RPJPD KOTA PAYAKUMBUH 2005 - 2025
4 - 18
Tanah Datar. Fungsi pelayanan ini terutama dalam sektor perdagangan dan jasa, pendidikan, dan kesehatan. Dalam sektor
perdagangan misalnya, Kota Payakumbuh berfungsi sebagai pasar bagi komoditi hasil-hasil pertanian dan industri yang dihasilkan di
Kabupaten Lima Puluh Kota dan Tanah Datar.
c. Payakumbuh juga merupakan Kota Pendidikan yang menampung
penduduk dari Kabupaten Lima Puluh Kota dan Tanah Datar, baik pada tingkat sekolah menengah maupun perguruan tinggi. Begitu
juga di sektor kesehatan dimana peranan Rumah Sakit Adnan WD juga dikenal sebagai rujukan bagi rumah sakit yang ada di kedua
kabupaten di atas. Oleh sebab itu kerjasama kedua Pemerintah Daerah dalam sektor pendidikan dan kesehatan ini juga perlu
ditingkatkan pada masa yang akan datang.
d. Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional maka diperlukan pelaksanaan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Musrenbang untuk menampung aspirasi para stakeholder yang ada dalam suatu
daerah. Melalui pelaksanaan Musrenbang ini maka pelaksanaan pembangunan, baik antar sektor maupun antar wilayah akan lebih
terpadu dan sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat.
e. Untuk mewujudkan fungsi Kota Payakumbuh sebagai salah satu Pusat Pengembangan Lokal di Provinsi Sumatera Barat, diperlukan
peningkatan dan perluasan fisik prasarana daerah. Dalam hal ini prasarana daerah tidak hanya untuk melayani masyarakat warga
kota tetapi juga untuk melayani wilayah hinterlandnya. Untuk mempercepat terwujudnya fungsi kota tersebut, dalam masa
mendatang terdapat beberapa kegiatan strategis yang perlu diprioritaskan pembangunannya yaitu :
1. Pembangunan Pasar-Pasar Pembantu pada setiap Sub Pusat Pelayanan Kota SPPK, yaitu SPPK II sampai SPPK V,
2. Pembangunan Rumah Potong Hewan dan Sentra Pemasaran Ternak,
3. Penyelesaian Pembangunan Jalan Lingkar Utara dan Lingkar Selatan.
4.5 PREDIKSI PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA 1.
Bidang Sosial
a. Memperhatikan analisis internal dan eksternal, maka ditemukan rumusan persoalan utama. Persoalan utama yang ditemukan adalah
mengatasi persoalan kemiskinan dan pengangguran, perbaikan mutu pendidikan, menurunkan angka kematian bayi. Dengan demikian,
proyeksi kondisi umum daerah mengacu kepada rumusan persoalan utama. Namun demikian rumusan prediksi juga mempedomani
RPJPD KOTA PAYAKUMBUH 2005 - 2025
4 - 19
konseksus pembangunan manusia mengacu kepada konsensus internasional tentang pendidikan Education for All EFA serta
pembangunan manusia Millenium Development Goals MDGs, dimana pencapaian konsensus diperkirakan akhir dari RPJP tahap
ke-2. Dengan mengacu kepada konsensus dan amanah Undang- undang dasar 1945, Undang-undang yang terkait dengan pendidikan
dan kesehatan, maka dirumuskan prediksi pembangunan manusia Kota Payakumbuh pada berbagai aspek.
b. Kota Payakumbuh diperkirakan akan mencapai Konsensus Milenium Development Goals MDGs lebih cepat dari yang ditargetkan, dan
kondisi ini diharapkan rampung pada tahun 2012. Dengan melihat kondisi awal, maka diperkirakan pada tahun 2025 IPM Kota
Payakumbuh akan dapat mencapai 82.
c. Pada kurun pembangunan 5 tahun pertama, maka pembangunan
SDM memperkuat dan mempertajam kekhasan kualitas yang lebih lengkap, kesimbangan antara kecerdasan dan emosional, serta
spritual masyarakat. Tiga komponen utama IPM, pencapaian pemerataan pendidikan dan perluasan kesempatan pendidikan,
pencapaian Payakumbuh sehat 2010, dan peningkatan daya beli masyarakat, fokus utama diberikan pada penyelesaian berbagai
aspek yang terkait dengan aspek kesehatan dan meningkatkan daya beli masyarakat. Pembangunan Manusia di Kota Payakumbuh mesti
mempercepat penuntasan pendidikan dasar dan menengah disertai pengembangan keterampilan kerja masyarakat.
d. Pada tahun 2015 kebutuhan dasar minimum dalam membangun manusia Kota Payakumbuh direncanakan terpenuhi, sehingga
semenjak 5 tahun pertama Kota Payakumbuh dibangun untuk memastikan pemecahkan persoalan kualitas manusia. Kualitas
manusia terpilih dan fokus diberikan kepada penguatan bidang penguasaan ilmu dasar matematika dan bisnis dengan
menghasilkan karakter generasi mendatang yang memiliki dan mempraktekan kesolehan sosial dan agamis dengan sesungguhnya.
Pada tahap kedua 2010 pembangunan pendidikan diarahkan kepada memperkuat institusi penyelenggaraan pendidikan, baik pada jenjang
dasar, maupun menengah. Dimana fokusnya adalah menyelesaikan persoalan internal efisiensi dan persiapan mutu. Pada tahap
pembangunan ke-3 tahun 2015, dinyatakan sebagai kondisi dimana Kota Payakumbuh akan semakin mandiri, dan menghasilkan
generasi yang mampu bersaing. Kemudian hingga tahun 2025 dilanjutkan sesuai dengan prestasi yang sudah dicapai sebelumnya.
e. Proyeksi pengurangan kemiskinan didasarkan kepada target MDGs, dimana pada tahun 2015 diharapkan angka kemiskinan tersisa
menjadi dua per tiga dibandingkan dengan tahun dasar. Untuk itu mengingat persentase kemiskinan pada kisaran 6,1, maka dalam
RPJPD KOTA PAYAKUMBUH 2005 - 2025
4 - 20
jangka panjang diharapkan tersisa menjadi 3. Pengurangan kemiskinan dimaksudkan setidaknya 1 setiap periode pentahapan
pembangunan.
f. Sejalan dengan itu proyeksi angka pengangguran mempedomani
perkembangan rancangan ekonomi kota. Mengingat pada 5 tahun pertama fokus penanganan kemiskinan telah dijadikan sebagai fokus
pembangunan, maka pada tahun 2025 diharapkan angka penganguran tersisa sebesar 5. Jika rata-rata pertumbuhan
ekonomi tercapai sebesar 5, maka setidaknya dapat mengurangi angka penagngguran sebesar sekitar 2 point per periode tahapan
pembangunan. Dari kenyataan kondisi ketenagakerjaan di atas, maka diprediksikan bahwa angkatan kerja akan semakin banyak
dimasuki oleh wanita. Partisipasi angkatan kerja wanita dengan berpendidikan menengah akan semakin meningkat. Saat bersamaan
diperkirakan setiap tahunnya akan meningkatkan total angkatan kerja.
2. Budaya
a. Terwujudnya kultur masyarakat kota yang mengedepankan penegakan dan penghormatan hukum legal dalam setiap aspek
kehidupannya, menjunjung tinggi nilai moral-etika dan toleransi dalam aspek kehidupan bermasyarakat.
b. Terciptanya kesadaran budaya dan nilai-nilai persamaan, anti kekerasan serta nilai-nilai toleransi.
c. Terpeliharanya budaya yang dimiliki Kota Payakumbuh
serta terbentuknya budaya inovatif yang berorientasi IPTEK dengan tetap
memelihara dan mengembangkan budaya lokal. d. Terjadi pergeseran nilai-nilai sosial kemasyarakatan
di Kota Payakumbuh seiring dengan arus modernisasi dan globalisasi.
e. Terwujudnya kultur masyarakat yang mengedepankan nilai moral- etika dan toleransi dalam aspek kehidupan bermasyarakat.
f. Berkembangnya pariwisata di Kota Payakumbuh melalui kerjasama
dengan berbagai pihak yang dapat meningkatkan minat wisata. g. Permasalahan sosial akan semakin kompleks, meliputi masalah anak
jalanan, narkotika dan napza serta penyakit masyarakat lainnya.
5 - 1
BAB V VISI DAN MISI PEMBANGUNAN