Pencegahan Pencemaran Merkuri Penanggulangan Toksisitas Merkuri

2.8.11. Pencegahan Pencemaran Merkuri

Untuk mengurangi pencemaran limbah merkuri di daerah pertambangan emas, dilakukan berbagai cara seperti: 1. Memilih teknik penggalian yang ramah lingkungan, yaitu menerapkan sistem pertambangan tertutup sehingga memperkecil keluarnya merkuri dari dalam tanah. 2. Menggunakan teknologi pemrosesan batuan tambang yang tidak menggunakan merkuri, tetapi diganti dengan menggunakan sianida. Dalam lingkungan yang telah tercemar oleh merkuri, upaya yang dilakukan adalah penyehatan kembali lingkungan dengan cara: 1. Memindahkan sedimen yang mengandung merkuri Hg tinggi, lalu melakukan isolasi. 2. Treatment tanah atau air yang terpolusi secara fisik atau kimiawi. 3. Imobilisasi dengan memasang batas di daerah yang tercemar. 4. Remediasi secara biologis atau fitoremidiasi menggunakan tumbuhan yang mampu menyerap metil merkuri. Untuk meminimalisasi tingginya tingkat pencemaran merkuri dalam usaha penambangan emas, dengan membuat bak pengendap yang mampu menampung material yang tercecer pada saat dan sedang melakukan penggaran di dalam ruang tertutup atau kedap udara sehingga uap merkuri yang terbentuk bisa dialirkan masuk ke dalam bak pengendap yang tertutup rapat Widowati, 2008. Fitoremidiasi menggunakan tanaman sebagai alat pengolah bahan pencemar. Tanaman yang tumbuh subur di tanah-tanah dengan kandungan mineral khas disebut Universitas Sumatera Utara metalokolus atau metalofit. Beberapa tanaman metalofit bisa digunakan sebagai indikator untuk suatu deposit logam berat di dekat permukaan tanah sehingga cocok untuk ditanam di daerah pertambangan atau industri. Jenis tanaman Stelaria setacea tumbuh subur di tanah yang mengandung merkuri Hg di Spanyol.

2.8.12. Penanggulangan Toksisitas Merkuri

Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk menangani keracunan kronis merkuri. Untuk keracunan akut, bisa diberikan BAL British Anti-Lewisite, senyawa yang mengandung 2,3-merkapto propanol H 2 SC-CSH-CH 2 OH, atau Ca-EDTA kalsium etilendiamin tetra asetat dan NAP N-asetil-d, -penicilamin. Senyawa tersebut akan membentuk kompleks dengan Hg serta meningkatkan ekskresi Hg melalui urin Widowati, 2008. Universitas Sumatera Utara

2.9. Kerangka Konsep

- Air Sumur - Air Sungai Masyarakat pengguna Keluhan kesehatan Pemeriksaan Laboratorium Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat Permenkes Republik Indonesia No: 416 tahun 1990 Merkuri Ada Tidak ada Air Sumur Air Sungai Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001 Merkuri Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Risiko keracunan Merkuri (Hg) pada pekerja Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Tahun 2013

3 46 164

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Penambangan Emas Tradisional Desa Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015

3 11 100

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Penambangan Emas Tradisional Desa Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015

0 0 14

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Penambangan Emas Tradisional Desa Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015

0 0 2

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Penambangan Emas Tradisional Desa Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015

0 2 7

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Penambangan Emas Tradisional Desa Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015

0 1 30

Analisis Kandungan Merkuri (Hg) Pada Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Penambangan Emas Tradisional Desa Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015

0 0 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Air Bersih - Analisa Merkuri (Hg) pada Air Sumur Masyarakat dan Air Sungai Simalagi Akibat Penambangan Emas Tradisional di Desa Simalagi Kecamatan Huta Bargot Tahun 2012

0 2 47

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisa Merkuri (Hg) pada Air Sumur Masyarakat dan Air Sungai Simalagi Akibat Penambangan Emas Tradisional di Desa Simalagi Kecamatan Huta Bargot Tahun 2012

0 0 7

Analisa Merkuri (Hg) pada Air Sumur Masyarakat dan Air Sungai Simalagi Akibat Penambangan Emas Tradisional di Desa Simalagi Kecamatan Huta Bargot Tahun 2012

0 4 13