Penggerek Batang Jagung Ostrinia furnacalis Gejala serangan: Lalat Bibit Atherigona oryzae Gejala serangan:

Hama yang menyerang bulir padi ini merupakan hama yang menyerang secara sporadis di lokasi perswahan yang menyebar. Hama ini menimbulkan masalah di persawahan di luar Jawa. Di Sulawesi Selatan pernah dimasukkan sebagai salah satu hama padi utama. Walang sangit mulai aktif pada awal musim hujan setelah menyelesaikan 1-2 generasinya pada rerumputan. Kepadatan populasi meningkat pada kondisi tanaman padi sedang berbunga, cuaca hangat dan gerimis. Hujan lebat dapat menurunkan kepadatan populasi. Gejala serangan: Butir padi yang terserang hama ini akan menjadi hampa sebab cairan selnya telah habis dihisap. Butir padi yang setengah hampa akan mudah pecah jika masuk dalam penggilingan. Butir padi bekas tertusuk walang sangit warnanya berubah menjadi coklat atau kehitam-hitaman sebagian atau seluruhnya. Kerusakan berat akan terjadi apabila walang sangit dewasa menyerang padi pada saat malai berbunga. Pengelolaan: 1. Tanam serempak untuk membatasi ketersediaan makanan yang sesuai 2. Pemanfaatan tanaman perangkap 3. Penanaman tanaman resisten 4. Pemanfaatan musuh alami seperti Conocephalus longipenis, Gryon nixoni, Beauveria bassiana

B. HAMA-HAMA JAGUNG

Urutan pentingnya hama-hama jagung di Indonesia saat ini adalah 1 Tikus, 2 Penggerek Tongkol, 3 Penggerek Batang , 4 Lalat bibit dan 5 Ulat grayak. Perilaku, gejala serangan dan pengendalian hama Tikus sudah dijelaskan di depan.

1. Penggerek Tongkol Helicoverpa armigera Gejala serangan:

Biasanya selain menyerang tongkol jagung juga menyerang pucuk sehingga bunga jantan tidak terbentuk akibatnya hasilnya berkurang. Telur diletakkan secara terpencar pada daun, pucuk dan bunga pada malam hari. Biasanya telur diletakkan pada tanaman jagung umur + 2 minggu setelah tanam. Pengelolaan: 1. Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan inang 2. Tanam serentak 3. Mengumpulkan ulat kemudian mematikannya

2. Penggerek Batang Jagung Ostrinia furnacalis Gejala serangan:

Serangan pada daun dapat menimbulkan bercak putih pada permukaan daun. Serangan pada pucuk daun yang masih menggulung dapat menimbulkan gejala berlubang dalam barisan yang melintang daun. Ulat tua menggerek ke dalam batang yang menimbulkan lubang pada ruas dan meninggalkan kotoran bekas gerekan. Pengelolaan: Rotasi tanaman, tanam serentak, pemangkasan bunga jantan 77

3. Lalat Bibit Atherigona oryzae Gejala serangan:

Serangan terjadi pada tanaman umur 5-7 hari setelah tanam dengan tanda-tanda tanaman layu sebagai akibat kematian titik tumbuh. Pengelolaan: 1. Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan jagung dan padi 2. Tanam serempak dengan selisih waktu kurang dari 10 hari 3. Tanam lebih awal pada musim penghujan

C. HAMA-HAMA KEDELAI

Berbeda dengan padi sawah, kedelai mempunyai banyak jenis hama yang menyerang sejak di fase pembibitan sampai fase polong. Hama tanaman merupakan faktor pembatas utama produksi kedelai di Indonesia. Karena serangan hama tinggi, produksi selalu rendah sehingga kita tidak mampu memenuhi kebutuhan kedelai nasional yang selalu meningkat setiap tahunnya. Saat ini kita harus mengimpor kedelai lebih dari satu juta ton. Karena banyak serangan hama, penggunaan pestisida kimia relatif sangat tinggi, rata-rata satu musim aplikasi pestisida sekitar 4-5 kali. Urutan 6 besar hama-hama kedelai adalah: 1 Lalat kacang, 2 Penggerek polong, 3 Tikus, 4 Ulat grayak, 5 Penggulung daun dan 6 ulat jengkal. Di samping menghadapi serangan hama kedelai juga menghadapi serangan banyak penyakit virus yang vektornya adalah serangga Bemisia sp dan Aphis sp. Hama-hama kedelai dapat dikelompokkan menurut fase pertumbuhan kedelai yang diserang yaitu: a. Lalat menyerang bibit seperti Agromyza sp b. Hama-hama pemakan daun seperti Spodoptera sp, Phaedonia sp, Plusia sp c. Hama-hama pengisap daun seperti Empoasca sp, Bemicia sp, Aphis sp d. Hama-hama pegisap polong seperti Riptortus sp, Nezara sp e. Hama-hama penggerek polong seperti Etiella sp dan Heliothis sp. Berikut diuraikan sedikit sifat, perilaku dan cara pengendalian hama-hama kedelai menurut urutan bahayanya.

1. Lalat Kacang Agromyza phaseoli