bukan hanya terjadi pada teluk itu sendiri tetapi pada daerah sekitarnya Teluk Totok dan Kotabunan. Akibat kegiatan pertambangan skala besar oleh PT.
Newmont Minahasa Raya NMR, ekosistem perairan laut di teluk Buyat rusak parah akibat buangan 2000 ton tailing setiap hari Anonimous, 2012.
3. Kadar merkuri yang tinggi juga pernah dilaporkan terjadi di Amerika Serikat dan
Kanada, yaitu pada ikan yang menghuni danau St.Clair. sumber pencemaran merkuri di danau tersebut berasal dari industri kimia yang memproduksi klor
dengan menggunakan elektroda merkuri. Wood et al. 1968 dalam Dugan 1972 menyebutkan bahwa jenis senyawa merkuri yang ditemukan pada organ
makhluk hidup, misalnya ikan, adalah metilo merkuri atau dimetil merkuri. 4.
Di Indonesia, pencemaran merkuri akibat adanya penambangan emas tanpa ijin PETI ditemukan di berbagai tempat, namun tidak pernah ada investigasi atau
laporan adanya penderita keracunan merkuri. Misalnya di Pongkor, Jawa Barat dilaporkan bahwa konsentrasi merkuri di sedimen sungai berkisar antara 0-2,688
ppm, sedangkan di tanah didapat konsentrasi sebanyak 1-1300 ppm Soemirat, 2003 mengutip dari Gunradi, 2001.
2.8.8. Senyawa Merkuri Anorganik
Logam merkuri termasuk ke dalam kelompok merkuri anorganik. Dalam bentuk logamnya, merkuri berbentuk cair, dan sangat mudah menguap. Uap merkuri
dapat menyebabkan efek samping yang sangat merugikan bagi kesehatan. Diantara sesama senyawa merkuri anorganik, uap logam merkuri Hg merupakan yang paling
berbahaya. Ini disebabkan karena sebagai uap, merkuri tidak terlihat dan dengan sangat mudah akan terhisap seiring kegiatan pernafasan yang dilakukan. Pada saat
Universitas Sumatera Utara
terpapar oleh logam merkuri, sekitar 80 dari logam merkuri akan terserap oleh alveoli paru-paru dan jalur-jalur pernafasan untuk kemudian ditransfer ke dalam
darah Palar, 2008. Dalam darah akan mengalami proses oksidasi, yang dilakukan oleh enzim
hidrogenperoksida katalase sehingga berubah menjadi ion Hg
2+
. Ion merkuri ini selanjutnya dibawa ke seluruh tubuh bersama dengan peredaran darah.
Hg
o
E.Hidrogenperoksida katalase Hg
2+
Pada hewan percobaan seperti kelinci, tikus dan kera, 1 dari jumlah yang diserap ini akan terakumulasi di otak. Jumlah merkuri yang menumpuk tersebut, 10
kali lebih besar bila dibandingkan dengan senyawa merkuri lain yang masuk atau dimasukkan ke dalam tubuh dengan dosis yang sama. Selain penumpukan merkuri
terjadi pada otak, logam ini juga terserap dan menumpuk pada ginjal dan hati. Namun demikian penumpukan yang terjadi pada organ ginjal dan hati masih dapat
dikeluarkan bersama urin dan sebagian akan menumpuk pada empedu. Selain menumpuk pada organ tubuh tersebut, merkuri juga mampu menembus membran
plasenta Palar, 2008. Toksisitas akut dari merkuri anorganik meliputi gejala muntah, kehilangan
kesadaran, sakit abdominal, diare disertai darah dalam feses, albuminuria, anuria, uraemia, ulserasi, dan stomatitis. Sementara toksisitas kronis dari merkuri anorganik
meliputi gejala gangguan sistem saraf, antara lain tremor, terasa pahit di mulut, gigi
Universitas Sumatera Utara
tidak kuat dan rontok, anemia, dan gejala lain berupa kerusakan ginjal, serta kerusakan mukosa usus Widowati, 2008.
2.8.9. Senyawa Merkuri Organik