Hygiene dan Sanitasi Makanan Minuman

d. Harus menggunakan cara pembersihan dengan perlengkapan pembersih pel yang memenuhi syarat dan bahan antiseptik yang tepat. e. Pada masing-masing ruang supaya disediakan perlengkapan pel tersendiri. f. Pembersihan dinding dilakukan secara periodik minimal 2 dua kali setahun dan di cat ulang apabila sudah kotor atau cat sudah pudar.

2. Hygiene dan Sanitasi Makanan Minuman

Makanan dan minuman di rumah sakit adalah semua makanan dan minuman yang disajikan dari dapur rumah sakit untuk pasien dan karyawan, makanan dan minuman yang dijual didalam lingkungan rumah sakit atau makanan yang dibawa dari luar rumah sakit. Higiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu. Misalnya, mencuci tangan, mencuci piring, membuang bagian makanan yang rusak. Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan. Misalnya, menyediakan air bersih, menyediakan tempat sampah dan lain-lain. a. Persyaratan Higiene dan Sanitasi Makanan 1 Angka kuman Escherichia coli pada makanan harus 0gr sampel makanan dan pada minuman angka kuman Escherichia coli harus 0100 ml sampel minuman. 2 Kebersihan peralatan ditentukan dengan angka total kuman sebanyak- banyaknya 100cm2 permukaan dan tidak ada kuman Escherichia coli 3 Makanan yang mudah membusuk disimpan dalam suhu panas lebih dari 65,5° atau dalam suhu dingin kurang dari 4° C. Untuk makanan yang disajikan lebih dari 6 jam disimpan suhu – 5° C sampai -1° C. Universitas Sumatera Utara 4 Makanan kemasan tertutup sebaiknya disimpan dalam suhu ± 10° C. 5 Penyimpanan bahan mentah dilakukan dalam suhu yang sesuai menurut bahan bakunya. 6 Kelembaban penyimpanan dalam ruangan 80 -90 . 7 Cara penyimpanan bahan makanan tidak menempel pada lantai, dinding, atau langit-langit dengan ketentuan sebagai berikut : a Jarak bahan makanan dengan lantai 15 cm b Jarak bahan makanan dengan dinding 5 cm c Jarak bahan makanan dengan langit-langit 60 cm Pengawasan hygiene dan sanitasi makanan minumaman dilakukan secara : a. Internal 1 Pengawasan dilakukan oleh petugas sanitasi atau petugas penanggung jawab kesehatan lingkungan rumah sakit. 2 Pemeriksaan parameter mikrobiologi dilakukan pengambilan sampel makanan dan minuman meliputi bahan makanan dan minuman yang mengandung protein tinggi, makanan siap santap, air bersih, alat makanan dan masak serta usap dubur penjamah. 3 Pemeriksaan parameter kimiawi dilakukan pengambilan sampel minuman berwarna, makanan yang diawetkan, sayuran, daging, ikan laut. 4 Pengawasan secara berkala dan pengambilan sampel dilakukan minimal 2 dua kali dalam setahun. Universitas Sumatera Utara 5 Bila terjadi keracunan makanan dan minuman d irumah sakit maka petugas sanitasi harus mengambil sampel makanan dan minuman untuk diperiksakan ke laboratorium. b. Eksternal Dengan melakukan uji petik yang dilakukan oleh Petugas Sanitasi Dinas Kesehatan Provinsi dan KabupatenKota secara insidentil atau mendadak untuk menilai kualitas.

3. Penyehatan Air Minum