu perisriwa geologi yang terjadi karena pergerakkan masa bantuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti
jatuhnya bebatuan stau gumpalan besar tanah.Secara umum kejadian longsor disebabkan
oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan pemicu. 2.3.2 Dampak Bencana Alam
Bencana alam dapat mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang ekonomi, sosial, lingkungan. Kerusakan Infrastruktur dapat mengganggu aktifitas sosial, dampak dalam
bidang sosial mencakup kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal dan kekacauan komunitas sementara kerusakan lingkungan dapat mencakup hancurnya hutan yang
melindungi daratan. Salah satu bencana alam yang menimbulkan dampak yang paling besar, misalnya gempa bumi, selama 5 abad terakhir telah menyebabkan lebih dari 5 juta orang
tewas, 20 kali lebih banyak daripada korban gunung meletus. Dalam hitungan detik dan menit, jumlah bersar tidak menyebapkan kematian,membutuhkan pertolongan medis segera
dari fasilitas kesehatan yang seringkali tidak siap, rusak, runtuh karena gempa. Bencana seperti tanah longsor pun dapat memakan korban yang signifikan pada komunitas manusia
karena mencakup suatu wilayah tanpa ada peringatan terlebih dahulu dapat dipicu oleh bencana alam lain terutama gempa bumi, letusan gunung, berapi, hujan lebat dan
topan.Wikipedia, 2011
2.4 Gunung Berapi