commit to user 7
pelajaran yang sulit dan menakutkan. Minat yang kurang terhadap matematika inilah yang mungkin mempengaruhi rendahnya prestasi
belajar matematika siswa.
C. Pemilihan Masalah
Adalah tidak mungkin untuk melakukan penelitian dengan banyak pertanyaan dalam waktu yang bersamaan. Oleh karena itu, dalam penelitian
ini hanya akan dicoba menyelesaikan masalah penelitian yang kedua, ketiga dan keempat dari keempat masalah yang telah diidentifikasi di atas.
D. Pembatasan Masalah
Mengingat berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, maka penelitian ini hanya akan dibatasi dalam :
1. Model yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi pada model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan quantum learning untuk kelas eksperimen dan model konvensional untuk kelas kontrol.
2. Minat belajar siswa merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan
siswa untuk belajar. Minat belajar siswa dalam penelitian ini dibatasi pada minat belajar matematika siswa dengan minat belajar tinggi, sedang, dan
siswa dengan minat belajar rendah untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
3. Prestasi belajar siswa dibatasi pada prestasi belajar matematika pada
materi statistika, yaitu pada pokok bahasan tabel distribusi frekuensi dan menentukan ukuran pemusatan data berupa menentukan rataan, median,
dan modus. Prestasi belajar ini adalah dari tes prestasi belajar yang dilakukan pada akhir penelitian terhadap siswa kelas XI semester ganjil
tahun pelajaran 20102011 SMA Negeri 7 Surakarta.
E. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah tersebut maka dapat disusun perumusan masalah sebagai berikut :
commit to user 8
1. Apakah siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan quantum learning menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa
yang diberi pembelajaran dengan model konvensional? 2.
Apakah siswa yang mempunyai minat belajar tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai
minat belajar sedang, apakah siswa yang mempunyai minat belajar sedang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa
yang mempunyai minat belajar rendah, dan apakah siswa yang mempunyai minat belajar tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih baik
dibandingkan dengan siswa yang mempunyai minat belajar rendah? 3.
Pada siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan quantum learning,
apakah prestasi siswa yang mempunyai minat belajar tinggi lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai minat belajar sedang
maupun rendah dan apakah prestasi siswa yang mempunyai minat belajar sedang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai minat
belajar rendah? 4.
Pada siswa yang diberi pembelajaran dengan model konvensional, apakah prestasi siswa yang mempunyai minat belajar tinggi lebih baik
dibandingkan dengan siswa yang mempunyai minat belajar sedang maupun rendah dan apakah prestasi siswa yang mempunyai minat belajar
sedang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai minat belajar rendah?
5. Pada siswa yang mempunyai minat belajar tinggi, apakah prestasi siswa
yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan quantum learning lebih baik
dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran dengan model konvensional?
6. Pada siswa yang mempunyai minat belajar sedang, apakah prestasi siswa
yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model konvensional lebih
commit to user 9
baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan
pendekatan quantum learning? 7.
Pada siswa yang mempunyai minat belajar rendah, apakah prestasi siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dengan pendekatan quantum learning lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran dengan model
konvensional?
F. Tujuan Penelitian