Uji Hipotesis kedua Autokorelasi

3.4.4. Uji Hipotesis kedua

Uji efisiensi digunakan untuk melihat apakah factor produksi yang digunakan pada usahatani kentang di Desa Ajibuhara Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo sudah efisien atau belum. Uji efisiensi meliputi: 1. Efisiensi Teknis Salah satu pendekatan dalam kajian fungsi produksi adalah model stochastic production frontier SPF Kirkley et al. 1995. Model SPF diperkenalkan oleh Aigner et al. 1977 dan Meeussen and van der Broeck 1977, dan pertama kali dikemukakan oleh Farrell dalam upaya menjembatani antara teori dan hasil empiris. Persamaan stochastic production frontier diestimasi dengan pendekatan maximum likelihood estimates MLE berdasarkan hipotesis bahwa petani selalu memaksimalkan keuntungan dalam setiap aktivitas usaha tani Hiariey, 2009 Keunggulan model SPF yaitu dapat mengakomodir gangguan acak random noise yang diakibatkan oleh faktor eksternal pada fungsi produksi yang telah memiliki gangguan acak sebelumnya. Hal tersebut memungkinkan fungsi SPF dapat menjelaskan masalah efisiensi teknik. Oleh karena itu, pendekatan SPF merupakan model yang efektif untuk menghitung efisiensi teknis Hiariey, 2009 Sementara, untuk mendapatkan efisien teknis TE dari usaha tani kentang dengan dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut : TE = exp[E ui | ei ] Dimana : TE = efisiensi teknis exp[E ui | ei ] = nilai harapan mean dari ui dengan syarat ei dan 0 ≤ TE ≤1 Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui efisiensi teknik maka diperlukan data penggunaan faktor produksi seperti jumlah bibit, pupuk alami, pupuk kimia, insektisida, fungisida dan tenaga kerja yang sudah dilogaritmanaturalkan terlebih dahulu. Kemudian akan didapat nilai harapan mean efisiensi tekniknya dengan menggunakan frontier 4.1. Kriteria ujinya apabila EH 1 maka usahatani belum efisien, sementara apa EH=1 maka usatani sudah mencapai tingkat efisien. 2. Efisiensi Harga Menurut Kurniawan, dkk, 2008, pengukuran efisiensi alokatif dan ekonomis dapat dilakukan dengan menurunkan fungsi biaya dual dari fungsi produksi Cobb-Douglas yang homogenous. Caranya yaitu dengan meminimumkan fungsi biaya input sehingga diperoleh fungsi biaya dual frontier C = fY, P1, P2, P3, P4, P5, P6 dengan C adalah biaya produksi kentang, Y adalah hasil produksi kentang, dan P1-P6 berturut-turut adalah harga bibit, harga pupuk alami, harga pupuk kimia, harga insektisida, harga fungisida, harga upah tenaga kerja yang dilogaritmanaturalkan terlebih dahulu. Kemudian akan didapat nilai harapan mean efisiensi harga dengan menggunakan frontier 4.1. Kriteria ujinya apabila EH 1 maka usahatani belum efisien, sementara apa EH=1 maka usatani sudah mencapai tingkat efisien. Universitas Sumatera Utara 3. Efisiensi Ekonomi Nicholson 2002 dalam Khazanani 2011 menyatakan efisiensi ekonomi merupakan hasil kali antara seluruh efisiensi teknis dengan efisiensi harga dari seluruh faktor input, sebuah alokasi sumber daya yang efisien secara teknis dimana kombinasi output yang diproduksi juga mencerminkan preferensi masyarakat. Dengan kata lain efisiensi ekonomi akan tercapai jika tercapai efisiensi teknis dan efisiensi harga. EE = ET . EH Dimana : EE : Efisiensi Ekonomi ET : Efisiensi Tehnik EH : Efisiensi Harga Kriteria ujinya dilihat dari nilai efisiensi ekonomi sama dengan satu, maka usahatani yang dilakukan sudah mencapai tingkat efisiensi.

3.5. Defenisi dan Batasan Operasional