Keadaan Penduduk KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

commit to user 44

B. Keadaan Penduduk

1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin Jumlah penduduk di Kota Salatiga adalah 168.981 jiwa dengan kepadatan penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.2 : Tabel 4.2. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Salatiga Tahun 2008 No Jenis Kelamin Jumlah 1. 2. Laki-laki Perempuan 83.614 85.367 Jumlah 168.981 Sumber: Badan Pusat Kota Salatiga Tahun 2008 Tabel 4.2. menunjukkan jumlah penduduk laki-laki 83.614 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 85.367 jiwa. Data pada tabel dapat dicari sex ratio, dimana sex ratio merupakan perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dibanding dengan jumlah penduduk perempuan. Terkait dengan hal tersebut, untuk sex ratio dari Kota Salatiga, dapat diketahui sebagai berikut : 100 x perempuan penduduk laki laki penduduk ratio Sex å å - = Sex Ratio = ×100 = 97,95 Sehubungan dengan hal tersebut maka sex ratio di Kota Salatiga adalah 97,95 persen. Sex ratio sebesar 97,95 persen mempunyai arti bahwa setiap 100 laki-laki terdapat 97 perempuan. Dapat diartikan bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari jumlah penduduk laki-laki. 2. Keadaan Penduduk Menurut Umur Faktor penduduk merupakan salah satu sumber daya dari daerah tersebut, terutama berhubungan dengan faktor tenaga kerja. Tersedianya tenaga kerja yang besar merupakan peluang bagi pengembangan berbagai macam usaha. Penduduk Kota Salatiga berjumlah 168.981 jiwa. Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur di Kota Salatiga dapat dilihat pada Tabel 4.3 : 83.614 85.367 commit to user 45 Tabel 4. 3. Jumlah Penduduk Kota Salatiga Menurut Umur Tahun 2008 Umur Tahun Jumlah Jiwa Persentase 0-4 7.477 4,43 5-9 12.884 7,63 10-14 13.252 7,84 15-19 12.937 7,66 20-24 14.927 8,83 25-29 18.850 11,16 30-34 15.909 9,42 35-39 14.871 8,80 40-44 13.148 7,78 45-49 11.886 7,03 50-54 9.714 5,75 50-59 7.016 4,15 60-64 4.303 2,54 64 11808 6,98 Jumlah 168.981 100,00 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Salatiga Tahun 2008 Berdasarkan Tabel 4.3. dapat diketahui bahwa sebagian besar penduduk berada pada kelompok umur 25 tahun sampai 29 tahun, yaitu sebanyak 18.850 jiwa 11,16 persen. Sedangkan yang terkecil berada pada pada kelompok umur 60 tahun sampai 64 tahun, sebanyak 4.303 jiwa 2,54 persen. Pada kelompok umur pada Tabel 4.3. adalah penduduk yang masih dapat dikatakan sudah produktif. Berdasarkan data di atas dapat diketahui Angka Beban Tanggungan ABT yang merupakan perbandingan antara jumlah penduduk yang tidak produktif dengan jumlah penduduk produktif dalam 100 jiwa penduduk, yang berarti bahwa setiap 100 jiwa penduduk usia produktif harus menanggung sejumlah penduduk usia nonproduktif. Menurut Mantra 1995, usia non produktif adalah usia 0 – 14 tahun dan 64 tahun sedangkan usia produktif adalah usia 15 – 64 tahun, sehingga besar Angka Beban Tanggungan di Salatiga dapat diketahui sebagai berikut : 100 Pr Pr ´ = å å oduktif Penduduk oduktif n Pendudukno ABT ABT = ×100 = 27,20 33.613 123.560 commit to user 46 Angka ini menunjukkan bahwa 100 penduduk usia produktif di Salatiga harus menanggung antara 27 orang usia non produktif. Semakin besar rasio antara jumlah kelompok non produktif dan jumlah kelompok produktif maka akan semakin besar beban tanggungan bagi kelompok yang produktif terhadap kelompok non produktif. Hal ini dapat berpengaruh terhadap proses pembangunan perekonomian yang sedang dijalankan. 3. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Distribusi penduduk Kota Salatiga menurut tingkat pendidikan yang berhasil ditamatkan dapat dilihat pada Tabel 4.4 : Tabel 4.4. Jumlah Penduduk Kota Salatiga Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Pada Tahun 2008 Tingkat Pendidikan Jumlah Jiwa Persentase Perguruan Tinggi 6.554 4,41 SMK 7.699 5,18 SLTA 14.045 9,45 SLTP 24.642 16,58 SD 47.574 32,01 Tidakbelum tamat SD 34.228 23,03 TidakBelum Sekolah 13.878 9,33 Jumlah 148.620 100,00 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Salatiga Tahun 2008 Dari Tabel 4.4. dapat dilihat bahwa penduduk Kota Salatiga sebagian besar tamat sekolah dasar yaitu sebanyak 47.574 jiwa atau 32,01 persen. Sedangkan yang tamat perguruan tinggi yaitu sebanyak 6.554 jiwa 4,41 persen. Maka tamatan di kota salatiga rata-rata adalah tamatan SD. 4. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian Mata pencaharian penduduk menunjukkan struktur perekonomian yang ada pada wilayah tersebut, hal ini akan menentukan arah kebijakan pembangunan di daerah setempat. Kondisi penduduk menurut mata pencaharian di Kota Salatiga dapat dilihat pada Tabel 4.5 : commit to user 47 Tabel 4.5. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kota Salatiga 2008 Lapangan Pekerjaan Jumlah Jiwa Persentase Pertanian Sendiri 5.214 4,1 Buruh tani 8.118 6,3 Pengusahawiraswasta 4.310 3,4 Buruh Industri 19.761 15,4 Pedagang 12.879 10 Buruh bangunan 13.581 10,6 Tranportasi 6.517 5,1 Pegawai NegeriTNIPOLRI 11.601 9,1 Pensiunan 6.786 5,3 Lainnya 39.409 30,7 Jumlah 128.176 100,00 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Salatiga Tahun 2008 Dari Tabel 4.5. dapat dilihat bahwa sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah lainnya pembantu rumah tangga, tukang parkir dan sebagainya yaitu sebanyak 39.409 jiwa atau 30,7 persen. Dengan demikian kebijakan pembangunan yang perlu diambil adalah tidak menitikberatkan pada satu sektor saja akan tetapi juga didukung oleh sektor-sektor lainnya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah setempat

C. Keadaan Pertanian