bersedia terlibat dalam manajemen kesling rumah sakit untuk mengikuti peraturan dan norma-norma yang ada, bertanggung jawab, kewajiban tetap loyal terhadap
Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan. Hal ini ditandai dengan kedisiplinan para petugas yang menunjukkan sikap yang baik dan
melaksanakan pelayanan kesling rumah sakit secara maksimal. Petugas menyadari bahwa kedisiplinan dan pelaksanan tugas kesling rumah sakit secara maksimal
merupakan suatu keharusan. Dimana hal tersebut merupakan bagian dari komitmen normatif, yaitu kesediaan petugas untuk taat dan patuh pada peraturannorma-norma
yang ada di rumah sakit dalam hal disiplin dan pelaksanaan tugas secara maksimal.
4.2.8 Distribusi Responden Berdasarkan Kinerja
Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan tentang kinerja petugas Sistem Manajemen Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit ditampilkan pada tabel di
bawah ini, yang mencakup kinerja Direktur rumah sakit, kinerja Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis, kinerja Instalasi IPS-RS, kinerja Instalasi Sanitasi dan kinerja
Cleaning service.
Tabel 4.12 Distribusi Responden Berdasarkan Jawaban Pertanyaan tentang Kinerja Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuliddin Away
Tapaktuan Tahun 2014
No Kinerja
Ya Tidak
Total n
n n
1 Melakukan pengawasan dan evaluasi bidang
sanitasi 1
100,0 100,0
1 100,0
2 Merekomendasikan petugas sanitasi mengikuti
pelatihanpengembangan SDM tentang kesling RS 0,0
1 100,0
1 100,0
3 Memastikan RS memenuhi persyaratan kesling RS
1 100,0
0,0 1
100,0 4
Melengkapi saranafasilitas instalasi sanitasi 1
100,0 0,0
1 100,0
5 Menyediakan anggaran khusus utk Instalasi
Sanitasi 0,0
1 100,0
1 100,0
6 Melakukan perekrutan petugas kesling RS
1 100,0
0,0 1
100,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 menunjukkan distribusi jawaban mengenai kinerja seorang direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan tahun 2014. Pada
pernyataan pertama bahwa responden menjawab ya, artinya melakukan pengawasan dan evaluasi pada instalasi sanitasi. Hal ini sesuai dengan tupoksinya, bahwa direktur
adalah pimpinan paling atas dari semua instalasi yang ada di rumah sakit sehingga setiap instalasi bertanggung jawab ke atasan di bidang evaluasi hasil kerjanya.
Melakukan rekomendasi untuk mengikuti pelatihan kesehatan lingkungan rumah sakit, direktur menjawab tidak. Hal ini berdasarkan observasi bahwa tidak
dilakukan pengiriman pelatihan untuk meningkatkan SDM Sanitasi, dikarenakan biaya yang minim, pelaksanaannya sering di luar daerah dan tenaga sanitasi yang
kurang. Sehingga untuk merekomendasikan petugas sanitasi tidak berjalan baik. Memastikan rumah sakit memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan dan
menyediakan sarana sanitasi, responden menjawab ya. Artinya rumah sakit memiliki usaha untuk berupaya memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan, seperti
menyediakan sarana incenerator untuk memusnahkan limbah infeksius. Menyediakan anggaran khusus untuk upaya kesehatan lingkungan responden
menjawab tidak. Hal ini dikarenakan anggaran rumah sakit yang minim sehingga hanya tersedia untuk operasional rumah sakit secara umum saja.
Melakukan perekrutan petugas kesehatan lingkungan responden menjawab ya. Artinya ada penerimaan petugas kesehatan lingkungan rumah sakit dikarenakan
jumlah SDM sanitasi yang kurang, terutama penerimaan tenaga cleaning service sebagai tenaga pelaksana kebersihan rumah sakit.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 Distribusi Responden Berdasarkan Jawaban Pertanyaan tentang Kinerja Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik Rumah Sakit Umum Daerah
dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan Tahun 2014
No Kinerja
Ya Tidak
Total n
n n
1 Melakukan koordinasi de
ngan instalasi sanitasi 2
100,0 0,0
2 100,0
2 Memastikan peralatan sekali pakai
dipisahkan sehingga tidak dapat digunakan lagi
2 100,0
0,0 2
100,0 3
Menyusun kebutuhan tenaga sanitasi RS
2 100,0
0,0 2
100,0 4
Mengawasi dan mengevaluasi sanitasi setiap ruang RS
1 50,0
1 50,0
2 100,0
5 Melakukan pengawasan terhadap
penggunaan bahan reduce untuk minimasi limbah oleh tenaga
kesehatan 1
50,0 1
50,0 2
100,0
6 Memastikan petugas kesehatan telah
memisahkan limbah medis menurut jeniswarna plastiknya
0,0 2
100,0 2
100,0
Tabel 4.13 menunjukkan distribusi jawaban pernyataan tentang kinerja Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuliddin
Away Tapaktuan Tahun 2014. Pada pernyataan pertama bahwa dari 2 responden menjawab ya, adanya koordinasi dengan Instalasi Sanitasi dalam bidang pelayanan
dan penunjang medik, seperti persediaan air rumah sakit dipastikan mencukupi keperluan kegiatan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Memastikan bahwa limbah yang hanya dipakai untuk sekali pakai tidak dapat digunakan kembali, sebanyak 2 responden menjawab ya. Hal ini untuk menghindari
terjadinya penyebaran penyakit.
Universitas Sumatera Utara
Menyusun kebutuhan tenaga sanitasi rumah sakit, sebanyak 2 responden menjawab ya. Hal ini dikarenakan petugas kesehatan lingkungan masih dianggab
tidak mencukupi. Mengawasi dan mengevaluasi sanitasi setiap ruang rumah sakit, dan
mengawasi penggunaan bahan seminimal mungkin, sebanyak 1 orang responden menjawab ya 50,0 sebanyak 1 responden menjawab tidak 50,0. Hal ini
dikarenakan setiap ruangan berjauhan satu sama lain sehingga tidak terjangkau untuk dilakukan pengawasan.
Sedangkan pernyataan mengenai pengawasan pemisahan limbah telah sesuai dengan jeniswarna kantong plastiknya, sebanyak 2 orang responden menjawab tidak.
Hal ini menurut responden belum terlaksana dengan baik, dikarenakan kurangnya dukungan semua pihak untuk melaksanakan pengawasan.
Tabel 4.14 Distribusi Responden Berdasarkan Jawaban Pertanyaan tentang Kinerja Instalasi IPS-RS Rumah Sakit Umum Daerah
dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan Tahun 2014
No Kinerja
Ya Tidak
Total n
n n
1 Bertanggung jawab terhadap upaya
pemeliharaan sarana sanitasi RS 4
100,0 0,0
4 100,0
2 Melakukan perawatan terhadap sarana
sanitasi, misal incenerator 4
100,0 0,0
4 100,0
3 Melaporkan hasil perawatan sarana
sanitasi melalui bidang pelayanan 4
100,0 0,0
4 100,0
4 Melakukan pengawasan terhadap
penggunaan saranafasilitas instalasi sanitasi
0,0 4
100,0 4
100,0 5
Melakukan pendataan kelayakan sarana Instalasi Sanitasi
2 50,0
2 50,0
4 100,0
6 Melakukan pemeliharaan sarana
instalasi sanitasi dalam jangka waktu tertentu, misal setiap 6 bulan
1 25,0
3 75,0
4 100,0
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.14 dapat diketahui distribusi jawaban pernyataan tentang Kinerja Instalasi IPS-RS Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan Tahun
2014. Pada pernyataan pertama, kedua dan ketiga seluruh responden yang berjumlah 4 orang menjawab ya. Artinya petugas bertanggung jawab dalam pemeliharan sarana
sanitasi rumah sakit, dengan melakukan perawatan dan membuat laporan hasil perawatan sarana sanitasi ke atasan melalui bidang pelayanan dan penunjang medik.
Hal ini merupakan tupoksi petugas IPS-RS untuk memastikan sarana sanitasi tidak mengalami kerusakan dalam jangka waktu tertentu sehingga upaya kesehatan
lingkungan rumah sakit tidak mengalami hambatan. Melakukan pengawasan terhadap sarana sanitasi, sebanyak 4 responden
menjawab tidak. Hal ini dikarenakan kurangnya dukungan dari semua pihak dalam melakukan pengawasan, ditambah lagi banyaknya sarana rumah sakit yang harus
dikelola. Melakukan pendataan sarana sanitasi, sebanyak 2 responden 50,0
menjawab ya dan 2 responden 50,0 lainnya menjawab tidak. Hal ini menggambarkan kurangnya pengawasan dari pihak lain untuk memastikan sarana
sanitasi berfungsi dengan baik atau mengalami kerusakan. Pada pernyataan keenam terdapat seorang responden 25,0 menjawab ya
sedangkan 3 responden 75,0 lainnya menjawab tidak atas pernyataan melakukan pemeliharaan sarana sanitasi dalam jangka waktu tertentu. Hal ini menunjukkan
bahwa pemeliharan yang dilakukan berlangsung tanpa diatur oleh jangka waktu tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Distribusi Responden Berdasarkan Jawaban Pertanyaan tentang Kinerja Instalasi Sanitasi Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuliddin Away
Tapaktuan Tahun 2014
No Kinerja
Ya Tidak
Total n
n n
1 Melakukan pelatihan dan pengawasan
cleaning service 0,0
5 100,0
5 100,0
2 Memusnahkan limbah infeksius
dengan incenerator 5
100,0 0,0
5 100,0
3 Melakukan pemeriksaan kualitas air
bersih setiap hari 5
100,0 0,0
5 100,0
4 Mengawasi pengolahan makanan di
dapur RS setiap hari 0,0
5 100,0
5 100,0
5 Memisahkan limbah yang dapat
dimanfaatkan kembali 5
100,0 0,0
5 100,0
6 Memastikan sampah pada
pembuangan sementara di buang ke tempat pembuangan akhir setiap hari
3 60,0
2 40,0
5 100,0
Tabel 4.15 menunjukkan distribusi jawaban pernyataan tentang kinerja Instalasi Sanitasi Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan
Tahun 2014. Pada pernyataan melakukan pelatihan dan pengawasan terhadap cleaning service, sebanyak 5 responden menjawab tidak. Hal ini disebabkan petugas
cleaning service telah menjadi bagian pihak ke-3 di luar rumah sakit. Namun, tetap berkoordisani dengan pihak rumah sakit dalam melaksanakan kebersihan lingkungan.
Memusnahkan limbah infeksius dengan incenerator, dan melakukan pemeriksaan kualitas air setiap hari sebanyak 5 responden menjawab ya. Hal ini
merupakan kewajiban instalasi sanitasi untuk menghindarimengurangi pencemaran lingkungan akibat kegiatan rumah sakit dan memastikan air yang tersedia dapat
digunakan secara aman.
Universitas Sumatera Utara
Mengawasi pengolahan makanan, sebanyak 5 orang responden menjawab tidak. Hal ini dikarenakan menurut responden cukup diawasi oleh tenaga gizi saja
atas pengolahan dan penyajian makanan di dapur rumah sakit. Sedangkan pernyataan atas memisahkan limbah yang dapat digunakan kembali, sebanyak 5 responden
menjawab ya. Artinya petugas sanitasi mengetahui bahwa pemisahan limbah adalah salah satu bagian dari minimasi limbah yang akan mengurangi limbah yang
dihasilkan. Memastikan limbah pada pembuangan sementara dibuang ke pembuangan
akhir, sebanyak 3 responden 60,0 menjawab ya. Artinya mayoritas petugas menyadari hal ini penting untuk menghindari penumpukan sampah di rumah sakit.
Selain dapat menyebabkan sebagai habitat vektor, juga akan menyebabkan gangguan estetika lingkungan rumah sakit.
Tabel 4.16 Distribusi Responden Berdasarkan Jawaban Pertanyaan tentang Kinerja
Cleaning Service Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan Tahun 2014
No Kinerja
Ya Tidak
Total n
n n
1 Mengepel lantai ruang setiap hari
pagi dan sore 20
100,0 0,0
20 100,0
2 Memisahkan sampah yang dapat
dimanfaatkan kembali 13
100,0 7
0,0 20
100,0 3
Membersihkan toilet dan kamar mandi ruang RS setiap hari
20 65,0
35,0 20
100,0 4
Mengosongkan sampah dari ruangan RS setiap hari dan dibuang ke
tempat pembuangan sementara 11
55,0 9
45,0 20
100,0 5
Menggunakan peralatan khususperalatan yang berbeda
terhadap ruangan yang berbeda 0,0
20 100,0
20 100,0
6 Bertanggung jawab terhadap atasan
dalam pemeliharaan kebersihan tiap ruangan RS
18 90,0
2 10,0
20 100,0
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 4.16 dapat diketahui distribusi jawaban pernyataan tentang kinerja Cleaning Service Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan
Tahun 2014. Pada pernyataan mengepel lantai ruangan setiap hari dan membersihkan toilet kamar mandi, sebanyak 20 responden menjawab ya, artinya mayoritas petugas
mengetahui tupoksinya dan mengetahui bahwa kebersihan ruangan dapat menggambarkan hasil kerjanya. Selain itu dapat meningkatkan citra setiap ruangan
dan mendatangkan kenyamanan bagi penghuni ruangan. Memisahkan limbah yang dapat dimanfaatkan kembali terdapat 13 responden
65,0 menjawab ya dan 7 responden 35,0 lainnya menjawab tidak. Artinya mayoritas petugas mengetahui bahwa limbah tidak semuanya berbahaya. Namun,
justru limbah yang dapat dimanfaatkan kembali akan mendatangkan keuntungan. Selain untuk mengurangi limbah yang dihasilkan minimasi limbah juga mengurangi
penanganan terhadap limbah. Mengosongkan sampah dari ruangan dan dibuang ke tempat pembuangan
sementara, sebanyak 11 responden 55,0 menjawab ya dan 9 responden 45,0 lainnya menjawab tidak. Artinya mayoritas petugas mempunyai sikap yang sama
untuk melakukan kebersihan tiap ruang, agar tidak menumpuk dan menjadi penyebab bersarangnya nyamuk pada tempat sampah di setiap ruangan.
Menggunakan peralatan khusus di setiap ruangan, semua responden menjawab tidak. Hal ini disebabkan kurangnya peralatan yang tersedia di setiap
ruangan, kemungkinan akibat kurangnya dana yang tersedia atau akibat lemahnya penanggung jawab atas fasilitas kebersihan rumah sakit.
Universitas Sumatera Utara
Bertanggung jawab terhadap atasan dalam pemeliharaan kebersihan lingkungan dan ruang rumah sakit, sebanyak 18 responden 90,0 menjawab ya dan
2 responden 10,0 lainnya menjawab tidak. Hal ini menunjukkan bahwa tupoksi yang diberikan kepada petugas kebersihan diharapkan berjalan baik dan tidak
mengalami kendala, sehingga masalah kebersihan lingkungan rumah sakit dapat teratasi dan citra rumah sakit menjadi baik.
Tabel 4.17 Distribusi Responden Berdasarkan Kinerja Petugas Sistem Manajemen Kesehatan Lingkungan di Wilayah Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan Tahun 2014 Kinerja Petugas
Responden n
Tinggi 19
59,4 Rendah
13 40,6
Total 32
100
Berdasarkan Tabel 4.17 menunjukkan bahwa responden mayoritas memiliki kinerja yang tinggi, yaitu sebanyak 19 responden 59,4 dan sisanya sebanyak 13
responden 40,6 menyatakan melakukan kinerja yang rendah. Hal ini menggambarkan, bahwa rata-rata petugas memiliki sikap bersedia bekerja
berdasarkan tupoksi yang telah diberikan, dalam hal ini adalah meningkatkan sanitasi rumah sakit. Sanitasi rumah sakit merupakan kinerja yang diemban oleh sistem
manajemen kesehatan lingkungan rumah sakit yang berupaya memenuhi persyaratan Kepmenkes Tahun 2004.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Observasi Upaya Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit