Lokasi dan Waktu Penelitian Objek Penelitian Jenis Penelitian Penentuan Jumlah Sampel Kerangka Berpikir Penelitian

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dimulai pada tanggal 24 September 2014 sampai dengan tanggal 24 Januari 2015

4.2. Objek Penelitian

Objek penelitian yang digunakan adalah karyawan lantai produksi yang bekerja di PT. Kreasi Kotak Megah dengan jumlah populasi sebanyak 78 orang dengan menggunakan daftar cocok checklist program K3 untuk menghitung tingkat implementasi program Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3, kuesioner audit SMK3 berdasarkan PP. No. 50 Tahun 2012 bagi perusahaan, dan identifikasi sumber bahaya hazard untuk analisis dan evaluasi.

4.3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan berdasarkan maksudnya yaitu penelitian survei survey research yaitu salah satu bagian dari penelitian deskriptif descriptive research. 1 1 Sinulingga, Sukaria. 2012. Metodologi Penelitian, Edisi 2. USU Press. Hal:27 Hal ini dikarenakan melakukan penyelidikan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual untuk mendapatkan kebenaran. Penelitian survei pada umumnya menggunakan instrumen kuesioner, checklist dan sebagainya yang diisi oleh para responden dari objek penelitian yang ditetapkan dengan metode tertentu. Hasil Universitas Sumatera Utara penelitian ini akan diarahkan untuk pengembangan keperluan dalam program K3 sehingga dapat meningkatkan kenyamanan karyawan dalam bekerja.

4.4. Penentuan Jumlah Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Total Sampling yakni seluruh populasi menjadi anggota yang akan diamati sebagai sampel, karena sampel yang besar cenderung memberikan atau lebih mendekati nilai sesungguhnya terhadap populasi atau dapat dikatakan semakin kecil pula kesalahan. Populasi yang menjadi sampel penelitian adalah karyawan bagian produksi yang berjumlah 78 orang.

4.5. Kerangka Berpikir Penelitian

Kerangka berpikir penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1. Tingkat Kehilangan Kerugian Loss Rate Penilaian Program K3 Berdasarkan Persepsi Karyawan Audit SMK3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 Tingkat Penerapan Program Sistem Manajemen K3 Sumber Bahaya Hazard Pendekatan Risk Assessment Pengendalian Bahaya Hazard Perbaikan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Gambar 4.1. Kerangka Berpikir Penelitian Universitas Sumatera Utara Tujuan dari penelitain ini yaitu untuk menganalisis penerapan program K3 dengan pendekatan konsep traffic light system berdasarkan PP. No. 50 Tahun 2012 tentang SMK3 dan risk assessment melalui perangkingan bahaya untuk mengidentifikasi dan mengendalikan potensi bahaya. Dari kerangka berpikir penelitian pada Gambar 4.1. maka defenisi operasional dari setiap bagian tersebut sebagai berikut: 1. Penilaian program K3 berdasarkan persepsi karyawan Merupakan penilaian program K3 perusahaan dengan menggunakan daftar cocok checklist yang diisi oleh karyawan lantai produksi. 2. Tingkat kehilangankerugian loss rate Merupakan nilai kerugian yang dialami oleh perusahaan akibat dari kecelakaan yang terjadi pada para pekerja pada lantai produksi. 3. Audit SMK3 berdasarkan PP. No. 50 Tahun 2012. Merupakan pemeriksaan secara sistematis terhadap pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan untuk mengukur suatu hasil kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam penerapan SMK3 diperusahaan. 4. Sumber bahaya hazard Merupakan situasi yang berpotensi menciderai pekerja atau sakit, merusak barang, lingkungan kerja atau kombinasi dari hal-hal tersebut. 5. Pendekatan risk assessment Merupakan tools yang digunakan untuk melakukan identifikasi terhadap sumber bahaya hazard serta melakukan analisis dan perangkingan terhadap sumber bahaya tersebut dapat ditoleri atau tidak. Universitas Sumatera Utara 6. Tingkat penerapan program sistem manajemen K3 Merupakan level yang menunjukkan tingkat penerapan program K3 pada perusahaan apakah masuk dalam kategori memuaskan, baik atau kurang. 7. Pengendalian bahaya hazard Merupakan pengendalian bahaya yang dilakukan berdasarkan hasil penilaian resiko melalui pendekatan risk assessment. 8. Perbaikan program K3 Merupakan usaha melakukan pengendalian bahaya hazard dengan meningkatkan program K3.

4.6. Metodologi Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengendalian Hazards dengan Pendekatan Risk Assessment pada PKS Torgamba PT. Perkebunan Nusantara III

5 84 153

IDENTIFIKASI PENGUKURAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN PENDEKATAN RISK ASSESSMENT DI PT. IPS, Pasuruan.

0 0 12

Pengukuran Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dan Pengkategorian Hazard dengan Pendekatan Risk Assessment.

1 1 8

Pengukuran Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (k3) dan Pengkategorian Hazard dengan Pendekatan Risk Assessment Di PT Filtrona INDONESIA.

0 2 8

Analisis Tingkat Penerapan Program Kesetan Kesehatan Kerja (K3) dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment di PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Kebun Pagar Merbau

0 1 23

Analisis Tingkat Penerapan Program Kesetan Kesehatan Kerja (K3) dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment di PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Kebun Pagar Merbau

0 0 1

Analisis Tingkat Penerapan Program Kesetan Kesehatan Kerja (K3) dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment di PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Kebun Pagar Merbau

0 2 69

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Analisis Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment Di PT. Kreasi Kotak Megah.

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment Di PT. Kreasi Kotak Megah.

0 1 8

Analisis Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment Di PT. Kreasi Kotak Megah.

0 4 21