Pengertian Mengajar Pembelajaran Hakikat Belajar

commit to user 11 Tujuan belajar bermacam dan bervariasi. Tujuan-tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai tindakan instruksional, lazim dinamakan dengan instructional effects yang biasanya berbentuk pengetahuan dan ketrampilan. Sedangkan hasil sampingan yang diperoleh; misalnya: kemampuan berpikir kritis, kreatif, sikap terbuka, demokratis, dan menerima pendapat orang lain. Semua itu lazim diberi istilah nurturant effect. Jadi agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik, guru harus sudah mengetahui tujuan yang ingin dicapai baik instructional effect maupun nurturrant effect-nya. Menurut Bloom tujuan belajar dikelompokkan menjadi tiga kelompok antara lain: 1 Aspek kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. 2 Aspek afektif yaitu kemampuan menerima, kemauan menanggapi, berkeyakinan, penerapan kerja dan ketelitian. 3 Aspek psikomotor yaitu gerak tubuh, koordinasi gerak, komunikai verbal dan, perilaku bicara. H. J. Gino, 1999: 19

c. Pengertian Mengajar

Proses utama lainnya dalam pendidikan formal adalah mengajar. Sama halnya pengertian belajar di atas, pengertian mengajar juga dijelaskan oleh beberapa ahli. Menurut Tyson dan Caroll: ”mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik antara siswa dan guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan ” Muhibbin Syah, 2008: 182. Guru memberikan perlakuan kepada siswa dan siswa akan melakukan tindakan berupa respon terhadap perlakuan guru. Jadi apabila interaksi antara guru dan murid di dalam kelas berjalan baik maka kegiatan belajar akan terjadi dan begitu pula sebaliknya. Nana Sudjana 1996: 7 mengungkapkan bahwa: “mengajar adalah mengatur dan mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa sehingga dapat mendorong dan menumbuhkan siswa untuk melakukan kegiatan belajar”. Dari pengertian mengajar tersebut, jelas sekali bahwa kegiatan belajar dan mengajar adalah dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Pendapat lain tentang pengertian mengajar dikemukakan oleh Alvin W. Howard yang dikutip oleh Slameto 2010: 32: “mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, commit to user 12 mengubah, atau mengembangkan skill, attitude, ideals cita-cita, appreciations penghargaan, dan knowledge ”. Dari pengertian tersebut, mengajar dapat diartikan sebagai suatu usaha membimbing siswa bukan hanya menuangkan pengetahuan tanpa memperhitungkan proses pemerolehan pengetahuan tersebut oleh siswa.

d. Pembelajaran

”Pengajaran atau pembelajaran mempunyai arti sama dengan cara perbuatan mengajar atau mengajarkan ” H. J. Gino, 1999: 30. Bila mengajar diartikan sebagai perbuatan mengajar, tentunya ada yang mengajar dan ada yang diajar atau yang belajar. Dengan demikian pengajaran diartikan sebagai perbuatan belajar oleh siswa dan mengajar oleh guru. Menurut Suyitno yang dikutip oleh Hesti 2007: 9: ”pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan siswa yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa s erta antara siswa dengan siswa”. Adapun tujuan pembelajaran merupakan sesuatu yang hendak dicapai dari proses belajar mengajar. Untuk menjadi pribadi yang matang, setiap manusia memerlukan sejumlah kecakapan dan ketrampilan tertentu yang harus dikembangkan melalui proses belajar mengajar. Proses belajar ini merupakan proses yang terjadi antara guru dengan peserta didik dalam pembelajaran yang merupakan perpautan dua pokok pribadi, yaitu pribadi guru dan peserta didik. Maka diharapkan melalui proses ini peserta didik mempunyai sejumlah kepandaian dan kecakapan tertentu yang dapat membentuk pribadi yang cukup terintegrasi. Belajar dan mengajar pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dengan peserta didik dalam situasi pendidikan. Dalam pengertian interaksi sudah barang tentu ada unsur memberi dan menerima, baik bagi guru maupun peserta didik. Belajar dan mengajar adalah dua proses yang mempunyai hubungan yang sangat erat dalam dunia pengajaran. Belajar biasanya dititikberatkan kepada peserta didik, sedangkan mengajar lebih kepada guru commit to user 13 sekalipun sebenarnya keduanya, baik peserta didik maupun guru, bisa melakukan kedua hal tersebut yaitu belajar maupun mengajar.

e. Teori-teori belajar

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BERBANTUAN ANIMASI FLASH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

0 4 87

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI FLASH DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 2 12

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI FLASH DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN ANIMASI DAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA.

0 0 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS DI KELAS XI IPA SMA KARTIKA WIJAYA SURABAYA

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PERMAINAN TAKE AND MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR DI KELAS X-1 SMA KARYA RUTENG NTT SKRIPSI

0 0 22

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan permainan take and match untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan suhu dan kalor di kelas SMA Karya Ruteng NTT - Widya Mandala Catholic University Surabaya Reposito

0 10 193

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD BERBANTUAN PERMAINAN MENCOCOKKAN KARTU UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN ALAT-ALAT OPTIK

0 0 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X-1 POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS DI SMA KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA

0 0 19