commit to user
41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Al Islam 1 Surakarta. Kelas yang digunakan untuk penelitian ini adalah kelas X6 Semester II Tahun Ajaran
20092010. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Al Islam 1 Surakarta karena siswa di SMA ini memiliki prestasi belajar yang kurang baik untuk mata pelajaran
Fisika tetapi memiliki kecendungan untuk berubah menjadi lebih baik sehingga dimungkinkan untuk mengadakan perbaikan terhadap prestasi belajar siswa
melalui penelitian tindakan kelas ini.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan mulai bulan Januari 2010 sampai Mei 2010 dengan tahapan sebagai berikut:
a. Tahap persiapan, meliputi: pengajuan judul skripsi, permohonan pembimbing,
pembuatan proposal penelitian, survey ke sekolah yang digunakan untuk penelitian, permohonan ijin penelitian, menyusun instrumen penelitian yang
terdiri dari satuan pelajaran, rencana pembelajaran, lembar diskusi siswa, soal- soal kognitif, lembar observasi dan angket respon siswa.
b. Tahap pelaksanaan, meliputi: semua kegiatan yang berlangsung di lapangan
meliputi uji coba instrumen, pelaksanaan mengajar dan pengambilan data. c.
Tahap penyelesaian, meliputi: menganalisis data dan menyusun laporan penelitian.
B. Karakteristik Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X6 SMA Al Islam 1 Surakarta semester genap Tahun Pelajaran 20092010
. Pemilihan subjek dalam penelitian ini
didasarkan pada pertimbangan yaitu subjek tersebut mempunyai permasalahan- permasalahan yang telah diidentifikasi pada saat observasi awal. Penggunaan
metode dan media yang telah dirancang, diharapkan tepat diterapkan pada kelas
commit to user 42
X6 SMA Al Islam 1 Surakarta. Obyek penelitian ini adalah kualitas proses dan hasil belajar siswa. Kualitas proses belajar yang dimaksud adalah keaktifan belajar
siswa saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Sedangkan kualitas hasil belajar yang dimaksud adalah ketuntasan belajar siswa.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research yaitu penelitian tindakan yang
dilakukan dengan tujuan untuk memecahkan masalah yang timbul dalam kelas dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan fokus terhadap proses
belajar mengajar yang terjadi di kelas. Menurut Suharsimi Arikunto 2008: 16: “Model penelitian tindakan kelas secara garis besar terdapat empat tahapan yang
dilalui, yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi. Sebelum tahapan-tahapan tersebut dilaksanakan, terlebih dahulu diawali oleh
suatu tahapan Pra PTK. Tahapan Pra PTK merupakan suatu refleksi terhadap masalah yang ada
di kelas. Permasalahan yang terdapat di kelas diidentifikasi, dianalisis, dan kemudian dirumuskan. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah
masih rendahnya kemampuan kognitif dan keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran Fisika.
Tahap perencanaan mencakup segala persiapan keperluan pelaksanaan PTK, mulai dari materi yang akan diajarkan, rencana pengajaran termasuk di
dalamnya metode mengajar dan teknik atau instrumen observasi. Solusi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan adalah suatu tindakan yang berupa
penerapan tipe STAD untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran Fisika. Penelitian ini juga bersifat kolaboratif
sehingga melibatkan guru Fisika di sekolah tersebut. Tahap pelaksanaan merupakan implementasi dari semua perencanaan
yang telah dipersiapkan sebelumnya yaitu berupa penerapan tipe STAD. Pelaksana dari tindakan adalah guru dan proses jalannya tindakan diamati oleh
peneliti dengan mengacu pada lembar observasi yang telah dibuat.
commit to user 43
Tahap selanjutnya adalah tahap pengamatan. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Data yang dikumpulkan berisi tentang
pelaksanaan tindakan dan rencana yang telah dibuat serta dampaknya terhadap proses pembelajaran. Pengamatan difokuskan pada keaktifan belajar dan prestasi
belajar yang dicapai siswa. Tahap refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang
sudah dilakukan dan memproses data yang diperoleh dari pengamatan. Refleksi dilakukan guru dan peneliti untuk menganalisis proses, hambatan, kelebihan dan
kekurangan dari tindakan yang dilaksanakan sehingga dapat menjadi pertimbangan untuk penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan untuk
langkah selanjutnya. Tahapan-tahapan di atas dalam penelitian tindakan kelas ini adalah unsur
yang membentuk sebuah siklus. Siklus ini dapat diikuti oleh siklus-siklus lain secara berkesinambungan. Dengan demikian peneliti memiliki kebebasan untuk
mengulang kegiatan yang sudah dilakukan untuk mendapatkan kemantapan atau memperbaiki hal
–hal yang kurang berhasil untuk lebih disesuaikan dengan kenyataan yang ada.
Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendiskripsikan data, fakta dan keadaan yang ada sesuai
kenyataan di lapangan yaitu pelaksanaan proses pembelajaran Fisika sebelum dan
sesudah diberi tindakan. D.
Data Penelitian
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data informasi tentang keadaan siswa dilihat dari aspek kualitatif yang meliputi data hasil
observasi, wawancara, kajian dokumen atau arsip dengan berpedoman pada lembar pengamatan dan pemberian angket yang menggambarkan proses
pembelajaran di kelas. Aspek kuantitatif yang dimaksud adalah nilai kognitif siswa pada tes siklus I dan tes siklus II.
commit to user 44
E. Teknik Pengumpulan Data