commit to user 53
9. Rangkuman Anava
Tabel 3.4 Rangkuman Analisis Sumber
JK dk
RK F
obs
F
tabel
Baris A JKA
p - 1 RKA
F
a
F
tabel
Kolom B JKB
q - 1 RKB
F
b
F
tabel
Interaksi AB JKAB
p1q-1 RKAB
F
ab
F
tabel
Galat G JKG
N – pq
RKG -
- Total
JKT N - 1
- -
-
Budiyono, 2004 : 228-233
4. Uji Komparasi Ganda
Komparasi  ganda  adalah  tidak  lanjut  dari  analisis  variansi  apabila hasil  analisis  variansi  tersebut  menunjukkan  bahwa  hipotesis  nol  ditolak.
Untuk uji lanjutan setelah analisis variansi, digunakan metode Scheffe karena metode  tersebut  akan  menghasilkan  beda  rerata  dengan  tingkat  signifikansi
yang kecil. Budiyono, 2004: 201
Langkah-langkah menggunakan metode Scheffe antara lain : 1
Mengidentifikasi semua pasangan komparasi ganda. 2
Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut 3
Menentukan tingkat signifikan α = 0,05 4
Mencari harga statistik uji F dengan rumus sebagai berikut : a
Komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama Uji Scheffe’ untuk komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama
adalah sebagai berikut :
 
 
 
 
 
 kj
ij kj
ij kj
ij
n n
RKG X
X F
1 1
2
dengan:
commit to user 54
kj ij
F
= nilai F
obs
pada pembandingan rataan pada sel ij dan rataan pada sel kj
ij
X
= rataan pada sel ij
kj
X
= rataan pada sel kj RKG
=rataan  kuadrat  galat  yang  diperoleh  dari  perhitungan analisis variansi
ij
n
= ukuran sel ij
kj
n
= ukuran sel kj Daerah kritik untuk uji ini adalah DK = {F | F  pq-1F
α;pq-1;N-pq
} b
Komparasi rataan antar sel pada baris yang sama Uji  Scheffe’  untuk  komparasi  rataan  antar  sel  pada  baris  yang  sama
adalah sebagai berikut :
 
 
 
 
 
 ik
ij ik
ij ik
ij
n n
RKG X
X F
1 1
2
Daerah kritik untuk uji ini adalah DK = {F | F  pq-1F
α;pq-1;N-pq
}
5 Menentukan keputusan uji untuk masing-masing komparasi ganda
6 Menentukan kesimpulan dari keputusan dari keputusan uji yang sudah ada.
Budiyono, 2004: 213-214
commit to user 55
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Data  dalam  penelitian  ini  meliputi  data  hasil  uji  coba  instrumen,  data prestasi  belajar  matematika  pada  materi  statistika  pokok  bahasan  tabel  distribusi
frekuensi dan ukuran pemusatan data, dan data minat belajar matematika. Berikut ini diberikan uraian tentang data-data tersebut:
1. Data Hasil Uji Coba Instrumen
a. Hasil Uji Coba Tes Prestasi Belajar
1 Validitas Isi Uji Coba Tes Prestasi Belajar.
Berdasarkan  uji  validitas  isi  yang  telah  dilakukan  oleh  validator diperoleh hasil bahwa ke 25 soal valid sehingga dapat digunakan semua.
2 Daya Pembeda Uji Coba Tes Prestasi Belajar
Tes prestasi  belajar  yang diuji  cobakan sebanyak  25 soal. Dengan rumus korelasi momen produk pada taraf signifikan 5 diperoleh 22 soal
yang  mempunyai  daya  pembeda  yang  baik  yaitu  yang  memenuhi  r
xy
0.3. Sedangkan 3 soal yaitu nomor 1, 2, dan 19 tidak dapat membedakan antara  kelompok  siswa  atas  dan  kelompok  bawah.  Soal  nomor  1
mempunyai r
xy
= -0,0006, soal nomor 2 mempunyai r
xy
= -0,04, dan soal nomor  19  mempunyai  r
xy
=  -0,183.  Diperoleh  23  soal  yang  dapat digunakan  dalam  penelitian  dan  3  soal  yang  tidak  digunakan  yaitu  1,  2
dan  19.  Perhitungan  daya  pembeda  uji  coba  tes  prestasi  belajar  siswa selengkapnya disajikan pada Lampiran 19.
3 Tingkat Kesukaran Uji Coba Tes Prestasi Belajar
Dari  jumlah  soal  yang  diuji  cobakan  sebanyak  25  soal  terdapat  2 buah soal yang tingkat kesukarannya tidak baik, yaitu soal nomor 1 dan
2.  Soal  nomor  1  mempunyai  nilai  P  =  0,8857    0,70,  sedang  nomor  2 mempunyai P = 0,8571  0,70.  Perhitungan  tingkat kesukaran uji coba
tes prestasi belajar siswa selengkapnya disajikan pada Lampiran 20.
55