commit to user 16
serta melaksanakan ”penetapan” dan putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap M. Yahya Harahap,2009:354.
b. Susunan Kejaksaan
Susunan kejaksaan terdiri dari Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, dan Kejaksaan Negeri. Susunan organisasi dan tata kerja kejaksaan
ditetapkan oleh Presiden atas usul Jaksa Agung. Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri dibentuk dengan Keputusan Presiden atas usul Jaksa
Agung. Dalam hal tertentu di daerah hukum Kejaksaan Negeri dapat dibentuk cabang Kejaksaan Negeri. Cabang Kejaksaan Negeri dibentuk
dengan Keputusan
Jaksa Agung
http:kejaksaan.go.idtentang_ kejaksaan. php?id=7 [29 Oktober 2010 pukul 10.00 WIB].
Jaksa Agung adalah pimpinan dan penanggung jawab tertinggi kejaksaan yang memimpin, mengendalikan pelaksanaan tugas, dan
wewenang kejaksaan. Jaksa Agung dibantu oleh seorang Wakil Jaksa Agung dan beberapa orang Jaksa Agung Muda. Jaksa Agung dan Wakil
Jaksa Agung merupakan satu kesatuan unsur pimpinan. Jaksa Agung Muda adalah unsur pembantu pimpinan.
c. Wewenang Kejaksaan
Kejaksaan mempunyai wewenang meliputi bidang pidana, bidang perdata dan tata usaha negara, dan bidang ketertiban umum. Di bidang
pidana, kejaksaan mempunyai tugas dan wewenang: 1 melakukan penuntutan;
2 melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap;
3 melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan pidana pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat;
4 melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang-undang;
commit to user 17
5 melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan; 6 pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang
dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan penyidik. Bidang perdata dan tata usaha negara, kejaksaan dengan kuasa
khusus dapat bertindak baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara atau pemerintah. Dalam bidang ketertiban dan
ketentraman umum, kejaksaan turut menyelenggarakan kegiatan: 1 peningkatan kesadaran hukum masyarakat;
2 pengamanan kebijakan penegakan hukum; 3 pengawasan peredaran barang cetakan;
4 pengawasan aliran
kepercayaan yang
dapat membahayakan
masyarakat dan negara; 5 pencegahan penyalahgunaan danatau penodaan agama;
6 penelitian dan pengembangan hukum serta statistik kriminal. Di samping tugas dan wewenang tersebut dalam undang-undang
ini, kejaksaan dapat diserahi tugas dan wewenang lain berdasarkan undang-undang. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, kejaksaan
membina hubungan kerja sama dengan badan penegak hukum dan keadilan serta badan negara atau instansi lainnya. Kejaksaan dapat
memberikan pertimbangan dalam bidang hukum kepada instansi pemerintah lainnya.
Jaksa Agung mempunyai tugas dan wewenang: 1 menetapkan serta mengendalikan kebijakan penegakan hukum dan
keadilan dalam ruang lingkup tugas dan wewenang kejaksaan; 2 mengefektifkan proses penegakan hukum yang diberikan oleh undang-
undang; 3 mengesampingkan perkara demi kepentingan umum;
commit to user 18
4 mengajukan kasasi demi kepentingan hukum kepada Mahkamah Agung dalam perkara pidana, perdata, dan tata usaha negara;
5 dapat mengajukan pertimbangan teknis hukum kepada Mahkamah Agung dalam pemeriksaan kasasi perkara pidana;
6 mencegah atau menangkal orang tertentu untuk masuk atau keluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia karena keterlibatannya
dalam perkara pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
d. Pengertian Penuntut Umum