2.5.5. Kesejahteraan
Kesejahteraan welfare ialah kata benda yang dapat diartikan nasib yang baik, kesehatan, kebahagiaan, dan kemakmuran. Dalam istilah umum, sejahtera menunjuk pada
keadaan baik, kondisi masyarakat dimana orang-orangnya dalam keadaan makmur, sehat dan damai. Konsep sejahtera menurut BKKBN, dirumuskan lebih luas daripada sekedar defenisi
kemakmuran ataupin kebahagiaan. Konsep Kesejahteraan. Tidak hanya mengacu pada pemenuhan kebutuhan fisik orang ataupun keluarga. Sebagai etnitas tetapi juga kebutuhan
fsikologisnya. Ada tiga kelompok kebutuhan yang harus terpenuhi yaitu kebutuhan dasar, kebutuhan sosial dan kebutuhan pengembangan. Kesejahteraan dalam artian sangat luas
mencakup berbagai tindakan yang dilakukan manusia untuk mencapai tingkatan kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Menurut Walter Friedlander, kesejahteraan sosial ialah sistem yang terorganisir dari pelayanan pelayanan sosial dan lembaga yang bertujuan untuk meembantu individu dan
kelompok untuk mencapai standart hidup dan kesehatan yang memuaskan relasi-relasi pribadi serta sosial yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan kemampuannya
sepenuh mungkin dan meningkatkan kesejahteraannya selaras dengan kebutuhan keluarga dan masyarakat.
Sementara Elizabeth Wickenden mengemukakan behwa kesejahteraan sosial termasuk didalamnya peraturan perundangan, program, tunjangan dan pelayanana yang
menjamin atau memperkuat pelayanan untuk memenuhi kebutuhan sosial yang mendasar dari masyarakat serata menjaga ketentraman dalam masyarakat
Menurut rumusan Undang-undang Republik Indonsesia No.6 Tahun 1974 tentang ketentuan pokok kesejahteraan sosial pasal 2 ayat 1, adalah kesejahteraan sosial adalah suatu
tata kehidupan dan penghidupan sosial material maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman lahir dan batin, yang memungkinkan bagi setiap
Universitas Sumatera Utara
warga negara untuk mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah, rohaniah, dan sosial yang sebaik baiknya bagi diri, keluarga serta masyarakat dengan
menjunjung tinggi hak –hak asasi serta kewajiban manusia sesuai dengan pancasila. Menurut PBB ada sembilan indikator kesejahteraan sosial yaitu sebagai berikut:
1. Kebutuhan fisik
2. Gizi
3. Tempat berlindung
4. Kesehatan
5. Kebutuhan kultural
6. Pendidikan
7. Waktu terluang dan rekreasi
8. Ketenangan hidup
9. Kelebihan pendapatan
2.6 Kerangka Pemikiran