commit to user 49
5. Daerah kritik
DK : {
2
|
2
2
α;k-1
} 6.
Keputusan Uji H
ditolak jika
2
obs
terletak di daerah kritik 7.
Kesimpulan a.
Variansi dari populasi-populasi homogen jika H diterima
b. Variansi dari populasi-populasi tidak homogen jika H
ditolak. Budiyono, 2004: 175-178
3. Pengujian Hipotesis
Untuk melakukan hipotesis digunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, dengan model sebagai berikut :
ijk ij
j i
ijk
X
dengan : X
ijk
= data ke-k pada baris ke-i dan kolom ke-j µ
= rerata dari seluruh data rerata besar, grand mean α
1
= efek baris ke-i pada variabel terikat β
j
= efek kolom ke-j pada variabel terikat αβ
ij
= kombinasi efek baris ke-i dan kolom ke-j pada variabel terikat ε
ijk
= deviasi data X
ijk
terhadap rataan populasinya µ
ij
yang berdistribusi normal dengan rataan nol
i = 1, 2 ; 1 = model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan quantum learning; 2 = model pengajaran konvensional
j = 1, 2, 3 ; 1 = minat tinggi, 2 = minat sedang, dan 3 = minat rendah.
k = 1, 2, 3, ...,n
ij ;
n
ij
= banyaknya data amatan pada setiap sel. Budiyono, 2004:227
commit to user 50
Prosedur pengujian dengan menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama antara lain :
a. Hipotesis
H
0A
: α
i
= 0 untuk setiap i = 1, 2 tidak ada perbedaan efek antara baris terhadap variabel terikat
H
1A
: paling sedikit ada satu α
i
yang tidak nol ada perbedaan efek antara baris terhadap variabel terikat
H
0B
: β
j
= 0 untuk setiap j = 1, 2, 3 tidak ada perbedaan efek antara baris terhadap variabel terikat
H
1B
: paling sedikit ada satu β
j
yang tidak nol ada perbedaan efek antara kolom terhadap variabel terikat
H
0AB
: αβ
ij
= 0 untuk setiap i = 1, 2 dan j = 1, 2, 3 tidak ada interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat
H
1AB
: paling sedikit ada satu αβ
ij
yang tidak nol ada interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat
Budiyono, 2004:228 b.
Komputasi Tabel 3.3 Rataan dan Jumlah Rataan
B A
b
1
b
2
b
3
Total a
1
11
AB
12
AB
13
AB A
1
a
2
21
AB
22
AB
23
AB A
2
Total B
1
B
2
B
3
G 1.
Pada analisis variansi dua jalan sel tak sama ini didefinisikan notasi-notasi sebagai berikut :
n
ij
= ukuran sel ij sel pada baris ke-i dan kolom ke-j = banyaknya data amatan pada sel ij
= frekuensi sel ij h
n = rataan harmonik frekuensi seluruh sel =
j i
ij
n pq
,
1
commit to user 51
N =
j i
ij
n
,
= banyaknya seluruh data amatan
SS
ij
=
ijk k
ijk k
ijk
n X
X
2 2
= jumlah kuadrat deviasi data amatan pada sel ij
ij
AB = rataan pada sel ij A
i
=
j ij
AB = jumlah rataan pada baris ke-i B
i
=
i ij
AB = jumlah rataan pada baris ke-j G
=
j i
ij
AB
,
= jumlah rataan semua sel Untuk memudahkan perhitungan, didefinisikan besaran-besaran
1, 2, 3, 4, dan 5 sebagai berikut : 1
= pq
G
2
2 =
j i
ij
SS
,
3 =
i i
q A
2
4 = =
j j
p B
2
5 =
j i
AB
, 2
2. Pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama terdapat lima jumlah
kuadrat, yaitu : JKA = h
n {3 – 1}
JKB = h
n {4 – 1}
JKAB = h
n {1 + 5 – 3 – 4}
JKG = 2 JKT = JKA + JKB + JKAB + JKG
3. Derajat kebebasan untuk masing-masing jumlah kuadrat tersebut adalah :
dkA = p – 1
dkB = q - 1 dkAB = p - 1q - 1
dkG = N – pq
commit to user 52
dkT = N - 1 4.
Rataan kuadrat
dkA JKA
RKA
dkB JKB
RKB
dkAB JKAB
RKAB
dkG JKG
RKG
5. Statistik Uji
Statistik uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama adalah : a.
Untuk H
0A
adalah F
a
=
RKG RKA
yang merupakan nilai dari variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p
–1 dan N-pq b.
Untuk H
0B
adalah F
b
=
RKG RKB
yang merupakan nilai dari variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan q
–1 dan N-pq c.
Untuk H
0AB
adalah F
ab
=
RKG RKAB
yang merupakan nilai dari variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p
–1q-1 dan N-pq.
6. Tingkat signifikan α = 0,05
7. Daerah kritik
a. Daerah kritik untuk F
a
adalah DK = {F | F F
α;p-1;N-pq
} b.
Daerah kritik untuk F
b
adalah DK = {F | F F
α;q-1;N-pq
} c.
Daerah kritik untuk F
a
adalah DK = {F | F F
α;p-1q-1;N-pq
} 8.
Keputusan Uji H
ditolak jika F
obs
terletak di daerah kritik.
commit to user 53
9. Rangkuman Anava
Tabel 3.4 Rangkuman Analisis Sumber
JK dk
RK F
obs
F
tabel
Baris A JKA
p - 1 RKA
F
a
F
tabel
Kolom B JKB
q - 1 RKB
F
b
F
tabel
Interaksi AB JKAB
p1q-1 RKAB
F
ab
F
tabel
Galat G JKG
N – pq
RKG -
- Total
JKT N - 1
- -
-
Budiyono, 2004 : 228-233
4. Uji Komparasi Ganda