4 - 1
BAB IV PREDIKSI PEMBANGUNAN DAERAH
ntuk dapat mengetahui gambaran ringkas kondisi umum Kota Payakumbuh pada masa duapuluh tahun kedepan, diperlukan
prediksi jangka panjang untuk beberapa indikator pokok
pembangunan daerah secara makro. Indikator pokok pembangunan daerah tersebut meliputi aspek ekonomi, sosial budaya dan fisik tata-
ruang wilayah. Proyeksi ini sangat penting dilakukan sebagai dasar untuk merumuskan visi, misi dan arah pembangunan jangka panjang daerah
untuk untuk periode 2005-2025 mendatang. Dengan adanya gambaran ringkas masa depan ini, diharapkan perumusan strategi dan kebijakan
pembangunan Kota Payakumbuh untuk jangka panjang akan menjadi lebih tepat dan realistis sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang
dimiliki daerah. Selanjutnya, agar hasil prediksi pembangunan daerah ini dapat bermanfaat pula bagi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah RPJMD, maka prediksi pembangunan jangka panjang ini dikelompokkan untuk periode lima tahunan.
4.1 PREDIKSI PEMBANGUNAN PEMERINTAHAN DAN HUKUM
Dalam rangka meningkatkan kewibawaan pemerintah pada 20 tahun yang akan datang, dari sisi pemerintahan dan hukum yang diharapkan adalah
sebagai berikut :
a. Masyarakat : - Terciptanya masyarakat yang sadar hukum sesuai dengan aturan-
aturan pemerintahan yang berlaku. - Terselesaikannya permasalahan hukum yang dtemui masyarakat
sesuai dengan hukum yang berlaku. - Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam penegakan hukum dan
pemerintahan. b. Pemerintah :
- Melaksanakan aspek pemerintahan sesuai dengan kaidah-kaidah hukum yang berlaku.
- The Law Enforcement yang mengacu pada hukum daerah, nasional dan hukum internasional
- Terwujudnya Good Governance dalam pelaksanaan tata pemerintahan.
- Terpenuhinya aparat pemerintahan yang paham dengan aspek hukum tata pemerintahan.
U
RPJPD KOTA PAYAKUMBUH 2005 - 2025
4 - 2
- Terlaksananya penegakan hukum yang berkeadilan. - Tesedianya perangkat produk hukum daerah yang kuat.
- Terwujudnya komposisi dan distribusi aparatur yang ideal.
c. Swasta : - Terwujudnya kemitraan swasta dan pemerintah daerah dalam
mendukung kesejahteraan rakyat. - Terbangunnya sinergisitas antar pelaku pembangunan.
- Tersedianya pihak swasta yang mengerti aturan hukum dan tata pemerintahan.
4.2 PREDIKSI PEMBANGUNAN EKONOMI
1. Unsur pertama dalam pembangunan daerah Kota Payakumbuh
yang perlu diprediksikan untuk masa dua puluh tahun mendatang adalah menyangkut dengan pertumbuhan ekonomi sampai dengan
tahun 2025 mendatang dengan menggunakan data 2005 sebagai data dasar Base-line. Sejalan dengan hal ini, melalui proyeksi
pertumbuhan ekonomi daerah tersebut akan dapat pula diperkirakan besarnya kebutuhan investasi yang diperlukan untuk
mencapai target pertumbuhan ekonomi yang telah ditentukan. Di samping itu, dengan diketahuinya pertumbuhan ekonomi tersebut
dapat pula dihitung besarnya tingkat pendapatan perkapita yang dapat dicapai untuk masa 20 tahun mendatang yang merupakan
indikator kasar dari kemajuan ekonomi yang diperkirakan akan dapat dicapai masyarakat Kota Payakumbuh sampai dengan tahun
2025 nantinya.
2. Prediksi pembangunan ekonomi Kota Payakumbuh untuk periode
2005-2025 dilakukan dengan melihat tendensi perkembangan dan kemampuan di masa lalu. Perkembangan dan kemampuan yang
diperhatikan meliputi aspek ketersediaan dana. Sementara itu, berbagai kendala dan keterbatasan juga turut diperhatikan. Ini tidak
berarti bahwa prediksi masa datang terlalu pesimis, karena di dalamnya telah termasuk peningkatan yang cukup berarti sebagai
hasil dari kebijakan dan terobosan yang diharapkan akan dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah di masa datang. Kesemuanya
ini dilakukan agar prediksi yang dihasilkan tidak terlalu berlebihan, tetapi lebih realistis sesuai dengan kondisi daerah Kota
Payakumbuh.
3. Prediksi pembangunan ekonomi Kota Payakumbuh ini terutama
didasarkan pada laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000. Data tahun 2005 didasarkan pada realisi laju
pertumbuhan PDRB harga konstan sesuai dengan data tersedia. Sedangkan prediksi PDRB harga konstan untuk tahun 2005-2025
dilakukan dengan metode Autoregressive. Hasil prediksi yang
RPJPD KOTA PAYAKUMBUH 2005 - 2025
4 - 3
diperoleh menunjukkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi akan meningkat dari 5,78 tahun 2005 adalah menjadi rata-rata 8,10
pada tahun 2025 mendatang. Rincian angka perkiraan masing- masing unsur prediksi untuk periode 2005-2025 adalah seperti
terlihat pada Tabel 4.1.
4. Perkiraan koefisien Incremental Capital Output Ratio ICOR secara
total untuk Kota Payakumbuh tahun 2005 didasarkan pada hasil perhitungan ICOR yang telah dilakukan oleh BPS. Sedangkan
proyeksi ICOR kedepan diperkirakan berdasarkan ICOR Komulatif Kota Payakumbuh. Dengan cara demikian, perkiraan ICOR untuk
Kota Payakumbuh pada tahun 2005 adalah 3,28 dan pada tahun 2025 mendatang diperkirakan akan lebih tinggi yaitu 3,34,artinya
meningkatnya penggunakan barang modal yang cenderung semakin meningkat bilamana kegiatan pembangunan sudah
semakin maju.
5. Dengan diketahuinya proyeksi laju pertumbuhan ekonomi dan
ICOR, maka dengan menggunkan formula Model Harrod-Domar akan dapat diperkirakan kebutuhan investasi secara total pada
tahun 2005 sebesar Rp. 463 milyar dan diperkirakan akan meningkat pada tahun 2010 menjadi Rp. 629 milyar. Berdasarkan
data yang tersedia, hanya sekitar sepertiga dari kebutuhan investasi ini yang dapat disediakan oleh Pemerintah Daerah dan
selebihnya diharapkan akan diperoleh dari pihak swasta dan masyarakat. Berdasarkan pada pengalaman ini, maka jumlah
kebutuhan investasi pemerintah untuk tahun 2005 diperkirakan sebesar Rp. 154 milyar dan sisanya Rp. 309 milyar diharapkan dari
pihak swasta dan masyarakat umum.
6. Perkiraan laju pertumbuhan penduduk untuk tahun 2005 sampai
dengan tahun 2010 ditetapkan berdasarkan proyeksi yang telah dilakukan oleh BPS Kota Payakumbuh. Berdasarkan Sensus
Penduduk Kota Payakumbuh Tahun 2010 di peroleh jumlah penduduk Kota Payakumbuh tahun 2010 sebanyak 116.910 orang
dengan laju pertumbuhan sebesar 1,79. Sedangkan proyeksi untuk tahun 2011 ke atas dilakukan dengan tetap menggunakan
laju pertumbuhan sebesar 1,79 . Maka jumlah penduduk Kota Payakumbuh sampai tahun 2025 diperkirakan akan terus
meningkat sebagai akibat dari semakin tingginya urbanisasi ke Kota Payakumbuh yang didorong oleh pertumbuhan ekonomi kota yang
semakin tinggi.
7. Dengan sudah diketahuinya laju pertumbuhan ekonomi dan laju
pertumbuhan penduduk, dapat pula diketahui laju pertumbuhan pendapatan perkapita untuk tahun 2009. Kemudian dengan
menambahkan perkiraan laju pertumbuhan ekonomi ini dengan proyeksi laju inflasi sebesar 2,05, diketahui laju pertumbuhan
RPJPD KOTA PAYAKUMBUH 2005 - 2025
4 - 4
PDRB perkapita harga berlaku. Dengan demikian, diperoleh nilai Pendapatan Perkapita harga berlaku untuk tahun yang
bersangkutan sebesar Rp. 15,49
juta. Selanjutnya, bila diasumsikan bahwa kurs mata uang dollar adalah Rp. 9.200,00
yaitu sama dengan asumsi APBN tahun 2008, maka nilai pendapatan perkapita Kota Payakumbuh untuk tahun 2009
diperkirakan sekitar US 1.684.
8. Sebagai hasil dari pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh yang
sudah lebih baik dan ICOR yang lebih tinggi tersebut, diperkirakan kebutuhan investasi total yang diperlukan untuk mencapai laju
pertumbuhan tersebut juga akan semakin tinggi, yaitu mencapai sekitar Rp. 517 milyar pada tahun 2009. Dari kebutuhan investasi
total ini, Rp. 172 milyar diharapkan akan dapat disediakan oleh pemerintah daerah dan sisanya Rp. 345 milyar diharapkan akan
dapat diperoleh dari sektor swasta dan masyarakat.
9. Pada tahun 2014 pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh
diperkirakan akan semakin meningkat menjadi sekitar 7,25 sebagai hasil dari semakin baiknya kondisi ekonomi kota. Dengan
mengasumsikan ICOR akan sedikit meningkat menjadi 3,40 pada tahun 2014, maka kebutuhan investasi yang diperlukan untuk
mencapai laju pertumbuhan tersebut adalah Rp. 1,145 Triliun. Dari jumlah tersebut Rp. 381,7 milyar diharapkan akan dapat disediakan
oleh Pemerintah Kota Payakumbuh dan sisanya Rp. 763,4 milyar dari swasta dan masyarakat. Dengan menggunakan perkiraan laju
pertumbuhan penduduk pada tahun tersebut, maka perkiraan pendapatan perkapita dengan harga berlaku pada tahun 2014 akan
terus meningkat menjadi Rp. 23,73 juta atau sekitar US 2.579 bila kurs mata uang rupiah diasumsikan tetap sebesar Rp. 9.200 untuk
setiap US 1.
10. Pada tahun 2019 kondisi perekonomian Kota Payakumbuh
diperkirakan sudah akan semakin baik, yaitu tumbuh rata-rata 7,75. Sementara itu teknologi produksi akan semakin
berkembang dan penggunaan mesin dan peralatan semakin banyak, sehingga teknologi yang dipergunakan semakin padat
modal. Akibatnya, ICOR secara total meningkat menjadi 3,46. Berdasarkan hal ini, maka kebutuhan investasi total yang
diperlukan untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi tersebut juga meningkat menjadi Rp. 2,224 Triliun dimana Rp. 741,2 milyar
diantaranya diharapkan dapat disediakan oleh pemerintah dan sisanya Rp. 1,482 Triliun dari swasta dan masyarakat. Dengan
memperkirakan laju pertumbuhan penduduk tetap 1,79 , maka dengan cara yang sama, diperkirakan pendapatan perkapita Kota
Payakumbuh dengan harga berlaku pada tahun 2019 sudah akan mencapai Rp. 40,05 juta atau setara dengan US 4.353 bila kurs
meningkat menjadi Rp. 9.500 untuk setiap US 1.
RPJPD KOTA PAYAKUMBUH 2005 - 2025
4 - 5
11. Pada tahun 2025 perekonomian Kota Payakumbuh akan semakin
stabil dan pertumbuhan ekonomi semakin cepat, yaitu sekitar 8,10. Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin
padat modal, dan angka ICOR meningkat menjadi 3,52. Dengan demikian, perkiraan kebutuhan investasi yang diperlukan untuk
mencapai laju pertumbuhan ekonomi tersebut diperkirakan berjumlah Rp. 4,922 triliun. Dari jumlah ini sekitar Rp. 1,640 Triliun
akan diperoleh dari pembiayaan pemerintah dan sisanya Rp. 3,281 Triliun
diharapkan dari swasta dan masyarakat. Dengan mengasumsikan bahwa laju pertumbuhan penduduk tetap yaitu
1,79 rata-rata pertahun, maka pendapatan perkapita Kota Payakumbuh dengan harga berlaku diperkirakan akan mencapai
Rp. 76,56 juta atau setara dengan US 8.322. Perkiraan ini rasanya cukup logis karena RPJP Provinsi Sumatera Barat memperkirakan
jumlah pendapatan perkapita rata-rata pada tahun yang sama sebesar US 5.090.
RPJPD KOTA PAYAKUMBUH 2005 - 2025
4 - 6
Tabel 4.1 Proyeksi Pembangunan Ekonomi Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025 No.
Unsur Proyeksi 2005
2009 2014
2019 2025
1 PDRB Harga Konstan
Rp. juta 644.369,03
819.397,15 1.144,292,88
1.664.606,61 2.594.829,98
2 ICOR Total
3,28 3,34
3,40 3,46
3,52 3
Pertumbuhan Ekonomi Persentase
5,78 6.52
7.25 7.75
8.10 4
Tingkat Inflasi Persentase
20,47 2,05
5,50 5,50
5,50 5
PDRB Harga Berlaku Rp. juta
951.878,72 1.665.952,00
2.978.312,45 5.493.151,90
11.679.444,02 6
∆ PDRB Harga Berlaku Rp. juta
141.262,82 154.924,06
336.793,65 642.686,65
1.398.243,30 7
Perkiraan Kebutuhan Investasi Total Harga
Berlaku Rp. Miliar 463.342,05
517.446,36 1.145.098,40
2.223.695,80 4.921.816,41
8 Kebutuhan Investasi
Pemerintah Rp. Miliar 154.447,35
172,482,12 381.699,47
741.231,93 1.640.605,47
9 Kebutuhan Investasi
Swasta dan masyarakat Rp. Miliar
308.894,70 344.964,24
763.398,93 1.482.463,86
3.281.210,94 10
Jumlah Penduduk Orang
103.080 106.911
125.509 137.151
152.556 11
Laju Pertumbuhan Penduduk
0,73 0,87
1,79 1,79
1,79 12
Pendapatan Perkapita Harga Konstan
Rp.Juta 6,25
7,66 9,12
11,99 17,01
13 Pendapatan Perkapita
Harga Berlaku Rp. Juta
9,23 15,49
23,73 40,05
76,56 14
Pendapatan Perkapita Harga Berlaku US
1.004 1.684
2.579 4.353
8.322 15.
Laju Pertumbuhan Pendapatan Perkapita
Harga berlaku 16,75
9,37 10,77
11,26 11,60
4.3 PREDIKSI PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA 1.