commit to user 10
dan tidak bersifat sementara. Berkaitan pula dengan pengertian belajar, Nana Sudjana 1996: 5 mengatakan bahwa:
“belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses
belajar dapat ditunjukkan dalam beberapa bentuk, seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta
perubahan aspek- aspek lain yang ada pada individu yang belajar ”.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses interaksi antara diri dengan lingkungannya, berupa proses internalisasi
yang dilakukan secara aktif dengan segenap panca indera sehingga melahirkan suatu pengalaman. Dari pengalaman yang satu ke pengalaman yang lain akan
menyebabkan perubahan tingkah laku pada individu yang belajar. Perubahan itu mengenai segala aspek pada pribadi seseorang. Oleh karena itu, sesorang yang
belajar itu tidak sama dengan sebelumnya, karena ia lebih sanggup menghadapi kesulitan memecahkan masalah atau menyesuaikan diri dengan keadaan. Ia tidak
hanya menambah pengetahuannya, tetapi dapat pula menerapkannya secara fungsional dalam situasi-situasi kehidupan.
b. Tujuan Belajar
Tujuan belajar merupakan komponen sistem pembelajaran yang sangat penting, karena semua komponen yang dalam sistem pembelajaran dilaksanakan
atas dasar pencapaian tujuan belajar. Keberhasilan belajar siswa berarti tercapainya tujuan belajar siswa, dimana siswa melakukan emansipasi diri dalam
rangka mewujudkan kemandirian. Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem
lingkungan atau kondisi belajar yang baik. Sistem lingkungan yang baik itu terdiri dari komponen-komponen pendukung antara lain tujuan belajar yang akan
dicapai, bahan pengajaran yang digunakan mencapai tujuan, guru dan siswa yang memainkan peranan serta memiliki hubungan sosial tertentu, jenis kegiatan dan
sarana atau prasarana yang tersedia. Tiap-tiap tujuan belajar tertentu membutuhkan sistem lingkungan tertentu yang relevan. Dalam hal ini, Sardiman
2010: 26 mengatakan bahwa:
commit to user 11
Tujuan belajar bermacam dan bervariasi. Tujuan-tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai tindakan instruksional, lazim dinamakan
dengan instructional effects yang biasanya berbentuk pengetahuan dan ketrampilan. Sedangkan hasil sampingan yang diperoleh; misalnya:
kemampuan berpikir kritis, kreatif, sikap terbuka, demokratis, dan menerima pendapat orang lain. Semua itu lazim diberi istilah nurturant effect.
Jadi agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik, guru harus sudah mengetahui tujuan yang ingin dicapai baik instructional effect maupun nurturrant
effect-nya. Menurut Bloom tujuan belajar dikelompokkan menjadi tiga kelompok
antara lain: 1
Aspek kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
2 Aspek afektif yaitu kemampuan menerima, kemauan menanggapi,
berkeyakinan, penerapan kerja dan ketelitian. 3
Aspek psikomotor yaitu gerak tubuh, koordinasi gerak, komunikai verbal dan, perilaku bicara. H. J. Gino, 1999: 19
c. Pengertian Mengajar