commit to user 26
melampaui skor dasar mereka dengan menggunakan skala Arizna Putra Akbar, 2010: 26
Skor perkembangan individu dalam tim dapat dihitung dengan menggunakan Tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1 Kriteria Pemberian Skor Perkembangan Individu
Perolehan skor tes Skor perkembangan individu
Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 5 poin
10 poin di bawah sampai 1 di bawah skor awal 10 poin
Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal 20 poin
Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30 poin
Pekerjaan sempurna 30 poin
Ibrahim yang dikutip oleh Hesti Setianingsih, 2007: 14 Sedangkan penghargaan kelompok didasarkan pada kriteria penilaian yang
ditampilkan pada Tabel 2.2 berikut: Tabel 2.2 Tingkat Penghargaan Kelompok
Rata-rata poin Predikat
Kurang dari 15 poin Tim standar
15 poin – 19 poin
Tim baik 20 poin
– 24 poin Tim hebat
Lebih dari 25 poin Tim super
Ibrahim yang dikutip oleh Hesti Setianingsih, 2007: 14
6. Media Pembelajaran
a. Definisi Media Pembelajaran
Media merupakan segala sesuatu yang menunjang untuk mempermudah dalam menyampaikan sesuatu seperti yang diungkapkan oleh Gerlach dan Ely:
Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar diartikan sebagai alat-alat
grafis, photografis, atau cenderung elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal Azhar
Arsyad, 2009: 3.
commit to user 27
Menurut Hamidjojo dan Latuheru: “media merupakan semua bentuk
perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan, atau pendapat yang dikemukakan
itu sampai kepada penerima yang dituju ”. Education Asosiation mendefinisikan
bahwa: “media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio
visual dan peralatannya; dengan demikian media dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, atau dibaca
” Azhar Arsyad, 2009: 4. Dari beberapa pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa media
merupakan alat bantu yang digunakan untuk menyampaikan gagasan agar lebih mudah diterima oleh sasaran yang dituju. Apabila media itu membawa informasi
yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran. Media pembelajaran membuat jalannya
komunikasi dalam kegiatan pembelajaran menjadi lebih mudah diterima oleh siswa. Bentuk-bentuk media pembelajaran bermacam-macam sesuai dengan
kebutuhan proses pembelajaran. Seperti yang diungkapkan oleh Gagne dan Briggs yang dikutip oleh Azhar Arsyad 2009: 4:
“media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang
terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer
”. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa media adalah semua bentuk komponen sumber belajar yang
memuat materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode dan media pembelajaran. Pemilihan suatu metode pempelajaran
akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih terdapat beberapa aspek lain yang harus dipertimbangkan dalam memilih media,
antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan untuk dikuasai oleh siswa setelah pembelajaran selesai. Salah satu fungsi utama media
pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar. Penggunaan media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar
dapat membangkitkan
keinginan dan
minat baru,
commit to user 28
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, membawa pengaruh psikologis terhadap siswa, membantu siswa meningkatkan pemahaman,
menyajikan data dengan menarik, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Menurut Levie Levie:
“stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat, mengenali, mengingat
kembali, dan menghubungkan kembali fakta dan konsep ” Azhar Arsyad, 2009: 9
b. Manfaat Media Pembelajaran