Syarat Air Bersih Sumber Pencemaran Air

Pada umumya kualitas air sumur dalam lebih baik dari air dangkal, karena penyaringannya lebih sempurna dan bebas dari bakteri. Susunan unsur-unsur kimia tergantung pada lapis-lapis tanah yang dilalui. Jika melalui tanah kapur, maka air itu akan menjadi sadah, karena mengandung Ca HCO 3 2 dan Mg HCO 3 2. Jika melalui batuan granit, maka air itu lunak dan agresif karena mengandung gas CO 2 dan Mn HCO 3 . c. Mata air Adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah. Mata air yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak terpengaruh oleh musim dan kualitas kuantitasnya sama dengan keadaan air dalam Sutrisno, 2004.

2.3. Syarat Air Bersih

Berdasarkan Permenkes RI No. 416 MENKESPERIX1990 tentang syarat- syarat pengawasan kualitas air, syarat-syarat air bersih antara lain: 1. Persyaratan Biologis Persyaratan biologis berarti air bersih itu tidak mengandung mikroorganisme yang nantinya menjadi infiltran tubuh manusia. Mikroorganisme itu dapat dibagi dalam empat bagian, yaitu parasit, bakteri, virus, dan kuman. Dari keempat jenis mikroorganisme tersebut umumnya yang menjadi parameter kualitas air adalah bakteri seperti Eschericia coli. 2. Persyaratan Fisik Persyaratan fisik air bersih terdiri dari kondisi fisik air pada umumnya, yakni derajat keasaman, suhu, kejernihan, warna, dan bau. Aspek fisik ini selain penting untuk aspek kesehatan langsung yang terkait dengan kualitas fisik seperti suhu dan Universitas Sumatera Utara keasaman, tetapi juga penting untuk menjadi indikator tidak langsung pada persyaratan biologis dan kimia, seperti warna air dan bau. 3. Persyaratan Kimia Persyaratan kimia menjadi penting karena banyak sekali kandungan kimiawi air yang memberi akibat buruk pada kesehatan karena tidak sesuai dengan proses biokimiawi tubuh. Bahan kimia seperti nitrat, arsenik, dan berbagai macam logam berat khususnya air raksa, timah hitam, dan kadmium dapat menjadi gangguan pada tubuh dan berubah menjadi racun. 4. Persyaratan Radioaktif Persyaratan radioaktif sering juga dimasukkan sebagai bagian persyaratan fisik, namun sering dipisahkan karena jenis pemeriksaannya sangat berbeda, dan pada wilayah tertentu menjadi sangat serius seperti di sekitar reaktor nuklir.

2.4. Sumber Pencemaran Air

Menurut Mukono 2006, beberapa sumber pencemaran air yaitu: 1. Domestik Rumah Tangga Yaitu berasal dari pembuangan air kotor dari kamar mandi, kakus dan dapur. 2. Industri Jenis polutan yang dihasilkan oleh industri sangat tergantung pada jenis industrinya sendiri, sehingga jenis polutan yang dapat mencemari air tergantung pada bahan baku, proses industri, bahan bakar dan sistem pengelolaan limbah cair yang digunakan dalam industri tersebut. Secara umum jenis polutan air dapat dikelompokkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Fisik Pasir atau lumpur yang tercampur dalam limbah air. b. Kimia Bahan pencemar yang berbahaya antara lain merkuri Hg, Cadmium Cd, Timbal Pb, pestisida dan jenis logam berat lainnya. c. Mikrobiologi Berbagai macam bakteri, virus, parasit, dan lain-lainnya. Misalnya yang berasal dari pabrik yang mengolah hasil ternak, rumah potong, dan tempat pemerahan susu sapi. d. Radioaktif Beberapa bahan radioaktif yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir PLTN dapat menimbulkan pencemaran air. 3. Pertanian dan Perkebunan Polutan air dari pertanianperkebunan dapat berupa: a. Zat kimia, misalnya berasal dari penggunaan pupuk dan pestisida. b. Mikrobiologi, misalnya virus, bakteri, parasit yang berasal dari kotoran ternak dan cacing tambang di lokasi perkebunan. c. Zat radioaktif, berasal dari penggunaan zat radioaktif yang dipakai dalam proses pematangan buah, mendapatkan bibit unggul, dan mempercepat pertumbuhan tanaman. Universitas Sumatera Utara 2.5. Pencemaran Air 2.5.1. Polutan Air

Dokumen yang terkait

Risiko keracunan Merkuri (Hg) pada pekerja Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Tahun 2013

3 46 164

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Penambangan Emas Tradisional Desa Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015

3 11 100

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Penambangan Emas Tradisional Desa Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015

0 0 14

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Penambangan Emas Tradisional Desa Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015

0 0 2

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Penambangan Emas Tradisional Desa Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015

0 2 7

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Penambangan Emas Tradisional Desa Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015

0 1 30

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Penambangan Emas Tradisional Desa Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015

0 0 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Air Bersih - Analisa Merkuri (Hg) pada Air Sumur Masyarakat dan Air Sungai Simalagi Akibat Penambangan Emas Tradisional di Desa Simalagi Kecamatan Huta Bargot Tahun 2012

0 2 47

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisa Merkuri (Hg) pada Air Sumur Masyarakat dan Air Sungai Simalagi Akibat Penambangan Emas Tradisional di Desa Simalagi Kecamatan Huta Bargot Tahun 2012

0 0 7

Analisa Merkuri (Hg) pada Air Sumur Masyarakat dan Air Sungai Simalagi Akibat Penambangan Emas Tradisional di Desa Simalagi Kecamatan Huta Bargot Tahun 2012

0 4 13