Penggunaan Bibit. Penggunaan Pupuk Penggunaan Pestisida

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Penggunaan Faktor Produksi Pada Usahatani Kentang.

Sebelum menguji apakah ada tidaknya pengaruh faktor produksi terhadap produksi tanaman kentang di daerah penelitian, maka berikut ini diuraikan kondisi nyata penggunaan faktor produksi pada usahatani kentang di daerah penelitian.

5.1.1. Penggunaan Bibit.

Bibit yang digunakan oleh petani dalam daerah penelitian merupakan varietas Granola. Bibit yang digunakan petani diperoleh dengan cara dibeli di toko sarana produksi pertanian dan ada juga yang menggunakan hasil panen dari usaha tani kentang sebelumnya. Tabel berikut ini menjelaskan penggunaan bibit rata-rata per petani dan per hektarnya untuk 1 musim tanam. Tabel 5.1.1. Penggunaan dan Biaya Bibit Rata-rata Per Petani dan Per Hektar dalam 1 Musim Tanam Uraian Penggunaan Bibit kg Biaya Bibit Rp Rata-Rata Per Petani 313 3.508.000 Rata-Rata Per Hektar 1300 11.089.000 Sumber : Lampiran 2

5.1.2. Penggunaan Pupuk

Di daerah penelitian pemupukan dilakukan 2-3 kali dalam 1 musim tanam. Pemupukan pertama disebut juga pupuk dasar yaitu sebelum bibit ditanam, pemupukan kedua dan ketiga disebut juga pemupukan tutup kaki, dilakukan ketika tanaman sudah tumbuh. Pupuk dasar hanya menggunakan pupuk alami Universitas Sumatera Utara saja atau kombinasi pupuk alami dan kimia. Sementara pemupukan tutup kaki hanya menggunakan campuran dari beberapa pupuk kimia. Tabel berikut ini menjelaskan penggunaan pupuk rata-rata per petani dan per hektarnya. Tabel 5.1.2. Jumlah Penggunaan dan Biaya Pupuk Rata-rata Per Petani dan Per Hektar dalam 1 Musim Tanam Uraian Jenis Pupuk Alami Kg Kimia Kg Rata-Rata Penggunaan Per Petani 1.800 330 Rata-Rata Penggunaan Per Hektar 6.000 1.286 Rata-Rata Biaya Per Petani 729.000 1.799.000 Rata-Rata Biaya Per Hektar 2.822.000 7.230.000 Sumber : Lampiran 3-4 Pupuk alami yang banyak digunakan adalah pupuk kandang dan kompos. Sementara pupuk kimia yang digunakan kebanyakan pupuk majemuk, seperti amapos, NPK, dll.

5.1.3. Penggunaan Pestisida

Pembasmian hama penyakit dilakukan dengan penyemprotan sejak tanaman kentang berusia 2-3 minggu. Penyemprotan dilakukan dengan pompa semprot berkapasitas 12 liter. Berikut tabel ini akan menjelaskan penggunaan pestisida rata-rata per petani dan per hektarnya : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1.3. Penggunaan dan Biaya Pestisida Rata-rata Per Petani dan Per Hektar dalam 1 Musim Tanam Uraian Jenis Pestisida Insektisida L Fungisida Kg Rata-Rata Penggunaan Per Petani 3 8 Rata-Rata Penggunaan Per Hektar 10 37 Rata-Rata Biaya Per Petani 413.000 753.000 Rata-Rata Biaya Per Hektar 1.988.000 3.950.000 Sumber : Lampiran 5-6 Penyemprotan dilakukan 2-3 kali dalam seminggu. Pestisida yang digunakan oleh petani pun cukup beragam tergantung jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman kentang di lapangan.

5.1.4. Penggunaan Tenaga Kerja