commit to user 38
sebanding dengan luas permukaan A dan sebanding dengan pangkat empat suhu mutlak permukaan itu T
4
. Hukum Stevan-Bolztman dituliskan:
4
AT e
t Q
2.9 dengan:
σ = tetapan Stefan-Boltzman σ = 5,67 x 10
-8
Wm
-2
K
-4
e = emisivitas 0 e 1, pemantul sempurna penyerap paling jelek memiliki
e = 0, sedangkan penyerap sempurna sekaligus pemancar sempurna, yaitu benda hitam sempurna memiliki e = 1.
Persamaan 2.9 berlaku apabila suhu di sekeliling T
1
lebih kecil daripada suhu di permukaan benda T
2
. Apabila suhu di sekeliling tidak sama dengan nol, maka persamaannya menjadi:
4 1
4 2
T T
A e
t Q
2.10
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Sugeng Handayani 2008 pada siswa SMP
Nasional KPS Balikpapan mengatakan bahwa model pembelajaran kooperatif cooperative
learning dapat
mengakomodasi kepentingan
untuk mengkolaborasikan pengembangan diri di dalam proses pembelajaran serta
kecerdasan ganda yang dimiliki oleh siswa dapat meningkat. 2.
Scott Amstrong 1998 dengan penelitiannya pada siswa kelas XII di Missisipi Selatan mengemukakan bahwa dengan menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan sikap sosial siswa. 3.
Penelitian yang dilakukan oleh Hesti Setianingsih 2007 pada siswa kelas VII semester 2 SMP Negeri 1 Slawi tahun pelajaran 20062007 menunjukkan
bahwa pembelajaran Matematika dengan STAD lebih baik dibandingkan metode konvensional.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Wiwin Setyowati 2008 pada siswa kelas
X10 SMAN 8 Surakarta menunjukkan bahwa pembelajaran Fisika dengan STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
commit to user 39
5. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Mulyani 2010 pada siswa kelas X4 SMA
Muhammadiyah 1 Surakarta menunjukkan bahwa pembelajaran Fisika dengan joyfull learning dengan salah satu metode pembelajarannya
menggunakan animasi Flash dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa.
C. Kerangka Berpikir
Hal yang paling penting dalam peningkatan kualitas pendidikan adalah proses belajar mengajar. Apabila proses belajar mengajar dapat berjalan dengan
baik maka tujuan pembelajaran pun akan dapat dicapai. Ada banyak faktor yang menentukan keberhasilan belajar seorang siswa, baik dari luar atau lingkungan
siswa maupun faktor dari dalam diri siswa itu sendiri. Faktor luar yang ikut berperan dalam keberhasilan pembelajaran antara lain; pendekatan pembelajaran
yang digunakan, metode pembelajaran, media pembelajaran dan situasi belajar. Faktor dari dalam diri siswa misalnya adalah kecerdasan yang dimiliki siswa,
keaktifan, dan semangat dari siswa. Model pembelajaran memegang peranan penting dalam keberhasilan
pembelajaran, maka guru dituntut dapat memilih pendekatan yang tepat agar pembelajaran dapat berjalan optimal dan berhasil dengan baik. Agar proses belajar
mengajar dapat berjalan dengan baik, peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif dalam kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif ini menekankan penempatan siswa dalam kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda sehingga siswa
dipacu untuk saling bekerjasama dalam menyelesaikan materi belajarnya. Dari hal tersebut maka diharapkan dengan penggunaan model pembelajaran tersebut siswa
benar-benar memahami materi pembelajaran dengan bekerjasama dengan siswa yang lain.
Pembelajaran kooperatif bisa dikembangkan dengan banyak tipe, diantaranya adalah tipe STAD Student Team Achievement Divisions. Alasan
mengapa tipe ini bisa diterapkan dalam pembelajaran kooperatif karena dari model pembelajaran ini menekankan peran aktif dari siswa, sehingga siswa akan
commit to user 40
berusaha memahami materi belajarnya dengan cara aktif bekerjasama dengan teman yang lain. Model pembelajaran ini sama-sama membentuk siswa dalam
kelompok-kelompok kecil. Dari pembagian kelas menjadi beberapa kelompok kecil tersebut siswa dituntut untuk berinteraksi dan bertukar pendapat, sehingga
bisa menambah pengetahuan serta memahami materi yang harus diperoleh, dengan demikian materi belajar akan dapat lebih dikuasai secara mendalam.
Adapun paradigma kerangka berpikir dari penelitian ini digambarkan oleh skema berikut:
Gambar 2.8 Paradigma Pemikiran
Keberhasilan Proses Belajar Mengajar
Faktor Intern Siswa Faktor Ekstern Siswa
Kecerdasan Keaktifan
Model Pembelajaran
Media Pembelajaran
Situasi Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD
Berbasis Komputer dengan Animasi Macromedia Flash 8
commit to user
41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian