Klasifikasi Kecelakaan Kerja Pengertian Kecelakaan Kerja dan Macam-macam Kecelakaan Kerja

Korban dibawa ke rumah sakit yang telah bekerja sama dan paling dekat dengan perusahaan. 2. Kecelakaan tanpa korban manusia. Kecelakaan tanpa korban manusia diukur dengan berdasarkan besar kecilnya kerugian material, kekacauan organisasi kerja maupun dampak- dampak yang diakibatkannya.

3.3.1. Klasifikasi Kecelakaan Kerja

Klasifikasi kecelakaan kerja menurut Oraganisasi Perburuhan Internasional 1962 adalah sebagai berikut: 1. Klasifikasi menurut jenis kecelakaan. a. Terjatuh b. Tertimpa benda jatuh c. Tertumbuk atau terkena benda-benda, terkecuali benda jatuh. d. Terjepit oleh benda e. Gerakan-gerakan melebihi kemampuan. f. Pengaruh suhu tinggi g. Terkena arus listrik h. Kontak dengan bahan-bahan berbahaya atau radiasi i. Jenis-jenis termasuk kecelakaan yang belum masuk klasifikasi tersebut. 2. Klasifikasi menurut penyebab. a. Mesin. 1. Pembangkit tenaga, terkecuali motor-motor listrik. 2. Mesin penyalur Universitas Sumatera Utara 3. Mesin-mesin untuk mengerjakan logam. 4. Mesin-mesin pengolah kayu 5. Mesin-mesin pertanian 6. Mesin-mesin pertambangan 7. Mesin-mesin yang tidak termasuk klasifikasi tersebut. b. Alat angkat dan angkut 1. Mesin angkat dan peralatannya 2. Alat angkutan di atas rel 3. Alat angkutan yang beroda kecuali kereta api 4. Alat angkutan udara 5. Alat angkutan air 6. Alat-alat angkutan lain c. Peralatan lain 1. Bejana bertekanan 2. Dapur pembakaran dan pemanas 3. Instalasi pendingin 4. Instalasi listrik, termasuk motor litsrik, tetapi dikecualikan alat-alat listrik tangan. 5. Alat-alat listrik tangan 6. Alat-alat kerja dan perlengkapannya kecuali alat-alat lsitrik. 7. Tangga 8. Perancah 9. Peralatan lain yang belum termasuk klasifikasi tersebut. Universitas Sumatera Utara d. Bahan-bahan, zat-zat dan radiasi 1. Bahan peledak 2. Debu, gas, cairan dan zat-zat kimia, terkecuali bahan peledak. 3. Benda-benda melayang 4. Radiasi 5. Bahan-bahan dan zat-zat yang belum termasuk golongan tersebut. e. Lingkungan kerja 1. Diluar bangunan 2. Didalam bangunan 3. Dibawah tanah f. Penyebab-penyebab lain yang belum termasuk golongan-golongan tersebut. 1. Hewan 2. Penyebab lain g. Penyebab-penyebab yang belum termasuk golongan tersebut atau data tak memadai. 3. Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan. a. Patah tulang b. Dislokasikeseleo c. Regang ototurat d. Memar dan luka dalam yang lain e. Amputasi f. Luka-luka lain g. Luka dipermukaan Universitas Sumatera Utara h. Gegar dan remuk i. Luka bakar j. Keracunan-keracunan mendadak akut k. Akibat cuaca dan lain-lain. l. Mati lemas m. Pengaruh arus listrik n. Pengaruh radiasi o. Luka-luka yang banyak dan berlaianan sifatnya 4. Klasifikasi menurut letak kelainan atau luka ditubuh a. Kepala b. Leher c. Badan d. Anggota atas e. Anggota bawah f. Banyak tempat g. Kelainan umum h. Letak lain yang tidak dimasukkan dalam klasifikasi tersebut Klasifikasi menurut jenis menunjukkan peristiwa yang langsung mengakibatkan kecelakaan dan menyatakan bagaimana suatu benda atau zat sebagai penyebab kecelakaan, sehingga sering dipandang sebagai kunci bagi penyelidikan sebab lebih lanjut. Klasifikasi kecelakaan berguna untuk menemukan sebab-sebab kecelakaan. Upaya untuk mencari sebab kecelakaan dapat dilakukan dengan analisa Universitas Sumatera Utara kecelakaan. Analisa kecelakaan tidak mudah, oleh karena penentuan sebab-sebab kecelakaan secara tepat adalah pekerjaan sulit. Klasifikasi kecelakaan yang bersifat jamak adalah pencerminan kenyataan bahwa kecelakaan akibat kerja jarang sekali disebabkan oleh suatu, melainkan berbagai faktor.

3.3.2. Faktor-faktor Penyebab Kecelakaan Kerja

Dokumen yang terkait

Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengendalian Hazards dengan Pendekatan Risk Assessment pada PKS Torgamba PT. Perkebunan Nusantara III

5 84 153

IDENTIFIKASI PENGUKURAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN PENDEKATAN RISK ASSESSMENT DI PT. IPS, Pasuruan.

0 0 12

Pengukuran Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dan Pengkategorian Hazard dengan Pendekatan Risk Assessment.

1 1 8

Pengukuran Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (k3) dan Pengkategorian Hazard dengan Pendekatan Risk Assessment Di PT Filtrona INDONESIA.

0 2 8

Analisis Tingkat Penerapan Program Kesetan Kesehatan Kerja (K3) dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment di PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Kebun Pagar Merbau

0 1 23

Analisis Tingkat Penerapan Program Kesetan Kesehatan Kerja (K3) dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment di PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Kebun Pagar Merbau

0 0 1

Analisis Tingkat Penerapan Program Kesetan Kesehatan Kerja (K3) dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment di PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Kebun Pagar Merbau

0 2 69

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Analisis Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment Di PT. Kreasi Kotak Megah.

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment Di PT. Kreasi Kotak Megah.

0 1 8

Analisis Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment Di PT. Kreasi Kotak Megah.

0 4 21