SUMBER DAYA ALAM EKONOMI DAN SUMBER DAYA ALAM .1 EKONOMI

RPJPD KOTA PAYAKUMBUH 2005 - 2025 2 - 7

2.2.2 SUMBER DAYA ALAM

1. Sumber Daya Alam sangat berperan dalam pembangunan daerah Kota Payakumbuh, hal ini disebabkan Sumber Daya Alam sebagai modal pertumbuhan ekonomi juga berfungsi sebagai penopang sistem kehidupan. Sampai saat ini sumber daya alam khususnya pertanian tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, pekebunan serta perikanan masih sangat berperan sebagai sumber perekonomian daerah bahkan sampai 20 tahun yang akan datang. Hal ini dapat diperkirakan dengan masih cukup tingginya kontribusi sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan yang memberi kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kota Payakumbuh tahun 2005 sebesar 11,06 dan penyerapan tenaga kerja sektor pertanian sebesar 22,46. Kontribusi sektor pertanian dan perikanan ini terdiri dari :  Sub sektor tanaman pangan dan hortikultura yang menyumbang terhadap PDRB sebesar 7,20.  Sub sektor perkebunan menyumbang terhadap PDRB sebesar 0.35  Sub sektor peternakan memberikan sumbangan kepada PDRB sebesar 2.78.  Sub sektor perikanan menyumbang tehadap PDRB senilai 0.73. 2. Komoditi tanaman pangan dan hortikultura yang dibudidayakan di Kota Payakumbuh secara umum ada beberapa komoditi, antara lain padi, jagung, umbi-umbian, kacang tanah, kacang panjang, cabe, pare, terung, mentimun, buah-buahan, buncis dan sayuran lainnya. 3. Perkembangan produksi tanaman pangan dan hortikultura dari tahun 2003-2005 mengalami peningkatan, kecuali padi terjadi penurunan produksi sebesar 8,11. Hal ini disebabkan antara lain penggunaan bibit unggul bermutu dan penerapan pengendalian hama terpadu serta penerapan panen dan pasca panen yang baik. 4. Penyusutan lahan pertanian akibat pengalihan fungsi lahan pertanian ke fungsi non pertanian. Lahan sawah mengalami penyusutan dari tahun 1995 sampai tahun 2005 sebesar 10,20 atau rata-rata 0,93 per tahun. 5. Terdapat beberapa komoditi perkebunan rakyat yang diusahakan oleh masyarakat Kota Payakumbuh diantaranya kelapa, tebu, tembakau, pinang, kopi, cengkeh, kayu manis, aren, lada dan kakao. RPJPD KOTA PAYAKUMBUH 2005 - 2025 2 - 8 6. Dari tahun 2003 sampai tahun 2005 terjadi penurunan area tanam disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena alih fungsi lahan, adanya serangan hama dan penyakit tanaman, penebangan pohon waktu panen, seperti cassia verra serta terjadinya fluktuasi harga pasar yang cukup signifikan sehingga petani beralih ke komoditi lain yang lebih menguntungkan. Namun luas tanam kakao justru mengalami peningkatan yang cukup tajam yakni 500. Tingginya angka ini disebabkan karena harga komoditas kakao dari waktu ke waktu cenderung naik. 7. Upaya pembangunan peternakan beberapa kurun waktu terakhir ini diarahkan untuk pelayanan kesehatan ternak secara intensif, bimbingan usaha, temu agribisnis dan berbagai bentuk penyuluhan lainnya. Pembangunan peternakan di Kota Payakumbuh mencakup semua kegiatan pembibitan dan budidaya segala jenis ternak, baik dilakukan oleh masyarakat maupun oleh perusahaan peternakan. Jenis ternak yang dikembangkan antara lain sapi, kerbau, kambing, kuda, ayam, itik dan puyuh. Kemajuan pembangunan bidang peternakan salah satunya dapat dilihat pada peningkatan produksi dan populasi ternak, peningkatan produksi daging dan susu serta menurunnya berbagai penyakit ternak. Untuk ternak sapi potong telah terjadi peningkatan populasi dari 6.866 ekor pada tahun 2004 menjadi 7.185 ekor tahun 2005. Peningkatan ini terjadi sebagai akibat meningkatnya permintaan masyarakat konsumen terhadap kebutuhan daging sapi segar di Kota Payakumbuh dan hinterlandnya dengan kontribusi sebesar 31. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah pemotongan ternak dari 2.855 ekor tahun 2004 menjadi 3.219 ekor tahun 2005. Populasi kambing juga mengalami peningkatan dari 5.332 ekor tahun 2004 menjadi 5.395 ekor tahun 2005. 8. Ternak unggas yang dikembangbiakkan oleh masyarakat antara lain ayam buras, ayam petelur, ayam pedaging dan itik. Ayam buras cenderung mengalami penurunan walaupun tidak begitu banyak, sedangkan ayam petelur, ayam pedaging dan itik mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Daging ayam ras pedaging memberi kontribusi terbesar terhadap produksi daging di Kota Payakumbuh, sebesar 42. Sedangkan telur ayam ras memberi kontribusi terbesar terhadap produksi telur yaitu sebesar 81. 9. Produksi ikan Kota Payakumbuh pada tahun 2005 tercatat 872,31 ton yang terdiri dari hasil budidaya perikanan rakyat 757,78 ton dan hasil penangkapan ikan di perairan umum 114,53 ton. Terjadi penurunan produksi ikan Kota Payakumbuh sebesar 20,70. Sementara itu produksi benih ikan tahun 2005 mengalami peningkatan sebesar 3,39 yaitu dari 59.000 ton tahun 2004 menjadi 61.000 ton tahun 2005. RPJPD KOTA PAYAKUMBUH 2005 - 2025 2 - 9 10. Kota Payakumbuh mempunyai potensi sumber daya kehutanan berupa hutan lindung seluas 346,75 Ha yang harus dijaga kelestariannya dan dipulihkan jika terjadi kerusakan dalam rangka menjaga keseimbangan lingkungan dan memperoleh manfaat optimal bagi kesejahteraan masyarakat.

2.3 SUMBER DAYA MANUSIA