commit to user 47
Tabel 4.5. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kota Salatiga 2008
Lapangan Pekerjaan Jumlah Jiwa
Persentase Pertanian Sendiri
5.214 4,1
Buruh tani 8.118
6,3 Pengusahawiraswasta
4.310 3,4
Buruh Industri 19.761
15,4 Pedagang
12.879 10
Buruh bangunan 13.581
10,6 Tranportasi
6.517 5,1
Pegawai NegeriTNIPOLRI 11.601
9,1 Pensiunan
6.786 5,3
Lainnya 39.409
30,7 Jumlah
128.176 100,00
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Salatiga Tahun 2008 Dari Tabel 4.5. dapat dilihat bahwa sebagian besar mata pencaharian
penduduk adalah lainnya pembantu rumah tangga, tukang parkir dan sebagainya yaitu sebanyak 39.409 jiwa atau 30,7 persen. Dengan
demikian kebijakan pembangunan yang perlu diambil adalah tidak menitikberatkan pada satu sektor saja akan tetapi juga didukung oleh
sektor-sektor lainnya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah setempat
C. Keadaan Pertanian
Pertanian merupakan satu-satunya sektor untuk menghasilkan produk yang akan digunakan dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Tidak terbatas
pada pemenuhan pangan penduduk setempat tetapi juga bagi penduduk wilayah lainnya. Komoditas pertanian di Kota Salatiga antara lain yaitu:
Tabel 4.6. Komoditas Pertanian di Kota Salatiga Tahun 2008
Jenis komoditas Luas panen ha
Produksi ton Rata-rataKwha
Padi Sawah Jagung
Singkong 115
571 251
5.826 2.264
4.643 50,66
3,97 18,50
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Salatiga Tahun 2008 Berdasarkan Tabel 4.6. produksi pertanian tertinggi adalah padi sawah.
Sebesar 5.826 Ton dengan luas panen 115 ha sehingga komoditas padi di kota Salatiga merupakan produk pertanian utama. Produksi pertanian lainnya
commit to user 48
adalah singkong sebesar 4.643 ton dengan luas panen 251 ha dan jagung sebesar 2.264 ton untuk luas panen 571 ha.
D. Keadaan Sarana Perkonomian
Keberadaan sarana perekonomian merupakan suatu hal yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan perekonomian penduduk pada suatu
wilayah tertentu. Tabel 4.7. Sarana Ekonomi di Kota Salatiga Tahun 2008
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Salatiga Tahun 2008 Dari Tabel 4.7. telepon umum merupakan sarana ekonomi dengan
jumlah terbanyak, yaitu : 14.724 buah sehingga sarana telekomunikasi tercukupi. Secara tidak langsung akan memperlancar kegiatan ekonomi yang
ada Sarana ekonomi lainnya dengan jumlah yang relatif banyak adalah los sebesar 3.286 buah, tokokios terdapat 1.103 buah, koperasi primer ada 146
buah, unit simpan pinjam terdapat 136 buah, koperasi aktif terdapat 110 buah, koperasi tidak aktif terdapat 37 buah, pasar terdapat 35 buah, Bank terdapat
17 buah, koperasi simpan pinjam terdapat 9 buah, koperasi sekunder hanya terdapat 1 buah, dan KUD yang hanya terdapat 1 buah.
E. Keadaan Gabungan Kelompok Tani
1. Gapoktan Ngudi Raharjo