Data Hasil Uji Coba Instrumen

commit to user 55

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Data dalam penelitian ini meliputi data hasil uji coba instrumen, data prestasi belajar matematika pada materi statistika pokok bahasan tabel distribusi frekuensi dan ukuran pemusatan data, dan data minat belajar matematika. Berikut ini diberikan uraian tentang data-data tersebut:

1. Data Hasil Uji Coba Instrumen

a. Hasil Uji Coba Tes Prestasi Belajar 1 Validitas Isi Uji Coba Tes Prestasi Belajar. Berdasarkan uji validitas isi yang telah dilakukan oleh validator diperoleh hasil bahwa ke 25 soal valid sehingga dapat digunakan semua. 2 Daya Pembeda Uji Coba Tes Prestasi Belajar Tes prestasi belajar yang diuji cobakan sebanyak 25 soal. Dengan rumus korelasi momen produk pada taraf signifikan 5 diperoleh 22 soal yang mempunyai daya pembeda yang baik yaitu yang memenuhi r xy 0.3. Sedangkan 3 soal yaitu nomor 1, 2, dan 19 tidak dapat membedakan antara kelompok siswa atas dan kelompok bawah. Soal nomor 1 mempunyai r xy = -0,0006, soal nomor 2 mempunyai r xy = -0,04, dan soal nomor 19 mempunyai r xy = -0,183. Diperoleh 23 soal yang dapat digunakan dalam penelitian dan 3 soal yang tidak digunakan yaitu 1, 2 dan 19. Perhitungan daya pembeda uji coba tes prestasi belajar siswa selengkapnya disajikan pada Lampiran 19. 3 Tingkat Kesukaran Uji Coba Tes Prestasi Belajar Dari jumlah soal yang diuji cobakan sebanyak 25 soal terdapat 2 buah soal yang tingkat kesukarannya tidak baik, yaitu soal nomor 1 dan 2. Soal nomor 1 mempunyai nilai P = 0,8857 0,70, sedang nomor 2 mempunyai P = 0,8571 0,70. Perhitungan tingkat kesukaran uji coba tes prestasi belajar siswa selengkapnya disajikan pada Lampiran 20. 55 commit to user 56 4 Berfungsinya Pengecoh Uji Coba Tes Prestasi Belajar Dari jumlah soal yang diuji cobakan sebanyak 25 soal terdapat 4 buah soal yang pengecohnya tidak berfungsi dengan baik, yaitu soal nomor 1, 2, 4 dan 19. Pada soal nomor 1 jawaban yang benar adalah E, pilihan jawaban A dan C tidak dipilih seorangpun siswa baik dari kelompok atas maupun bawah sehingga berarti pengecohnya tidak berjalan dengan baik. Begitupun juga pada soal nomor 2 jawaban yang benar adalah C, pilihan jawaban B dan E tidak dipilih seorangpun siswa baik dari kelompok atas maupun bawah sedangkan pilihan jawaban A dipilih 1 siswa dari kelompok bawah dan 2 siswa dari kelompok atas yang justru kelompok atas memilih jawaban yang salah sehingga berarti pengecohnya tidak berjalan dengan baik. Sedangkan soal nomor 4 jawaban yang benar adalah D, pilihan jawaban A dan E masing-masing dipilih oleh seorang siswa 5 minimal 2 siswa sehingga berarti pengecohnya tidak berjalan dengan baik. Soal nomor 19 jawaban yang benar adalah C, pilihan jawaban A tidak dipilih seorangpun siswa baik dari kelompok atas maupun bawah sehingga berarti pengecohnya tidak berjalan dengan baik Perhitungan berfungsinya pengecoh uji coba tes prestasi belajar siswa selengkapnya disajikan pada Lampiran 21. Jadi dapat disimpulkan dari uji daya pembeda, tingkat kesukaran dan berfungsinya pengecoh dari 25 soal yang diuji cobakan hanya terdapat 21 yang dapat digunakan. Sedangkan 4 soal yaitu soal nomor 1, 2, 4, dan 19 dibuang. 5 Reliabilitas Uji Coba Tes Prestasi Belajar. Dengan menggunakan rumus KR-20 diperoleh hasil perhitungan reliabilitas tes prestasi belajar sebesar r 11 = 0.8159 0.70 sehingga reliabilitas tes termasuk baik. Perhitungan reliabilitas uji coba tes prestasi belajar siswa selengkapnya disajikan pada Lampiran 22. b. Hasil Uji Coba Angket 1 Validitas Isi Uji Coba Angket Minat Belajar. commit to user 57 Berdasarkan uji validitas isi yang telah dilakukan oleh validator diperoleh hasil bahwa ke 34 butir angket valid sehingga dapat digunakan semua. 2 Konsistensi Internal Uji Coba Angket Minat Belajar. Angket minat belajar matematika siswa yang berjumlah 34 item pernyataan. Dari butir-butir angket yang diuji cobakan, dengan rumus korelasi momen produk dari Karl Pearson pada taraf signifikan 5 diperoleh 27 butir angket yang konsisten, sebab r xy 0.3. Sedangkan 7 butir angket yaitu 1, 3, 7, 8, 9, 25 dan 34 tidak konsisten, sebab r hit butir 1 adalah 0.2333 0.3, r xy butir 3 adalah 0.0842 0.3, r xy butir 7 adalah - 0.066 0.3, r xy butir 8 adalah 0.146 0.3, r xy butir 9 adalah 0.0943 0.3, r xy butir 25 adalah 0.2058 0.3, dan r xy butir 34 adalah 0.2757 0.3. Sehingga diperoleh 27 butir angket yang dapat digunakan dalam penelitian dan 7 butir yang tidak digunakan yaitu 1, 3, 7, 8, 9, 25 dan 34. Perhitungan konsistensi internal uji coba angket minat belajar siswa selengkapnya disajikan pada Lampiran 24. 3 Reliabilitas Uji Coba Angket Minat Belajar. Dengan menggunakan rumus Alpha diperoleh hasil perhitungan reliabilitas butir angket sebesar 0.9258 0.7 sehingga reliabilitas butir angket termasuk baik. Perhitungan reliabilitas uji coba soal angket minat belajar siswa selengkapnya disajikan pada Lampiran 25.

2. Data Skor Prestasi Belajar Siswa pada Materi Statistika Pokok Bahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE STAD YANG DIMODIFIKASI PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA TERHADAP HASIL PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 7 113

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN QUANTUM LEARNING MIND MAPPING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KESIAPAN BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI DI KABUPATEN

0 3 95

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Tems and Division (STAD) dan Think Pair Share (TPS) terhada

0 2 17

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION(STAD) YANG DIMODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 5 109

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PROBLEM BASED LEARNING DAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

0 1 118

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MOOD UNDERSTAND RECALL DETECT ELABORATE REVIEW (MURDER) DENGAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DAN MURDER PADA MATERI STATISTIKA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMA

0 0 19

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DITINJAU DARI GAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014.

0 1 19

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA POKOK BAHASAN STATISTIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA KELAS XII SMK KELOMPOK TEKNOLOGI SE-KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 12

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MURDER RME DAN MURDER PADA MATERI STATISTIKA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMA | Wahyuningtyas | 9348 19883 1 SM

0 1 11