commit to user 76
Tabel 5.18. Uji Hipotesis Hubungan Antara Faktor Pembentuk Sikap Dengan Sikap Petani Terhadap Program PUAP
No Hubungan antar variabel
Koefisien korelasi rs
t
hitung
t
tabel
Ket 1.
Hubungan antara
umur dengan sikap petani terhadap
program PUAP 0,048
0,297 2,021
NS
2. Hubungan
antara pengalaman pribadi dengan
sikap petani
terhadap program PUAP
0,329 2,274
2,021 S
3. Hubungan antara pendidikan
formal dengan sikap petani terhadap program PUAP
0,406 2,997
2,021 S
4. Hubungan antara pendidikan
non formal dengan sikap petani
terhadap program
PUAP 0.433
3,285 2,021
S
5. Hubungan antara pengaruh
orang lain yang dianggap penting dengan sikap petani
terhadap program PUAP 0.369
2,633 2,021
S
6. Hubungan
antara media
massa dengan sikap petani terhadap program PUAP
0,321 2,206
2,021 S
Sumber : Analisis data primer 2010 Keterangan :
: Signifikan pada a = 0,01 : Signifikan pada a = 0,05
S : Signifikan pada a = 0,05
NS : Non Signifikan tidak signifikan pada a = 0,05
Dari Tabel 5.18 di atas dapat dilihat bahwa hasil analisis menunjukkan hubungan yang signifikan antara variabel pembentuk sikap dengan sikap
petani terhadap program PUAP, namun ada juga yang tidak signifikan. Untuk mengetahui makna angka-angka hasil analisis di atas dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Hubungan Antara Umur Dengan Sikap Petani Terhadap Program
PUAP
Melihat hasil analisis Tabel 5.18 diperoleh nilai t
hitung
sebesar 0,297 lebih besar dari t
tabel
sebesar 2,021. Hal ini menunjukan tidak ada
commit to user 77
hubungan antara umur petani dengan sikap petani terhadap program PUAP. Hal ini dikarenakan petani dalam memberikan sikap tidak
didasarkan pada umur tua maupun muda. Berdasarkan ini umur tidak mempengaruhi petani untuk bersikap radikal atau moderat terhadap
penerimaan suatu program. Petani di Salatiga sangatlah menerima program PUAP karena program ini sangatlah tepat dalam mengatasi permasalahan
petani yang selama ini di Salatiga khususnya masalah pembelian pupuk. Lagipula program kredit ini sangatlah memihak kepentingan petani yaitu
biaya administratifnya sangat ringan 2 dari pinjaman dan untuk pengembalian pinjaman beserta bunganya dilakukan setelah panen.
2. Hubungan Antara Pengalaman Pribadi Dengan Sikap Petani Terhadap Program PUAP
Berdasarkan Tabel 5.18 dapat diketahui bahwa t
hitung
sebesar 2,274 lebih besar dari t
tabel
sebesar 2,021. Hal ini menunjukan hubungan positif antara pengalaman pribadi dengan sikap petani terhadap program PUAP.
Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pengalaman petani terhadap progam sejenis PUAP seperti KUT, maka
sikap petani terhadap program PUAP yang diperlihatkan semakin baik. Pengalaman petani semakin tinggi akan memberikan wawasan
terhadap progam sejenis. Bila pengalaman petani terhadap program sejenis baik maka akan berdampak baik bagi sikap petani terhadap program
PUAP. Begitu pula sebaliknya jika pengalamannya rendah dan buruk maka akan memberikan dampak yang tidak baik pada penerimaan
program. Di Kota Salatiga program sejenis PUAP sebelumnya adalah KUT. Dimana program ini sebelum ada PUAP sedikit membantu
keterbatasan modal yang dialami petani. Namun program ini tidak berlangsung lama karena masih kurang memberikan bantuan modal
kepada petani dan kemudian digantikan oleh program PUAP. Permasalahan petani yang selama ini dialami secara berangsur-angsur
teratasi oleh program kredit ini PUAP. Tetapi tidak hanya ini saja program kredit ini juga menarik petani baru yang menekuni usahatani.
commit to user 78
Sehingga potensi budidaya tanaman pertanian di Salatiga mengalami peningkatan.
3. Hubungan Antara Pendidikan Formal Dengan Sikap Petani