commit to user 49
tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur taraf kesukaran masing-masing soal adalah:
Js B
P
3.4 dengan:
P = indeks kesukaran B = Banyak siswa yang menjawab soal benar
Js = Jumlah seluruh siswa peserta tes Adapun indeks kesukaran diklasifikasikan sebagai berikut:
0,00 ≤ P 0,30 adalah sukar soal tidak dipakai
0,30 ≤ P 0,70 adalah sedang soal dipakai
0,70 ≤ P 1,00adalah mudah soal dipakai
Suharsimi Arikunto, 2006:210
G. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian dimulai sejak awal sampai pengumpulan data. Data-data dari hasil penelitian di lapangan maupun angket diolah dan
dianalisis secara kualitatif. Teknis analisis yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap-tiap
siklus. Teknik analisis kualitatif mengacu pada model analisis Miles dan Huberman 1992: 16-19 yang dilakukan dalam 3 komponen yaitu reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. 1.
Reduksi data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian
pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data bukanlah suatu hal yang
terpisah dari analisis. Proses ini meliputi penyeleksian data melalui ringkasan atau uraian singkat dan penggolongan data ke dalam pola yang lebih luas.
2. Penyajian data
Penyajian data diartikan sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Proses ini dilakukan dalam rangka mengorganisasikan data yang merupakan
commit to user 50
penyusunan informasi secara sistematik dari hasil reduksi data dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan observasi dan refleksi pada masing-masing
siklus. 3.
Penarikan kesimpulan atau verifikasi Penarikan kesimpulan merupakan upaya pencarian makna data, mencatat
keteraturan dan penggolongan data. Data terkumpul disajikan secara sistematik dan perlu diberi makna. Selanjutnya untuk mempermudah verifikasi dan analisis
data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan yang ada, diidentifikasi secara khusus pada tiap-tiap siklus pembelajaran.
Menurut Meltzer yang dikutip oleh Ahmad Mudzakir 2009: 76: “perkembangan kemampuan kognitif tiap siswa tersebut diukur dengan
perhitungan gain ternormalisasi ”. Gain ternormalisasi dapat dihitung berdasarkan
data pre test dan post test, dengan rumus sebagai berikut:
100 test
Pre Nilai
- Maksimal
Nilai test
Pre Nilai
- Post test
Nilai ormalisasi
gain tern
3.5 Menurut Hake yang dikutip oleh Ahmad Mudzakir 2009: 77, nilai dari
gain ternormalisasi diterjemahkan sesuai kategori perolehan skor sebagai berikut: 1.
Kategori tinggi : g 0,7 2.
Kategori sedang: 0,3 g 0,7 3.
Kategori rendah : g 0,3 Untuk mengetahui ketuntasan rata-rata prestasi belajar siswa dalam satu
kelas yang diteliti pada siklus I ke siklus II digunakan uji t satu ekor dengan menggunakan program SPSS.
H. Pemeriksaan Validitas Data