Wawancara Teknik Pengumpulan Data

Nur Ilmi Setianingsih, 2013 Pembinaan Karakter Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Di Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Wawancara

Wawancara yang dilakukan untuk mendapatkan informasi dari narasumber mengenai subyek yang akan di teliti. Esterberg Sugiyono, 2011: 317 „wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topic tertentu‟. Wawancara digunakan oleh peneliti sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dari beberapa sumber. Teknik pengumpulan data melalui teknik wawancara ini didasari oleh keingintahuan peneliti sebagai pengetahuan atau keyakinan pribadi. Selanjutnya Stainback Sugiyono, 2011: 318 mengemukakan: Interviewing provide the researcher a means to gain a deeper understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than can be gained through observation alon . Jadi dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yan glebih mendalam tentang partisipan dalma menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi. Dalam penelitian kualitatif yang dipilih peneliti selama melakukan observasi, peneliti juga melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi secara mendalam yang tidak didapat ketika melakukan observasi. Wawancara dilakukan kepada narasumber yang dianggap dapat memberikan informasi untuk menjawab permasalahan dalam penelitian. Wawancara dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti melalui pesawat telephone atau face to face tatap muka. Nur Ilmi Setianingsih, 2013 Pembinaan Karakter Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Di Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Wawancara dilakukan face to face tatap muka karena dapat langsung melihat situasi dan kondisi narasumber ketika memberikan informasi dan data yang terkumpul lebih faktual dan akurat. Wawancara yang dilakukan melalui pesawat telephone dilakukan ketika narasumber tidak dapat memberikan informasi secara langsung dikarenakan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk narasumber melakukan wawancara secara tatap muka. Informasi atau data yang diperoleh dari hasil wawancara terkadang bias atau semu. Maka dari itu peneliti jangan memberikan pertanyaan yang bias pula. Ketika hasil wawancara dianggap bias, maka peneliti perlu melakukan wawancara yang kembali kepada narasumber lama ataupun narasumber baru karena dalam penelitian kualitatif itu bersifat dinamis, maka wawancara yang dilakukan tidak hanya dilakukan dalam satu waktu. Dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data utamanya dilakukan dengan melakukan teknik observasi dan wawancara. Pada intinya teknik wawancara dilakukan oleh peneliti guna dapat memberikan informasi yang tidak didapat ketika melakukan observasi karena wawancara dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih mendalam. Pada penelitian ini wawancara dilakukan kepada beberapa subjek di SMP Negeri 4 Bandung yaitu: a. Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Bandung b. Wakil Kepala Sekolah dibidang Kesiswaan SMP Negeri 4 Bandung Nur Ilmi Setianingsih, 2013 Pembinaan Karakter Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Di Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu c. Wakil Kepala Sekolah dibidang Kurikulum SMP Negeri 4 Bandung d. Guru PKn SMP Negeri 4 Bandung e. Guru BK SMP Negeri 4 Bandung, dan f. Perwakilan siswa-siswi SMP Negeri 4 Bandung.

3. Dokumentasi

Dokumen yang terkait

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Kedisiplinan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013).

0 0 17

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSIMELALUI HABITUASI DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MEMBANGUN KARAKTER SISWA UNTUK MEMBANGUN KARAKTER SISWA :Studi Deskriptif di SMP Negeri 1 Cianjur-Jawa Barat.

0 9 54

PENEGAKAN KEDISIPLINAN DALAM RANGKA IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SEKOLAH Penegakan Kedisiplinan Dalam Rangka Implementasi Pendidikan Karakter Siswa Di Sekolah (Studi Kasus Di Smp Negeri 4 Tawang Sari, Kecamatan Tawang Sari, Kabupaten Sukohar

0 3 16

PENEGAKAN KEDISIPLINAN DALAM RANGKA IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SEKOLAH Penegakan Kedisiplinan Dalam Rangka Implementasi Pendidikan Karakter Siswa Di Sekolah (Studi Kasus Di Smp Negeri 4 Tawang Sari, Kecamatan Tawang Sari, Kabupaten Sukohar

0 3 16

PEMBINAAN KARAKTER SISWA MELALUI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN :Studi Kasus di SMK Negeri 1 Kota Ternate.

1 2 57

7 pendidikan karakter di smp mll pbm mbs ekskul

0 0 41

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 4 SUMBANG TAHUN 2017

0 0 17

PENANAMAN KEDISIPLINAN SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) (Studi Deskriptif di SMP Negeri 1 Wanasari) - repository perpustakaan

0 0 15

KONSTRUKSI PENDIDIKAN DEMOKRASI DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN SISWA DI SMP NEGERI 4 SUMBANG

0 0 17

PENANAMAN KEDISIPLINAN SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ( PKN ) DI MTs NEGERI 1 RAKIT

0 0 19