Uji Normalitas data Uji Multikolinearitas

commit to user 55 Proporsi anggota dewan komisaris perusahaan sampel yang berlatar belakang pendidikan bisnis rata-rata adalah 64 dari total dewan komisaris, sedangkan sedikitnya atau paling rendah adalah 17 yaitu proporsi dewan komisaris yang dimiliki oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. Dengan memiliki pengetahuan bisnis maka setidaknya anggota dewan komisaris memiliki kemampuan lebih baik untuk mengelola dan mengambil keputusan bisnis.

C. Pengujian Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas data

Untuk mengetahui normalitas nilai residual, maka penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov di mana kriteria yang digunakan adalah dengan membandingkan nilai p yang diperoleh dengan taraf signifikansi yang sudah ditentukan, yaitu 0,05. Agar berdistribusi normal maka variabel residual harus memiliki nilai signifikansi 0,05. Hasil pengujian normalitas disajikan pada tabel 4.3 berikut ini: Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Variabel Kolmogorof- Smirnov p- Value Sig Interpretasi Unstandardized residual 1,008 0,262 p 0,05 Normal Sumber: Hasil Pengolahan Data commit to user 56 Dari hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui bahwa harga p value menunjukkan bahwa probabilitas sebesar 0,262 yang lebih besar dari level signifikan penelitian ini yaitu p0,05, hal ini mengindikasikan bahwa data dalam penelitian ini terdistribusi secara normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen Ghozali, 2009. Model yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinieritas. Ada tidaknya multikolinieritas pada model penelitian ini, dideteksi dengan menggunakan nilai tolerance dan Value Inflating Factor VIF. Bila nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance diatas 0,10 maka tidak terdapat gejala multikolonieritas dan begitu pula sebaliknya. Tabel 4.4 menyajikan hasil pengujian multikolinearitas. Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Asumsi Multikolinearitas WOMDUM MINORITY OUTSIDER AGE BSTUDY PPEBVA 0,920 0,914 0,907 0,845 0,920 0,833 1,087 1,094 1,102 1,184 1,087 1,201 Tidak terjadi multikolinearitas Tidak terjadi multikolinearitas Tidak terjadi multikolinearitas Tidak terjadi multikolinearitas Tidak terjadi multikolinearitas Tidak terjadi multikolinearitas commit to user 57 MVEBVE PER CFROA 0,867 0,792 0,835 1,154 1.263 1,198 Tidak terjadi multikolinearitas Tidak terjadi multikolinearitas Tidak terjadi multikolinearitas Sumber: Hasil Pengolahan Data Dari tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa tidak ada variabel bebas yang mempunyai nilai tolerance kurang dari 0.10, hal ini berarti tidak ada korelasi antar variabel bebas. Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan hal yang sama, dimana tidak satupun variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 10. Dari hasil tersebut dapat kita simpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas antar variabel bebas, sehingga model regresi layak dipakai Ghozali, 2009.

3. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Deviden Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 116 92

Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

1 64 141

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Rasio Keuangan Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Pada Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 70 120

Pengaruh Investment Opportunity Set, Return on Investment, dan Net Profit Margin Terhadap Devidend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 34 89

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 70 119

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

1 49 103

Pengaruh Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Investment Opportunity Set (IOS) terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 7 92