commit to user 60
yang diberikan pihak Dinas Pertanian dan swasta UKSW. Pelatihan yang ada  yaitu  mengenai  Lembaga  Keuangan  Mikro  LKM.  Pelatihan  disini
dimaksudkan  agar  petani    dapat  mengelola  keuangan  di  dalam kelermbagaan  taninya.  Petani  di  Salatiga  hanya  mengikuti  pelatihan
beberapa kali saja. Hal ini dikarenakan pelatihan di Salatiga,, petani yang diikutkan  diharuskan  memiliki  potensi  dan  kemauan  untuk  merubah
keterpurukan  yang  selama  ini  dialaminya.  Keterpurukan  yang  dialami mereka  seperti  kurangnya  optimalisasi  luas  lahan  yang  dimilikinya
sehingga  produktivitas  mereka  tidak  sesuai  harapan.  Walaupun  sebagian petani  terkadang  tidak  bisa  mengikuti  pelatihan.  Mereka  dapat  bertukar
perngalaman  dan  keterampilan  satu  sama  lain  melalui  percakapan- percakapan  sehari-hari.  Mengapa  demikian,  Hal  ini  dikarenakan  petani
memiliki  keeratan  satu  sama  lain.  Jadi  petani  selama  ini  selalu  saling membagikan  keterampilan  kepada  petani  lainnya  yang  membutuhkan.
Secara  tidak  langsung  pelatihan  yang  diberikan  dapat  meningkatkan produktivitas  dan  pencapaian  tujuan,  pelaksanaan  serta  hasil  suatu
program seperti PUAP. Berdasarkan Tabel 5.5 dapat disimpulkan bahwa mayoritas petani yang
mengikuti  pendidikan  non  formal  tergolong  tinggi  yaitu  sebanyak  16 petani  atau  40  persen.  Pendidikan  non  formal  yang  ada  sebagian  besar
ditujukan  untuk  peningkatan  produktivitas  usahatani  dan  pemberian pengetahuan  tentang  kelembagaan  Tani  serta  pemberian  keterampilan
mengenai  Lembaga Keuangan Mikro sehingga sebagian besar petani ikut aktif dalam mengikuti pendidikan non formal.
5. Pengaruh Orang Lain Yang Dianggap Penting
Orang  lain  yang  dianggap  penting  dalam  penelitian  ini  adalah orang-orang  yang  oleh  petani  dianggap  penting  sebagai  panutan  ataupun
yang  berperanan  dalam  menunjang  usaha  tani  yang  dilakukan  petani melalui  saran,  ajakan  atau  bahkan  perintah.  Orang  lain  yang  dianggap
penting oleh petani diantaranya Penyuluh Pertanian Lapang PPL, Ketua Gapoktan, petani lain, Penyelia Mitra Petani dan Aparat Desa.
commit to user 61
Azwar  1995  menyatakan  bahwa  pada  umumnya,  individu cenderung untuk memiliki sikap yang konformis atau searah dengan sikap
orang  yang  dianggapnya  penting.  Kecenderungan  ini  antara  lain  di motivasi  oleh  keinginan  berafiliasi  dan  keinginan  untuk  menghindari
konflik  dengan  orang  yang  dianggap  penting  tersebut.  Senada  dengan pendapat tersebut, maka untuk mengetahui seberapa besar pengaruh orang
lain  yang  dianggap  penting  bagi  petani  dalam  memberikan  nasehat mengenai program PUAP dapat dilihat pada Tabel 5.6 :
Tabel  5.6.  Distribusi  Pengaruh  Orang  Lain  Yang  Dianggap  Penting Berdasarkan  Pengaruh  Yang  Diberikan  Kepada  Petani
Terhadap Program PUAP No
Pengaruh Orang Lain dianggap Penting
Skor  Jumlah orang
Prosentase 1.
2.
3. Banyaknya Orang Lain Yang
Dianggap Penting Dalam Memberikan Nasehat Tentang
Program PUAP. -   1 orang
-   2 orang -  3 orang
-  4 orang -   5 orang
Jumlah Frekuensi Aparat Desa
Memberikan Nasehat Tentang Program PUAP.
-  tidak pernah -  1xtahun
-  2xtahun -  3xtahun
-  4xtahun
Jumlah Frekuensi PPL Memberikan
Nasehat Tentang Program PUAP -  tidak pernah
-  1xtahun -  2xtahun
-  3xtahun -  4xtahun
Jumlah 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5
1 2
3 4
5 17
10 1
12 40
17 11
7 3
2
40
1
11 28
40 42,5
25 2,5
30 100
42,5 27,5
17,5
7,5 5
100
2,5 27,5
70 100
commit to user 62
4.
5.
6. Frekuensi Ketua Gapoktan
Memberikan Nasehat Tentang Program PUAP
-  tidak pernah -  1xtahun
-  2xtahun -  3xtahun
-  4xtahun
Jumlah Frekuensi Petani Lain
Memberikan Nasehat Tentang Program PUAP
-  tidak pernah -  1xtahun
-  2xtahun -  3xtahun
-  4xtahun
Jumlah Frekuensi Penyelia Mitra Petani
Memberikan Nasehat Tentang Program PUAP
-  tidak pernah -  1xtahun
-  2xtahun -  3xtahun
-  4xtahun
Jumlah 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5
1 2
3 4
5 1
1
17 21
40
27 8
4 1
40
28 7
4 1
40 2,5
2,5 42,5
52,5 100
67,5 20
10 2,5
100
70 17,5
10 2,5
100 7.
Pengaruh Orang Lain Yang Dianggap Penting
-  sangat rendah -  rendah
-  sedang -  tinggi
-  sangat tinggi
Jumlah 5-9
10-14 15-19
20-24 25-29
1 14
13 9
3 40
2,5 35
32,5 22,5
7,5 100
Sumber : Analisis data primer 2010 Dari  Tabel  5.6  diketahui    bahwa    mayoritas  orang  lain  yang
dianggap penting berperan dalam memberikan nasehat mengenai program PUAP  PPL,  Aparat  Desa,  petani  lain,  Penyelia  Mitra  Petani,  dan  Ketua
Gapoktan  yaitu  2  orang.  Petani  tersebut  sebanyak  17  petani  atau  42,5 persen.  Mayoritas  frekuensi  penyuluh  dalam  memberikan  nasehat
mengenai program PUAP yaitu 4x pertahun. Petani tersebut sebanyak 27
commit to user 63
petani  atau  67,5  persen.  Mayoritas  Ketua  Gapoktan  yaitu  4x  pertahun. Petani  tersebut  sebanyak  23  petani  atau  57,5  persen.  Pengaruh  orang
lain  yang  dianggap  penting  berdasarkan  masih  rendah.  Hal  ini dikarenakan  sejak  awal  program  PUAP  itu  ada  yaitu  pada  proses
perencanaan  hingga  pelaksanaan  kegiatan  program,  hanya  penyuluh  dan ketua  Gapoktan  saja  yang  turut  berperan  dalam  mendukung
terselenggaranya  PUAP.  Padahal  banyaknya  dukungan  dari  pihak-pihak yang  dianggap  petani  itu  penting  dapat  merespon  dan  mempengaruhi
sikap  terhadap  program  PUAP.  Akan  tetapi  disini  peran  aparat  desa, petani  lain  dan  penyelia  mitra  petani  masih  dianggap  kurang  oleh  petani
karena  nasehat  banyak  disampaikan  oleh  PPL  dan  Ketua  Gapoktan  itu sendiri. Aparat desa hanya menghadiri ketika rapat rutin berlangsung dan
ketika  ada  tamu  dari  pihak  pemerintahan.  Sedangkan  petani  lain  dan penyelia  mitra  petani  kurang  aktif  dalam  memberikan  dukungan  dalam
program PUAP.
6.    Media Massa