Rangkuman Komunikasi Yang Efektif3

22 Komunikasi Yang Efektif Seseorang berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata, dengan kualitas suaranya, dengan badannya poster, isyarat gesture, dan raut muka expression. Seseorang tidak pernah tidak berkomunikasi. Dengan demikian, komunikasi menyangkut suatu pesan yang mengalir dari satu orang ke orang lain. Tetapi bagaimana seseorang bisa tahu pasti bahwa pesan yang seseorang berikan adalah pesan yang persis seperti pesan yang mereka terima? Pertanyaan ini menyadarkan kita bahwa fungsi komunikasi lebih dan sekedar kata-kata yang diucapkan. Kata- kata hanyalah bagian kecil dari bentuk ungkapan atau ekspresi manusia. Komunikasi tidak hanya berupa proses penyampaian dan penerimaan informasi tetapi juga memiliki peran dan fungsi sebagai proses membangun hubungan antara pelaku komunikasi. Kualitas hubungan ini sangat ditentukan oleh, paling tidak, tiga Modul Diklat Prajabatan Golongan III 23 aspek yaitu proses, manusia human dan bukan manusia non human, dan informasi. Dengan demikian intisari dari komunikasi adalah suatu berita. Komunikasi juga digunakan untuk mengembangkan hubungan antar teman pertemanan dan membangun kepercayaan antar individu dan pertemanan seseorang dalam organisasi.

F. Rangkuman

Komunikasi dapat didefinisikan sebagai upaya menyampaikan pesan, pendapat, perasaan, atau memberikan berita atau informasi kepada orang lain. Berita atau informasi itu dapat berupa perintah, saran, dan pendapat, baik dalam bentuk ucapan langsung maupun dalam bentuk tulisan, gambar, kode atau lainnya yang berupa pengumuman, edaran, dan lain sebagainya. Seringkali komunikasi antara dua orang atau lebih tidak berjalan dengan baik karena mereka dapat saja menggunakan satu istilah atau kata yang sama, akan tetapi mempunyai arti yang berbeda, atau, menggunakan kata yang berbeda dengan arti yang sama. Tiga unsur komunikasi yaitu: 1. Pengirim pesan atau sering juga disebut sebagai sender, komunikator. 24 Komunikasi Yang Efektif Pengirim pesan harus dapat menuliskan atau menyandikan pesan dengan baik dan jelas. Dan juga membuat encoding yang ditujukan kepada seseorang atau beberapa orang, dan memilih media, serta meminta kejelasan kepada penerima apakah pesan telah diterima. 2. Penerima pesan atau sering disebut sebagai receiver atau komunikan. Penerima pesan harus mendengarkan atau berkonsentrasi agar pesan dapat diterima dengan benar, dan memberikan umpan balik yang disebut dengan decoding kepada pengirim pesan bahwa pesan telah diterima dengan benar. 3. Media atau saluran yang digunakan sebagai alat untuk mengirimkan pesan. Media ini dapat berupa telepon, televisi, fax, telecopier, sandi morse, semapore, SMS, E-mail , dan lain lain. Proses komunikasi mempunyai dua model yaitu model linier yang mempunyai ciri sebuah proses komunikasi yang hanya terdiri dari satu garis lurus. Proses tersebut berawal dari komunikator dan berakhir pada komunikan. Model yang lain adalah model sirkuler yang ditandai dengan adanya unsur feedback. Hal ini berarti proses komunikasi tidak berawal dari satu titik dan berakhir pada titik yang lain. Jadi pada dasarnya proses komunikasi ini berbalik satu dalam lingkaran penuh. Proses komunikasi harus merupakan komunikasi dua arah. Yakni, pengirim menuliskan dan mengirimkan pesan melalui media yang dipilihnya, dan penerima pesan menuliskan kembali pesan yang Modul Diklat Prajabatan Golongan III 25 dia telah terima, serta menyampaikan bahwa pesan telah diterima dengan baik dan benar. Dalam proses komunikasi dapat terjadi adanya gangguan noise yang disebabkan oleh berita yang disampaikan tidak jelas, sehingga penerima berita mengartikannya tidak secara menyeluruh, atau gangguan lain yang mempengaruhi media komunikasi.

G. Latihan