commit to user 66
diberikan PPL berupa brosur dan petunjuk teknis. Sedangkan untuk media massa lainnya seperti televisi, radio dan surat kabar sebagian besar petani
tidak pernah mengaksesnya sama sekali. Hal ini dikarenakan petani terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Baik itu di bidang pertanian maupun lainnya.
C. Sikap Petani Terhadap Program Pengembangan Usaha Agribisnis
Pedesaan PUAP
Sikap petani terhadap Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan PUAP dalam penelitian ini menggunakan penskalaan Likert
kuantifikasi dilakukan dengan mencatat penguatan respon dan untuk pernyataan kepercayaan positif dan negatif tentang Program PUAP yang
diperlihatkan petani terhadap kognisi, afeksi dan konasi.
1. Kognisi
a. Tujuan Program
Tujuan program merupakan pengetahuan petani terhadap tujuan program pengembangan usaha agribisnis perdesaan. Sedangkan
untuk mengetahui bagaimana sikap petani terhadap program PUAP dapat dilihat pada Tabel 5.8 :
Tabel 5.8. Distribusi Kognisi Pada Tujuan PUAP No
Kategori Skor
Jumlah orang Prosentase
1 Sangat Buruk
6-12 2
Buruk 13-19
3 Netral
20-26 1
2,5 4
Baik 27-33
28 70
5 Sangat Baik
34-40 11
27,5 Jumlah
40 100
Sumber : Analisis data primer 2010. Berdasarkan Tabel 5.8 dapat dilihat kognisi dari tujuan PUAP
tergolong sangat baik. Petani yang mempunyai pengetahuan baik terhadap tujuan PUAP ada 28 petani atau 27,5 persen. Jadi selama ini
petani tahu apa saja tujuan PUAP. Tujuan PUAP, yaitu 1 mengurangi kemiskinan
dan pengangguran
melalui penumbuhan
dan pengembangan
kegiatan usaha
agribisnis di
pedesaan, 2
meningkatkan kemampuan pelaku usaha agribisnis, Pengurus
commit to user 67
Gapoktan, Penyuluh dan Penyelia Mitra Tani, 3 memberdayakan kelembagaan petani dan ekonomi pedesaan untuk pengembangan
kegiatan usaha agribisnis dan 4 meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi petani menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam
rangka akses ke permodalan. Pengetahuan tujuan PUAP yang diperoleh petani tersebut diperoleh melalui media massa yang banyak
diberikan PPL dan Ketua Gapoktan yaitu petunjuk teknis dan brosur dan beberapa petani juga mengakses media massa lain untuh
memperluas pengetahuannya terhadap program. Media massa lain yang diakses oleh petani adalah televisi, radio dan surat kabar Sinar
Tani.
b. Pelaksanaan Program
Kognisi terhadap
pelaksanaan program
merupakan pengetahuan tentang pelaksanaan program Pengembangan Usaha
Agribisnis Pedesaan PUAP dimana dirasa perlu bagi berjalannya suatu program. Sedangkan untuk mengetahui bagaimana kognisi petani
terhadap pelaksanaan program PUAP dapat dilihat pada Tabel 5.9 : Tabel 5.9. Distribusi Kognisi Petani Pada Pelaksanaan Program
No Kategori
Skor Jumlah
orang Prosentase
1 Sangat Buruk
5-9 2
Buruk 10-14
3 Netral
15-19 2
5 4
Baik 20-24
20 50
5 Sangat Baik
25-29 18
45 Jumlah
100 Sumber : Analisis data primer 2010.
Berdasarkan hasil analisis Tabel 5.9 dapat dilihat bahwa pengetahuan petani terhadap pelaksanaan program tergolong baik.
Petani tersebut sebanyak 20 petani atau 50 persen. Hal ini menunjukkan bahwa petani memiliki pengetahuan yang menyetujui
terhadap pelaksanaan program. Pengetahuan petani mengenai pelaksanaan PUAP yaitu Rencana Usaha Bersama RUB, biaya
commit to user 68
administratif dan waktu yang diberikan untuk pengembalian pinjaman tergolong baik dan dalam pengaplikasiannya dapat terlaksana dengan
baik. Hal ini dikarenakan RUB, biaya administratif dan waktu yang diberikan untuk pengembalian modal yang ada merupakan kesepakatan
dari petani sendiri.
c. Hasil Program
Kognisi terhadap hasil program merupakan pemahaman petani akan hasil dari suatu program PUAP itu sendiri. Untuk mengetahui
sikap petani terhadap hasil program dapat dilihat pada Tabel 5.10 : Tabel 5.10. Distribusi Kognisi Pada Hasil Program
No Kategori
Skor Jumlah
orang Prosentase
1 Sangat Buruk
6-12 2
Buruk 13-19
5 3
Netral 20-26
5 12,5
4 Baik
27-33 26
65 5
Sangat Baik 34-40
9 22,5
Jumlah 40
100 Sumber : Analisis data primer 2009
Berdasarkan data Tabel 5.10 dapat disimpulkan bahwa pengetahuan petani terhadap hasil program PUAP tergolong baik.
Petani tersebut sebanyak 26 petani atau 65 persen. Hal ini dikarenakan petani dalam mengikuti program sebelumnya telah mengakses media
massa selama diadakan sosialisasi program PUAP yang diadakan penyuluh dan Ketua Gapoktan. Walaupun media massa yang diakses
petani masih minim berupa petunjuk teknis dan brosur. Namun media massa yang diberikan Penyuluh dan Ketua Gapoktan telah dirasa
petani cukup untuk memberikan pengetahuan terhadap program PUAP.
2. Afeksi a. Tujuan program