Uji Autokorelasi Uji Heteroskedastisitas

commit to user 57 MVEBVE PER CFROA 0,867 0,792 0,835 1,154 1.263 1,198 Tidak terjadi multikolinearitas Tidak terjadi multikolinearitas Tidak terjadi multikolinearitas Sumber: Hasil Pengolahan Data Dari tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa tidak ada variabel bebas yang mempunyai nilai tolerance kurang dari 0.10, hal ini berarti tidak ada korelasi antar variabel bebas. Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan hal yang sama, dimana tidak satupun variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 10. Dari hasil tersebut dapat kita simpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas antar variabel bebas, sehingga model regresi layak dipakai Ghozali, 2009.

3. Uji Autokorelasi

Dalam penelitian ini pengujian autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin Watson, yaitu dengan membandingkan nilai DW dengan nilai kritisnya atau nilai tabel. Jika nilai DW terletak di antara du dan 4-du maka koefisien autokorelasi sama dengan nol dan tidak terdapat autokorelasi. Tabel berikut meringkas hasil pengujian autokorelasi yang menggunakan alat bantu statistik SPSS release 16. Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi d hitung dl du 2,041 1,369 1,901 Sumber: Hasil Pengolahan Data commit to user 58 Nilai d hitung yang dihasilkan dalam persamaan regresi adalah sebesar 2,041 dengan tingkat signifikansi 0.05 dan d pada nilai tabel statistik Durbin Watson untuk k jumlah variabel independen = 9 dan n jumlah sampel = 75 diperoleh nilai dl = 1,369 dan nilai du = 1,901, dapat disimpulkan: a dl 1,369 d hitung 2,041 maka tidak terjadi autokorelasi positif b 4 – 1,369 2,041 maka tidak terjadi autokorelasi negatif c 1,901 2,041 4 – 1,901 maka tidak terjadi autokorelasi Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model penelitian tidak terjadi autokorelasi negatif maupun positif.

4. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas merupakan keadaan di mana seluruh faktor gangguan terjadi ketidaksamaan variance dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dalam penelitian ini, uji yang digunakan untuk mendeteksi heteroskedastisitas yaitu dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi nilai variabel terikat dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. commit to user 59 Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber: Hasil Pengolahan Data Dari grafik di atas terlihat titik-titik yang tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y, sehingga model regresi layak dipakai.

D. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Deviden Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 116 92

Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

1 64 141

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Rasio Keuangan Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Pada Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 70 120

Pengaruh Investment Opportunity Set, Return on Investment, dan Net Profit Margin Terhadap Devidend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 34 89

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 70 119

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

1 49 103

Pengaruh Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Investment Opportunity Set (IOS) terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 7 92