Gambar 6.1. Radar Chart Penilaian Tingkat Kinerja Program K3
PT. Kreasi Kotak Megah
Berdasarkan Gambar 6.1 menunjukkan kinerja 16 indikator yang ada belum mencapai nilai target yang diharapkan kategori hijaumemuaskan. Oleh
karena itu, perusahaan harus memberikan pelatihanpanduan tentang pentingnya APD, memperketat disiplin untuk setiap karyawan dalam mematuhi peraturan
mengenai K3, dan karyawan agar selalu dalam kondisi berhati-hati dalam melaksanakan tugas mereka agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
6.1.2. Analisis Tingkat KehilanganKerugian Loss Rate
Perhitungan tingkat kehilangankerugian loss rate diperoleh dari data kecelakaan kerja yaitu dimulai dari tahun 2009 sampai 2013 dan dapat dilihat
pada Tabel 6.2.
Tabel 6.2. Rekapitulasi Jumlah Kecelakaan Kerja PT. Kreasi Kotak Megah Dari Tahun 2009-2013
Tahun 2009
2010 2011
2012 2013
Kecelakan Kerja Frekwensi 3
4 4
2 3
Sumber: PT. Kreasi Kotak Megah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data kecelakaan kerja yang ada, secara umum penyebab terjadinya kecelakaan dikarenakan karyawan kurang hati-hati dalam bekerja,
kurang disiplin dalam menggunakan alat pelindung diri unsafe action, dan masih terdapat beberapa mesin dan peralatan yang memiliki potensi bahaya unsafe
condition. Berdasarkan perhitungan tingkat kerugian diatas, maka jumlah kerugian perusahaan selama 5 tahun dari tahun 2009 sampai 2013 sebesar Rp.
3.160.000,- kategori hijau dan untuk kategori akhir perhitungan tingkat kehilangankerugian adalah kategori kuning.
6.1.3. Analisis Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3
Berdasarkan hasil perhitungan audit PP. No. 50 Tahun 2012 terhadap program SMK3 PT. Kreasi Kotak Megah, maka ditemukan sebanyak 143 kategori
sesuai dari 166 kategori yang ada, dan terdapat 23 kategori yang tidak sesuai. Setelah hasil audit didapat, maka langkah selanjutnya dilakukan perhitungan
untuk menentukan tingkat keberhasilan dari program SMK3. Setelah dilakukan perhitungan, maka didapat dilai tingkat keberhasilan yaitu sebesar 86,14 yang
artinya dalam kategori memuaskan atau kategori hijau. Dalam hal ini, program SMK3 yang diterapkan oleh perusahaan sudah dalam kondisi sangat baik.
6.1.4. Analisis Level Tingkat Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3
Dalam penentuan level tingkat penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja K3 yaitu menggunakan Tabel Pemetaan Tingkat Penilaian –
Universitas Sumatera Utara
Tingkat Kecelakaan seperti pada Tabel 3.3. Maka akan dilakukan 3 pemetaan dalam penentuan level tingkat penerapan program manajemen K3 sebagai berikut.
Pemetaan Tingkat Implementasi Program K3 – Tingkat KehilanganKerugian Loss Rate.
Pada pembahasan sebelumnya telah ditentukan bahwa tingkat implementasi program K3 masuk dalam kategori merah dan tingkat
kehilangankerugian loss rate masuk dalam kategori kuning. Adapun pemetaannya dapat dilihat pada Tabel 6.3 sebagai berikut:
Tabel 6.3. Pemetaan Tingkat Implementasi Program K3 – Tingkat KehilanganKerugian
Loss Rate
TINGKAT IMPLEMENTASI HIJAU
KUNING MERAH
T ING
K AT
LO SS R
A TE
H IJA
U
Level 1 Aman
Nyaman
Level 2 Cukup Aman
Level 4 Rawan
K UNI
NG
Level 2 Cukup Aman
Level 3 Hati- hati
Level 5 Berbahaya
M E
RAH
Level 4 Rawan
Level 5 Berbahaya
Level 6 Sangat Berbahaya
Berdasarkan pemetaan terhadap Tingkat Implementasi Program K3 – Tingkat KehilanganKerugian Loss Rate yang telah dilakukan, maka didapat
tingkat penerapan program manajemen K3 berada pada Level 5 Berbahaya. Dikarenakan pemahaman karyawan pada bagian produksi tentang pentingnya
K3 dalam bekerja cukup rendah yaitu dengan persentasi sebesar 57,89,
Universitas Sumatera Utara
sehingga dengan pemahaman karyawan tentang program K3 yang cukup rendah maka dalam melakukan pekerjaan cukup berbahaya, dan potensi
kecelakaan kerja yang dapat terjadi cukup besar, hal ini dapat dilihat dari tingkat kehilangankerugian loss rate sebanyak 15 hari kerja dan total
kerugian materil sebesar Rp. 3.160.000,-. 1.
Pemetaan Tingkat Implementasi Program K3 – Tingkat Keberhasilan Kinerja Penerapan Program SMK3.
Berdasarkan pada pembahasan sebelumnya bahwa tingkat implementasi program K3 masuk dalam kategori merah dan tingkat keberhasilan kinerja
penerapan program SMK3 berdasarkan PP. No. 50 Tahun 2012 masuk dalam kategori hijau. Adapun pemetaannya dapat dilihat pada Tabel 6.4.
Tabel 6.4. Pemetaan Tingkat Implementasi Program K3 – Tingkat Keberhasilan Kinerja Penerapan Program SMK3
TINGKAT IMPLEMENTASI HIJAU
KUNING MERAH
T ING
K AT
K EBER
H A
S ILA
N H
IJA U
Level 1 Aman
Nyaman
Level 2 Cukup Aman
Level 4 Rawan
K UNI
NG
Level 2 Cukup Aman
Level 3 Hati- hati
Level 5 Berbahaya
M E
RAH
Level 4 Rawan
Level 5 Berbahaya
Level 6 Sangat Berbahaya
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pemetaan terhadap Tingkat Implementasi Program K3 – Tingkat Keberhasilan Kinerja Penerapan Program SMK3 yang telah
dilakukan, maka didapat tingkat penerapan program manajemen K3 berada pada Level 4 Rawan.
Walaupun pihak SMK3 perusahaan telah menetapkan standar kriteria berdasarkan PP. No. 50 Tahun 2012 dengan persentasi sebesar 86,14, tetapi
dengan pemahaman karyawan pada bagian produksi tentang pentingnya K3 dalam bekerja cukup rendah yaitu dengan persentasi sebesar 57,89, maka
cukup rawan dalam melakukan pekerjaan. Dalam hal ini perlu dilakukan pelatihan bagi setiap karyawan dan pengarahanpengawasan yang ketat dalam
memulai pekerjaan ataupun saat pergantian shift kerja, agar setiap karyawan dapat mematuhi setiap rambu-rambu keselamatan kerja.
2. Pemetaan Tingkat KehilanganKerugian Loss Rate – Tingkat Keberhasilan
Kinerja Penerapan Program SMK3. Berdasarkan pada pembahasan sebelumnya bahwa tingkat
kehilangankerugian loss rate masuk dalam kategori kuning dan tingkat keberhasilan kinerja penerapan program SMK3 berdasarkan PP. No. 50 Tahun
2012 masuk dalam kategori hijau. Adapun pemetaannya dapat dilihat pada Tabel 6.5. sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.5. Pemetaan Tingkat KehilanganKerugian Loss Rate – Tingkat
Keberhasilan Kinerja Penerapan Program SMK3
TINGKAT LOSS RATE
HIJAU KUNING
MERAH
T ING
K AT
K EBER
H A
S ILA
N H
IJA U
Level 1 Aman
Nyaman Level 2 Cukup
Aman
Level 4 Rawan
K UNI
NG
Level 2 Cukup Aman
Level 3 Hati- hati
Level 5 Berbahaya
M E
RAH
Level 4 Rawan
Level 5 Berbahaya
Level 6 Sangat Berbahaya
Berdasarkan pemetaan terhadap Tingkat KehilanganKerugian Loss Rate – Tingkat Keberhasilan Penerapan Program SMK3 yang telah
dilakukan, maka didapat tingkat penerapan program manajemen K3 berada pada Level 2 Cukup Aman.
Dikarenakan pihak SMK3 perusahaan telah menetapkan standar kriteria berdasarkan PP. No. 50 Tahun 2012 dengan persentasi sebesar 86,14. Dalam
hal ini perlu dilakukan pengawasan yang ketat agar setiap karyawan bagian produksi dapat mematuhi setiap rambu-rambu keselamatan kerja. Sehingga
tingkat kehilangankerugian loss rate pada bagian produksi dapat diminimalisasi agar karyawan dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan
nyaman.
Universitas Sumatera Utara
6.1.5. Analisis Pengkategorian dan Perangkingan Sumber Bahaya