Definisi Penelitian Tindakan Kelas

commit to user 20 Fisika adalah bagian dari IPA, sehingga karakteristik yang dimiliki IPA berlaku juga untuk Fisika yang pada akhirnya akan mempengaruhi pelaksanaan pengajaran Fisika. Selain itu perlu juga diperhatikan faktor-faktor yang ada dalam diri siswa, seperti pendapat Sukarno yang dikutip oleh Dwi Hastuti 2008: “Fisika yang merupakan cabang IPA tersebut dalam kehidupan mempunyai nilai- nilai, yaitu :1 Nilai intelektual, 2 Nilai praktis, 3 Nilai sosial ekonomi politik, 4 Nilai sains dalam pendidikan, 5 Nilai keagaman, di mana nilai-nilai tersebut selalu berkembang”. Sedangkan pendapat Brockhaus 1972 yang dikutip oleh Druxes 1986: 3: “Fisika adalah pelajaran tentang kejadian alam yang memungkinkan penelitian dengan percobaan dan pengujian secara sistematis dan berdasarkan peraturan umum”. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa Fisika adalah ilmu pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan dirumuskan dari gejala-gejala alam yang berhubungan dengan kebendaan yang diperoleh melalui observasi.

4. Penelitian Tindakan Kelas

a. Definisi Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Suharsimi Arikunto 2008: 3: “penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama ”. Menurut Suhardjono: “penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru bekerjasama dengan peneliti atau dilakukan oleh guru sendiri yang bertindak sebagai peneliti di kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran ” Suharsimi Arikunto dkk, 2008: 57. Menurut McNiff yang dikutip oleh Mohammad Asrori 2007: 4: “Penelitian tindakan kelas merupakan bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri dan hasilya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan dan perbaikan pembelajaran ”. Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama 2010: 9 “penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan commit to user 21 partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat ”. Menurut IGAK Wardani dan Kuswaya Wihardit 2008: 3 “penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat ”. Dari beberapa pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk memperbaiki proses dan hasil pembelajaran melalui refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan sebelumnya. Dengan melakukan refleksi sebelumnya, dapat diketahui kelemahan-kelemahan dalam proses dan hasil pembelajaran sehingga dapat ditentukan solusi untuk mengatasi masalah- masalah pembelajaran tersebut baik dengan melakukan perbaikan metode maupun media pembelajaran yang digunakan. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memecahkan suatu masalah yang terjadi di dalam kelas terkait dengan proses dan hasil belajar. Dengan diadakannya suatu tindakan tertentu harus menghasilkan adanya perubahan ke arah perbaikan. Penelitian tindakan kelas tidak dapat digeneralisasikan karena hanya dilakukan di kelas tertentu dan waktu tertentu. Kriteria keberhasilan atas pemberian tindakan dapat berbentuk kualitatif maupun kuantitatif. Menurut pendapat Supardi, penelitian tindakan kelas memiliki cirri-ciri sebagai berikut: Ciri-ciri pokok penelitian tindakan kelas meliputi 1 inkuiri reflektif, 2 kolaboratif, dan 3 reflektif. 1 Inkuiri reflektif Penelitian tindakan kelas dilaksanakan berdasarkan permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh guru. Masalah yang ditindaklanjuti adalah permasalahan yang spesifik dan kontekstual sehingga tidak dapat digeneralisasikan untuk sampel yang berbeda. Dalam hal ini penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki masalah secara langsung bukan menemukan pengetahuan baru yang dapat diberlakukan secara luas. 2 Kolaboratif Penelitian tindakan kelas merupakan upaya bersama dari berbagai pihak untuk mewujudkan perbaikan yang diinginkan. Kolaborasi yang dilakukan oleh peneliti di luar kelas dengan guru kelas meliputi commit to user 22 keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan penelitian sampai dengan penyusunan laporan hasil penelitian. 3 Reflektif Penelitian tindakan kelas mempunyai sifat reflektif yang berkelanjutan dan lebih menekankan pada proses refleksi terhadap proses dan hasil penelitian yang terus menerus guna dimanfaatkan untuk menentukan tindakan perbaikan pada siklus kegiatan berikutnya Suharsimi Arikunto dkk, 2008: 110.

b. Tahapan Penelitian Tindakan Kelas

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BERBANTUAN ANIMASI FLASH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

0 4 87

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI FLASH DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 2 12

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI FLASH DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN ANIMASI DAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA.

0 0 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS DI KELAS XI IPA SMA KARTIKA WIJAYA SURABAYA

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PERMAINAN TAKE AND MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR DI KELAS X-1 SMA KARYA RUTENG NTT SKRIPSI

0 0 22

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan permainan take and match untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan suhu dan kalor di kelas SMA Karya Ruteng NTT - Widya Mandala Catholic University Surabaya Reposito

0 10 193

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD BERBANTUAN PERMAINAN MENCOCOKKAN KARTU UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN ALAT-ALAT OPTIK

0 0 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X-1 POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS DI SMA KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA

0 0 19