Paradigma Penelitian METODE PENELITIAN

Nur Ilmi Setianingsih, 2013 Pembinaan Karakter Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Di Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Wakil Kepala Sekolah dibidang Kesiswaan SMP Negeri 4 Bandung c. Wakil Kepala Sekolah dibidang Kurikulum SMP Negeri 4 Bandung d. Guru PKn SMP Negeri 4 Bandung e. Guru BK SMP Negeri 4 Bandung, dan f. Perwakilan siswa-siswi SMP Negeri 4 Bandung

E. Paradigma Penelitian

Pada dasarnya paradigma penelitian kualitatif melihat pada kenyataan di lapangan. Penelitian kualitatif tidak hanya berdasarkan variable penelitian saja tetapi juga melihat keseluruhan dari situasi sosial yang ada dalam artian peneliti juga melihat situasi pada tempat, pelaku, aktivitas dalam penelitian yang akan dilaksanakan. Penelitian kualitatif dilakukan secara intensif dan peneliti ikut berpartisipasi selama di lapangan dengan melakukan pengamatan secara seksama dan mencatat semua kejadian yang berada di lapangan. Dalam mengumpulkan data dan fakta di lapangan, peneliti dibantu dengan menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan juga triangulasi sebagai penggabungan dari metode-metode pengumpulan data tersebut. Paradigma penelitian dilakukan untuk memperoleh hasil dari penelitian dapat digambarkan sebagai berikut Bagan 3.5 Input – Proses – Output Penelitian Kualitatif Input Siswa Proses Pembelajaran PKn Output Siswa yang Disiplin Nur Ilmi Setianingsih, 2013 Pembinaan Karakter Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Di Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa yang menjadi obyek penelitian adalah siswa yang menjadi input dengan diberikan tindakan melalui proses KBM PKn di kelas maka akan menghasilkan output yaitu siswa yang disiplin. Lebih jelasnya paradigma penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat digambarkan sebagai berikut: Bagan 3.6 Paradigma Penelitian Dari skema di atas dapat dipaparkan mengenai paradigma penelitian ini. Berangkat dari masalah yang ditemukan di SMP Negeri 4 Bandung sebagai lokasi penelitian, ditemukan masalah mengenai kedisiplinan siswa di sekolah. Ketidak disiplinan siswa terlihat dari pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan seperti terlambat datang ke sekolah, tidak menggunakan atribut dengan lengkap, Pembinaan karakter melalui Silabus dan RPP yang bermuatan karakter pada mata pelajaran PKn PROSES Pembinaan karakter melalui PKn untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dirumuskan kedalam beberapa pertanyaan dalam bentuk rumusan masalah Untuk menjawab rumusan masalah tersebut dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi format terlampir INPUT Realitas: pelanggaran disiplin siswa di sekolah: 1. Terlambat datang ke sekolah 2. Atribut sekolah tidak lengkap 3. Membawa alat komunikasi yang memiliki fasilitas berlebih 4. Keluar masuk kelas ketika KBM berlangsung OUTPUT Melalui proses pembinaan karakter melalui PKn diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah. Lebih jelas akan dibahas dalam BAB Pembahasan. Nur Ilmi Setianingsih, 2013 Pembinaan Karakter Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Di Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu membawa alat komunikasi yang memiliki fasilitas berlebih untuk seorang siswa, hingga keluar masuk kelas ketika proses KBM sedang berlangsung. Tidak semua siswa melakukan pelanggaran tersebut oleh karena itu diperlukannya pembinaan karakter pada siswa melalui PKn untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah. Pembinaan karakter melalui PKn diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah. Kedisiplinan yang diharapkan yaitu berkurangnya jumlah siswa yang terlambat datang ke sekolah, siswa yang tidak menggunakan atribut dengan lengkap, dan lainnya. Untuk memantau proses dari pembinaan tersebut dilakukan observasi di lapangan dengan memantau setiap kegiatan siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Hasil dari pembinaan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi sehingga data yang terkumpul sesuai dengan fakta di lapangan. 171 Nur Ilmi Setianingsih, 2013 Pembinaan Karakter Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Di Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Umum

Pelaksanaan pembinaan karakter melalui PKn di SMP Negeri 4 Bandung itu pada dasarnya memiliki tujuan untuk dapat meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah. Kedisiplinan itu ditunjukkan dengan sikap dan perilaku siswa dalam betindak dan berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku di sekolah. Perilaku dan tindakan siswa tersebut mencerminkan karakter yang dimiliki dengan pembinaan karakter yang diterapkan melalui PKn. Dengan PKn siswa menjadi paham akan kewajiban-kewajiban apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan haknya sebagai warga sekolah yang baik. Kewajiban-kewajiban tersebut terlihat dari pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan siswa untuk selalu mematuhi aturan dan tata tertib sekolah seperti datang tepat waktu, menggunakan Pakaian Seragam Anak Sekolah PSAS dengan baik dan lengkap dengan atribut, fokus dalam melaksanakan kegiatan do’a bersama sebelum KBM berlangsung, tidak keluar masuk kelas ketika kegiatan KBM berlangsung, mengikuti upacara dengan tertib. Siswa menjadi lebih disiplin ketika mendapatkan penghargaan reward karena itu menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi untuk siswa terus berubah kea rah yang lebih baik. Selain itu pemberian hukuman punishment dari guru bagi siswa yang melanggar aturan dan tata tertib sekolah menjadi salah satu cara meningkatkan kedisiplinan siswa yang terbukti dengan melihat data-data

Dokumen yang terkait

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Kedisiplinan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013).

0 0 17

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSIMELALUI HABITUASI DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MEMBANGUN KARAKTER SISWA UNTUK MEMBANGUN KARAKTER SISWA :Studi Deskriptif di SMP Negeri 1 Cianjur-Jawa Barat.

0 9 54

PENEGAKAN KEDISIPLINAN DALAM RANGKA IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SEKOLAH Penegakan Kedisiplinan Dalam Rangka Implementasi Pendidikan Karakter Siswa Di Sekolah (Studi Kasus Di Smp Negeri 4 Tawang Sari, Kecamatan Tawang Sari, Kabupaten Sukohar

0 3 16

PENEGAKAN KEDISIPLINAN DALAM RANGKA IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SEKOLAH Penegakan Kedisiplinan Dalam Rangka Implementasi Pendidikan Karakter Siswa Di Sekolah (Studi Kasus Di Smp Negeri 4 Tawang Sari, Kecamatan Tawang Sari, Kabupaten Sukohar

0 3 16

PEMBINAAN KARAKTER SISWA MELALUI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN :Studi Kasus di SMK Negeri 1 Kota Ternate.

1 2 57

7 pendidikan karakter di smp mll pbm mbs ekskul

0 0 41

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 4 SUMBANG TAHUN 2017

0 0 17

PENANAMAN KEDISIPLINAN SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) (Studi Deskriptif di SMP Negeri 1 Wanasari) - repository perpustakaan

0 0 15

KONSTRUKSI PENDIDIKAN DEMOKRASI DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN SISWA DI SMP NEGERI 4 SUMBANG

0 0 17

PENANAMAN KEDISIPLINAN SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ( PKN ) DI MTs NEGERI 1 RAKIT

0 0 19