Standar Mutu BahanProduk Safety and Fire Protection

b. B Flute : 2,7 – 3 mm c. C Flute : 3,7 – 4 mm d. E Flute : 1,2 – 1,5 mm 2. Berdasarkan Face yaitu : a. Single Face b. Double Face 3. Berdasarkan Wall a. Single Wall b. Double Wall

2.4.1. Standar Mutu BahanProduk

PT. Kreasi Kotak Megah mempunyai dua standar mutu produk yang berbeda. Untuk jenis carton box yang akan diisi dengan produk snack maka dikompres dengan mesin bertekanan 8 kg selama waktu 3 menit, dan untuk jenis carton box yang akan diisi dengan produk minyak dan barang elektronik maka harus dikompres dengan tekanan 10 kg selama waktu 10 menit. 2.4.2. Bahan yang Digunakan 2.4.2.1. Bahan Baku Paper roll adalah bahan baku yang digunakan di PT. Kreasi Kotak Megah. Supply paper roll sebagai bahan baku utama PT. Kreasi Kotak Megah dilakukan oleh perusahaan PT. Indah Kiat Pulp and Paper Product PT. Ekamas Fortuna Malang, Stock paper roll berkisar pada 9.500 ton per bulan. Kapasitas gudang paper roll pada PT. Kreasi Kotak Megah mampu menampung sebanyak 10.000 ton. Universitas Sumatera Utara

2.4.2.2. Bahan Penolong

Adapun bahan penolong yang digunakan PT. Kreasi Kotak Megah dalam proses produksi carton box, yaitu: 1. Steam Uap Steam uap memegang peranan penting dalam proses produksi di PT. Kreasi Kotak Megah. Steam ini digunakan antara lain untuk: a. Memanaskan pada saat proses penyambungan antara liner dengan fluting pada mesin Pre Heater. b. Memanaskan permukaan luar liner agar rekat dengan single face, yang mana single face membawa lem dari glue roll di double backer di mesin Heating Plate. 2. Glue lem berfungsi sebagai perekat antara wall dan face. Adapun bahan- bahan yang digunakan dalam pembuatan glue lem adalah sebagai berikut: a. Air Penggunaan air pada PT. Kreasi Kotak Megah yaitu sebagai media pelarut dalam proses pembuatan glue lem. b. Tepung Tapioka Tepung Kanji Berfungsi sebagai perekat yang memiliki viskositas rekat tinggi, kejernihan tinggi, dan stabilitas pembekuan tinggi. c. Polyvinyl Acetate Universitas Sumatera Utara Merupakan senyawa polimer termoplastik yang memiliki sifat tahan panas, daya regang tinggi, serta larut dalam pelarut organik. d. Kostik Soda Natrium Hidroksida Bersifat cair dan secara spontan menyerap karbon dioksida dari udara bebas, dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan. Sehingga glue lem lebih cepat kering. e. Pressure Sensitif Adhesives PSA PSA adalah salah satu jenis bahan perekat dimana aplikasinya hanya membutuhkan tekanan yang ringan dan cepat tanpa melalui pemanasan.

2.4.3. Mesin dan Peralatan

Proses produksi PT. Kreasi Kotak Megah menggunakan mesin-mesin dan juga peralatan-peralatan yang sangat berperan dalam menghasilkan produknya yaitu carton box.

2.4.3.1. Mesin Produksi

Spesifikasi mesin produksi yang ada di PT. Kreasi Kotak Megah adalah sebagai berikut: 1. Corrugator Machine Corrugator adalah mesin yang berfungsi untuk membuat kertas bergelombang Carton Sheet. Bagian-bagian mesin corrugators adalah: A. Single Face Universitas Sumatera Utara Berfungsi untuk membuat gelombang satu muka atau disebut juga dengan Single Face. Unit ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu: a. Corrugating Roll Berfungsi untuk membuat Fluting. Corrugating Roll bekerja dengan didukung oleh tekanan hydrolic dan tekanan steam uap yang berasal dari boiler. b. Paper Roll Berfungsi untuk melapisi fluting dengan liner. Saat proses di single face, press roll bisa rata dan bisa juga cembung, tergantung dari kondisi Corrugating Rollnya. Hal-hal yang dapat menyebabkan Press Roll cepat aus adalah : • Tidak disesuaikan lebar kertas dengan tekanan pressure di Press Roll. • Kemiringan Press Roll jarang di kontrol. • Sering produksi memakai lebar minimal. • Tekanan hydrolic tidak stabil. c. Glue Roll Berfungsi sebagai pengantar lem dari fluting ke liner. d. Pre Heater Berfungsi untuk memanasi lapisan liner agar pada saat penyambungan antara liner dengan fluting dan lem dapat rekat menjadi Single Face. Pada unit ini yang perlu mendapat perhatian adalah temperatur steam Universitas Sumatera Utara uap. Jika terjadi penurunan temperatur steam, maka cek kondisi steam trap atau kemiringan Syphone. e. Pre Conditioner Berfungsi untuk memanasi kertas bagian Medium agar moisture kertas dapat lebih stabil dan cepat kering pada saat membentuk fluting dan saat menyatu dengan liner. Pada unit ini penentuan tingkat panas temperatur sama dengan di Pre Heater. Jika ada penurunan temperatur steam maka cek kondisi steam trap dan cek kemiringan syphone setiap saat. f. Mill Roll Stand Berfungsi sebagai pembersihan kotorandebu sebelum masuk pada mesin Pre Heater dengan bantuan media angin. B. Double Backer Berfungsi untuk merekatkan lapisan kerta outer liner dengan single face. Hasil pengeleman akan baik tergantung dari kondisi dan posisi contact roll atau contact bar, tidak aus dan tidak miring. C. Heating Plate Unit ini terdiri dari blok heating plate yang dipanaskan oleh steam uap. Berfungsi untuk memanaskan permukaan luar liner agar rekat dengan single face, yang mana single face membawa lem dari glue roll di double backer dan sebagai penarik agar single face dan outer liner masuk dan keluar bersama-sama dengan ditarik oleh canvas belt. Universitas Sumatera Utara Putaran antara glue roll dengan canvas belt minimal harus sama atau lebih rendah glue roll. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan pengeleman yang lebih merata dan dapat tepat ditengah-tengah fluting. Canvas belt berfungsi bukan hanya sebagai penarik single face dan liner saja, akan tetapi juga berfungsi untuk menghisap dan mengeluarkan moisture kertas pada saat berputar dan pada saat berada dibagian atas heating plate. D. Rotary Shear Berfungsi untuk membuang single face yang reject atau memotong pada saat akan change order ganti ukuran agar tidak tersangkut pada unit Nc slitter score dan cut off speed cut. E. NC Slitter Score Berfungsi untuk mendesainmembuat ukuran lebar dan tinggi box membentuk slitter dan scoring. Unit ini terdiri dari pisau slitter score line scoring pembuat garis tekukan. F. Cut Off Speed Cut Berfungsi untuk membuat atau membentuk ukuran panjang. Pada unit ini hanya terdiri dari pisau yang bentuknya memanjang dengan model yang bermacam-macam, tergantung dari bentuk dan model mesin pembuatnya. G. Down Stacker Universitas Sumatera Utara Berfungsi untuk menyusun tumpukan sheet yang akan dikeluarkan dari mesin. Bentuk dan tinggi tumpukan dapat di setting tergantung dari tinggi flute dan tebal kertasnya substance. 2. Flexo Flexo adalah mesin yang berfungsi untuk memproses corrugated carton sheet dengan cara mencetak, membuat tekukan, dan membuat potongan, sehingga membentuk box. Mesin flexo terdiri dari beberapa bagian, yaitu: A. Semi auto feeder Berfungsi untuk mengangkat sheet dari conveyor dan mentransfer sheet tersebut ke unit feeder. B. Feeder unit Feeder unit adalah salah satu bagian dari mesin flexo yang mempunyai fungsi men-supply sheet pada tumpukan terbawah dengan menggunakan feeder belt atau kicker plate ke unit berikutnya yaitu printing unit. Feeder unit mempunyai beberapa fungsi yaitu: a. Back stop dan feed gate yang secara bersamaan berfungsi untuk menahan kertas agar tidak miring saat masuk ke dalam mesin. b. Untuk mencegah lebih dari satu sheet yang masuk ke dalam mesin. c. Side guide berfungsi untuk merapikan posisi kertas yang tidak rata pada saat supply menjadi rata dan sejajar. d. Kicker TYC dan feeder belt WARD berfungsi sama yaitu sebagai sarana untuk men-supply sheet kedalam mesin. TYC menggunakan Universitas Sumatera Utara kicker plate untuk membawa sheet pada tumpukan yang terbawah masuk kedalam printing unit, sedangkan WARD menggunakan belt. e. Feeder roll upper dan lower, berfungsi untuk menarik sheet ke dalam mesin. Renggangan antara upper dan lower roll dapat di setting secara otomatis melalui layar touchscreen maupun manual menggunakan feed roll adjuster. C. Printing unit Printing unit menerima supply sheet dari feeder unit. Printing unit berfungsi untuk mencetak desain ke sheet. Bagian-bagian terpenting yang harus diperhatikan pada unit printing, yaitu: a. Anylox cylinder berfungsi untuk mentransfer tinta dari rubber roll ke printing plate sehingga dapat timbul cetakan pada carton sheet. b. Rubber roll berfungsi untuk memeberikan tekanan pada anylox rollanylox cylinder, sehingga dapat diatur tingkat ketebalan tinta yang ditransfer ke printing plate. c. Doctor blade memiliki fungsi yang sama dengan rubber roll yaitu untuk memberikan tekanan pada anylox rollanylox cylinder, sehingga dapat diatur tingkat ketebalan tinta yang ditransfer ke printing plate. D. Slotter unit Slotter unit mempunyai beberapa fungsi diantaranya, yaitu: a. Membuat slotter Universitas Sumatera Utara Berfungsi sebagai pemotongmembuat sobekan sesuai dengan ukuran box yang diminta. b. Membuat creasing Berfungsi untuk membentuk garisline pada carton sheet yang berguna sebagai tekukan yang akan membentuk box. c. Membuat trimming d. Membuat kupingan Gambar 2.2. Box Type A1 E. Die Cut unit Berfungsi sebagai pengganti unit slotter dalam membuat tekukan maupun potongan dan sobekan untuk membentuk box sesuai ukuran yang diminta. Die cut juga digunakan untuk membentuk box-box dengan ukuran dan model khusus bukan tipe A1. Secara garis besar die cut unit terdiri dari beberapa bagian, yaitu: a. Die drum digunakan sebagai tempat mereketnya die cut board. Pada bagian O.S terdapat angka-angka yang berfungsi sebagai register untuk memudahkan pemasangan die cut board. b. Anvil drum berfungsi sebagai landasan pada saat proses pemotongan. Universitas Sumatera Utara c. Anvil blanket berfungsi untuk melindungi anvil dan pisau pada saat kontak. Blanket yang baik akan menghasilkan potongan yang baik pula. F. Stacker unit Stacker unit berfungsi untuk menyusun sheet setelah proses printing dan sloting pada mesin flexo. 2.4.4. Utilitas Utilitas dalam suatu pabrik merupakan unit pembantu produksi yang tidak terlihat secara langsung sebagai bahan baku, tetapi penunjang proses agar produksi dapat berjalan dengan lancer. Utilitas yang terdapat pada PT. Kreasi Kotak Megah adalah sebagai berikut: 1. Unit Pengolahan Air Water Treatment PT. Kreasi Kotak Megah membutuhkan air bersih sebagai air umpan boiler yang membutuhkan kemurnian air yang memenuhi persyaratan. Air umpan boiler memerlukan perlakuan kimia yang aman foot grade. Air merupakan salah satu bagian yang penting untuk mendukung proses produksi carton box dan fungsinya tidak dapat tergantikan oleh senyawa lain. Selain digunakan untuk proses produksi, air juga digunakan untuk keperluan sebagai berikut: a. Air proses, yaitu air yang digunakan didalam boiler untuk menghasilkan steam uap. Universitas Sumatera Utara b. Air domestik, yaitu air yang digunakan diluar kegiatan pabrik kantor dan kantin Sumber air yang digunakan PT. Kreasi Kotak Megah berasal dari Sungai Deli yang terletak ± 4,5 km dari lokasi pabrik. 2. Unit Pembangkit Tenaga. Merupakan salah satu sumber tenaga yang digunakan untuk dapat mengoperasikan seluruh alat dan mesin. Listrik yang diperoleh dari PLN dan mesin diesel dengan bahan bakar solar, sedangkan tenaga uap diperoleh dengan mengoptimalkan uap sebagai tenaga penggerak. PT. Kreasi Kotak Megah menggunakan uap untuk mesin corrugating roll, pre heater, pre conditioner, dan heating plate.

2.4.5. Safety and Fire Protection

Safety and fire protection di PT. Kreasi Kotak Megah didukung atas sarana dan prasana yang disediakan oleh perusahaan. Adapun sarana dan prasarana tersebut antara lain: 1. Keamanan Kegiatan keamanan dilaksanakan oleh security yang bekerja secara bergantian yakni petugas keamanan dibagi atas 3 shift dalam waktu 24 jam. 2. Keselamatan Kegiatan keselamatan kerja dilengkapi peralatan kerja pendukung yang minimal seperti : sarung tangan, kacamata pelindung, helm, dan safety shoes. Universitas Sumatera Utara Untuk kegiatan penaggulangan bahaya kebakaran, perusahaan juga melengkapi dengan peralatan kerja pendukung seperti : racun api, mesin pompa, dan hydrant. 3. Kondisi Lingkungan Kerja Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh bahwa potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja berhubungan dengan gangguan terhadap pengaman mesin yang berputar, temperatur, sirkulasi udara dan kebisingan noise yang terdapat di area kerja. PT. Kreasi Kotak Megah sebenarnya telah memiliki kebijakan dalam hal safety terhadap bahaya. Namun, pelaksanaannya belum maksimal, karena para pekerja belum seluruhnya mematuhi kebijakan yang telah dibuat. Kemungkinan terjadinya potensi kebisingan adalah pada bagian unit pembangkit tenaga dan sebagian besar di lantai produksi. Kesadaran para pekerja akan pentingnya kebijakan yang dibuat masih sangat rendah. Sama halnya dengan sistem manajemen yang belum maksimal dalam mensosialisasikan pentingnya kebijakan keselamatan kerja yang telah dibuat.

2.5. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah bagian yang menggambarkan hubungan kerjasama antara dua orang atau lebih dengan tugas yang saling berkaitan untuk pencapaian suatu tujuan tertentu. Dengan adanya struktur organisasi dan uraian tugas yang telah ditetapkan akan menciptakan suasana kerja yang baik karena akan terhindar dari tumpang tindih dalam perintah dan tangggung jawab. Organisasi ditentukan atau dipengaruhi oleh badan usaha, jenis usaha dan besarnya usaha dan sistem produksi perusahaan. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengendalian Hazards dengan Pendekatan Risk Assessment pada PKS Torgamba PT. Perkebunan Nusantara III

5 84 153

IDENTIFIKASI PENGUKURAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN PENDEKATAN RISK ASSESSMENT DI PT. IPS, Pasuruan.

0 0 12

Pengukuran Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dan Pengkategorian Hazard dengan Pendekatan Risk Assessment.

1 1 8

Pengukuran Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (k3) dan Pengkategorian Hazard dengan Pendekatan Risk Assessment Di PT Filtrona INDONESIA.

0 2 8

Analisis Tingkat Penerapan Program Kesetan Kesehatan Kerja (K3) dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment di PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Kebun Pagar Merbau

0 1 23

Analisis Tingkat Penerapan Program Kesetan Kesehatan Kerja (K3) dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment di PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Kebun Pagar Merbau

0 0 1

Analisis Tingkat Penerapan Program Kesetan Kesehatan Kerja (K3) dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment di PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Kebun Pagar Merbau

0 2 69

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Analisis Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment Di PT. Kreasi Kotak Megah.

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment Di PT. Kreasi Kotak Megah.

0 1 8

Analisis Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment Di PT. Kreasi Kotak Megah.

0 4 21