6. Tingkat penerapan program sistem manajemen K3
Merupakan level yang menunjukkan tingkat penerapan program K3 pada perusahaan apakah masuk dalam kategori memuaskan, baik atau kurang.
7. Pengendalian bahaya hazard
Merupakan pengendalian bahaya yang dilakukan berdasarkan hasil penilaian resiko melalui pendekatan risk assessment.
8. Perbaikan program K3
Merupakan usaha melakukan pengendalian bahaya hazard dengan meningkatkan program K3.
4.6. Metodologi Penelitian
Tahapan-tahapan dalam penelitian disebut juga dengan metodologi penelitian. Metodologi tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Universitas Sumatera Utara
Studi Pendahuluan
Melakukan observasi terhadap kondisi perusahaan
Identifikasi Masalah
Adanya kecelakaan kerja dan belum pernah dilakukan analisis tingkat penerapan program K3
Studi Literatur
Mengumpulkan literatur yang berhubungan dengan pengumpulan data dan pemecahan masalah
Pengumpulan Data Data Primer
1. Program K3 perusahaan 2. Audit SMK3 PP. No. 50 Tahun 2012
3. Sumber bahaya hazard
Data Sekunder
1. Uraian produksi 2. Data kecelakaan kerja
3. Data kerugian materil
Pengolahan Data
1. Menghitung tingkat penerapan manajemen K3 2. Menghitung tingkat kehilangankerugian loss rate
3. Audit SMK3 PP. No. 50 Tahun 2012 4. Identifikasi sumber bahaya hazard
5. Pengkategorian dan perangkingan sumber bahaya hazard
Analisis Pemecahan Masalah
Menganalisis dan memberikan perbaikan dari permasalahan yang ada
Kesimpulan dan Saran
1. Hasil penelitian 2. Masukan bagi perusahaan dan karyawan
Gambar 4.2. Metodologi Penelitian
Universitas Sumatera Utara
4.7. Instrumen Penelitian
Adapun instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Daftar cocok checklist program K3, digunakan untuk mengumpulkan data
tentang penilaian program K3 berdasarkan persepsi karyawan. 2.
Kuesioner audit SMK3 berdasarkan PP. No. 50 Tahun 2012. 3.
Alat tulis, digunakan sebagai alat tulis menulis dalam mengumpulkan data.
4.8. Metode Pengumpulan Data
Adapun jenis data yang dikumpulkan terdiri dari 2 jenis, yaitu: 1.
Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan langsung dan
wawancara. Data primer yang dikumpulkan adalah:. a.
Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 yang diterapkan oleh perusahaan, diperoleh melalui penyebaran kuesioner checklist yang diisi
sesuai dengan persepsi karyawan. b.
Kuesioner audit SMK3 berdasarkan PP. No. 50 Tahun 2012 yang diperoleh melalui pengamatan dilapangan dengan melihat kecocokan antara kriteria
kuesioner audit dengan keadaan sebenarnya dilapangan. c.
Sumber dan potensi bahaya hazard serta resiko yang ditimbulkan. 2.
Data Sekunder Data sekunder adalah data yang sudah tersedia oleh pihak perusahaan sehingga
tidak perlu lagi digali secara langsung dari sumbernya.
Universitas Sumatera Utara
Adapun data sekunder yang dikumpulkan adalah: a.
Uraian produksi Uraian produksi yang menunjukkan uraian keseluruhan proses produksi,
diperoleh melalui dokumentasi. b.
Data kecelakaan kerja Data kecelakaan kerja menunjukkan jumlah kecelakaan serta kerugian yang
didapat dalam kurun waktu 5 tahun, diperoleh melalui dokumentasi. c.
Data kerugian materil Data ini menunjukkan jumlah kerugian perusahaan yang diakibatkan
kecelakaan kerja dalam suatu periode, diperoleh melalui dokumentasi.
4.9. Metode Pengolahan Data