Tungau merah Tetranychus urticae Hama Boleng Cylas formicarius Gejala Serangan: Kutu Tanaman Aphis craccivora Gejala serangan:

1. Tanam serentak pada areal yang cukup luas 2. Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan inangnya 3. Menanam varietas toleran berbulu tegak 4. Penggunaan benih bermutu dan sehat 5. Pemantauan sedini mungkin 6. Pencabutan tanaman muda yang terserang virus 7. Pemanfaatan musuh alami diantaranya predator Coccinelidae, Menochilus sexmaculata, Harmonia octomaculata, Verania lineata.

9. Kutu Kebul Bemisia tabaci

Serangan berat akan terjadi terutama pada musim kemarau karena didukung dengan suhu yang tinggi. Gejala serangan: Nimfa dan kutu dewasa mengisap cairan daun. Ekskreta kutu kebul menghasilkan embun madu yang merupakan medium tumbuh cendawan jelaga sehingga sering tanaman tampak berwarna hitam. Hama ini juga bertindak sebagai vektor penyakit Cowpea Mild Mottle Virus CMMV yang menyebabkan tanaman kerdil dan daunnya belang-belang kuning tersamar. Hama menyerang tanaman sejak tanaman membentuk daun pertama dan puncak populasinya terjadi pada fase setelah pembungaan. Pengelolaan: 1. Tanam serentak dengan kisaran waktu tidak lebih dari 10 hari 2. Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan inang 3. Menanam varietas toleran 4. Pemanfaatan musuh alami parasitoid Encarsia sp dan beberapa jenis kumbang Coccinelidae antara lain Menochilus sp, Scymnus sp

10. Kumbang Daun Phaedonia inclusa

Imago dan larva dapat merusak daun, batang pucuk, tangkai daun pucuk, kuncup daun, kuncup bunga, bunga, polong muda dan kulit polong bagian luar yang telah berisi penuh sampai polong menguning. Akibat serangan hama ini daun kedelai menjadi gundul dan dapat menurunkan produksi atau bahkan tanaman tidak menghasilkan sama sekali. Gejala serangan: Serangan larva dan dewasa dapat berlangsung pada fase pertumbuhan tanaman. Daun tampak berlubang dan polong muda luka-luka, sedang pada polong tua kulitnya yang dimakan. Serangan lebih lanjut pada tangkai daun dan batang pucuk menyebabkan daun dan pucuk terkulai layu kemudian mengering. Pengelolaan: 1. Pemantauan dilakukan tiap minggu sampai tanaman berumur 49 HST 2. Tanaman serentak dan pergiliran tanaman penting untuk menurunkan infestasi awal 3. Penurunan populasi dapat dilakukan dengan cara pengumpulan dan pemusnahan imago dan larva pada pagi dan sore hari. 4. Pemanfaatan musuh alami predator telur, larva dan pupa yaitu Solenopsis geminata.

D. HAMA-HAMA UBI KAYU DAN UBI JALAR

1. Tungau merah Tetranychus urticae

81 Gejala serangan: Tanaman ubi kayu yang terserang berat, permukaan bagian bawah menjadi kusut oleh adanya anyaman-anyaman halus. Daun dapat kehilangan khlorofil dan mengakibatkan daun kelihatan menguning, kemudian berubah menjadi coklat dan gugur seluruhnya. Serangan berat terjadi pada musim panas, sebaliknya pada musim hujan populasinya berkurang karena tercuci oleh air hujan. Pengelolaan: Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan inang

2. Hama Boleng Cylas formicarius Gejala Serangan:

Umbi yang terserang terdapat lubang, terutama di dekat pangkal batang. Di samping itu kumbang juga membuat lubang lain untuk meletakkan telur. Setelah telur menetas biasanya larva langsung menggerek ke dalam daging umbi dan membuat lorong gerekan. Akibatnya ubi akan terasa pahit. Pengelolaan: 1. Mengatur waktu tanam, yaitu menanam pada awal musim kemarau 2. Melakukan penggenangan 3. Menanam varietas yang pertumbuhan ubinya agak masuk ke dalam tanah 4. Rotasi tanaman dengan tanaman bukan inang

E. KACANG TANAH

Tanaman kacang lebih banyak menghadapi serangan penyakit daripada serangan hama tanaman. Salah satu hama kacang tanah adalah wereng kacang tanah. Wereng Kacang Tanah Empoasca flavescens Nimfa dan dewasa mengisap cairan sel daun sehingga bagian ujungnya menjadi kekuningan. Daun yang terserang menjadi kaku dan menebal. Akibat serangan berat, tanaman menjadi kerdil dan daun mudah rontok. Selain mengakibatkan tanaman kehilangan cairan, bekas tusukan alat mulut serangga dapat menimbulkan kematian jaringan sehingga timbul gejala daun keriting. F. KACANG PANJANG Faktor penghambat produksi dan kualitas kacang panjang adalah beberapa hama tanaman terutama yang menyerang polong sehingga menurunkan kualitas hasil. Pengendalian hama yang lebih sering digunakan adalah penggunaan pestisida kimia.

1. Kutu Tanaman Aphis craccivora Gejala serangan:

Tanaman yang terserang oleh kutu ini menyebabkan bunga menjadi tidak merekah, dan apabila menyerang pada buah muda menyebabkan buah menjadi keriput dan tidak dapat memanjang. Di samping sebagai hama, serangga ini juga bertindak sebagai vektor penyakit virus.

2. Penggerek Polong Etiella sp