RPJPD KOTA PAYAKUMBUH 2005 - 2025
3 - 7
3.2.2 SUMBERDAYA ALAM
1. Luas lahan pertanian semakin lama semakin menurun, sebagai akibat perubahan fungsi alih fungsi lahan pertanian ke usaha
non pertanian. 2. Ancaman terhadap krisis lingkungan pada masa depan yang
diakibatkan oleh tingginya tingkat pencemaran dan degradasi lingkungan. Antisipasi terhadap kondisi ini di masa depan
adalah dengan melakukan berbagai tindakan yang tepat serta menjalankan aturan dan kebijakan yang terkait dengan
pengelolaan dan pengendalian lingkungan. Selain itu perlu mengembalikan fungsi konservasi kawasan bantaran sungai,
perlindungan mata air, sumur resapan dan pengalokasian ruang terbuka hijau hutan kota perlu secara bertahap yang dilakukan
dengan pendekatan partisipatif.
3. Dengan keterbatasan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup yang dimiliki Kota Payakumbuh serta melihat
kondisi yang ada saat ini, tantangan untuk 20 tahun kedepan adalah mengoptimalkan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan,
pengembangan, pemeliharaan,
pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup, sehingga
tercapainya keselarasan, keserasian dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup serta tercapainya kelestarian
fungsi lingkungan hidup.
4. Keberlanjutan pembangunan pada jangka panjang juga akan menghadapi tantangan akan adanya perubahan iklim dan
pemanasan global yang berdampak pada aktivitas dan kehidupan warga kota.
3.3 SUMBERDAYA MANUSIA
1. Pembangunan pendidikan di Kota Payakumbuh dilakukan melalui pemerataan dan perluasan akses, peningkatan mutu
pendidikan dan peningkatan tata kelola pendidikan. Ketiga indikator tersebut masih perlu ditingkatkan untuk mencapai
standar pelayanan dibidang pendidikan.
2. Pemantapan penuntasan Wajib Belajar
9 Tahun
dan mengembangkan Wajib Belajar 12 Tahun.
3. Peningkatan mutu pendidikan disemua jalur, jenjang dan jenis pendidikan.
RPJPD KOTA PAYAKUMBUH 2005 - 2025
3 - 8
4. Penyelenggaraan pendidikan
yang berkualitas
melalui keseimbangan
antara pemenuhan
pendidikan berbasis
keunggulan lokal. 5. Pengembangan
satuan pendidikan
berstandar nasional,
internasional dan satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal. 6. Penyelenggaraan
dan pengelolaan
pendidikan yang
mempedomani tata kelola pendidikan, mengharapkan partisipasi masyarakat dan stake holder dalam upaya membantu
manajemen pendidikan
dalam proses
perencanaan danpengontrolan implementasi program pendidikan.
7. Peningkatan kualitas pelayanan serta peningkatan pemerataan pelayanan kesehatan kedepan sangat diperlukan. Hal ini terbukti
dengan masih ditemuinya kasus gizi kurang dan gizi buruk terutama pada golongan masyarakat miskin, sehingga masih
ditemuinya angka kematian ibu melahirkan dan kematian bayi.
8. Peningkatan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS masih menjadi prioritas, terutama dalam pemantapan sanitasi
masyarakat dan penyediaan air bersih yang berkualitas. Dengan demikian pemberantasan penyakit menular berbasis lingkungan
dapat
dituntaskan pada
seluruh masyarakat
terutama masyarakat miskin.
9. Peningkatan legalistik aspek dukungan terhadap hubungan kerjasama daerah dalam bidang Pelayanan Kesehatan
Masyarakat perlu
diperhatikan sehingga
pembangunan masyarakat sehat dapat diwujudkan.
10. Peningatan kapasitas RSUD Adnaan WD menjadi Rumah Sakit Daerah yang mampu bersaing dengan standar pelayanan
kesehatan nasional dan internasional. 11. Peningkatan penanganan masalah kesehatan yang lebih
integratif dengan melibatkan masyarakat, pemerintah dan swasta sehingga penanganan masalah kesehatan lainnya dapat
dilakukan secara komprehensif. Hal ini dituntut dengan tersdianya SOP dan standarisasi kualitas pelayanan kesehatan.
12. Peningkatan Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat JPKM terutama
dalam pelayanan
kuratif sehingga
pelibatan masyarakat dalam penjaminan kesehatan harus diakomodir.
RPJPD KOTA PAYAKUMBUH 2005 - 2025
3 - 9
3.4. TATA RUANG, PRASARANA DAN SARANA