Keterampilan Berbicara Komunikasi Yang Efektif3

56 Komunikasi Yang Efektif sifatnya adalah upaya untuk memahami gambaran perilaku. Serupa halnya dengan gambaran perasaan, dimana setiap orang mempunyai ciri atau tanda yang lain seperti nama, analogi, atau sesuatu yang mewakili, yang ini semuanya dapat meningkatkan keaktifan dalam mendengarkan. Teknik mendengarkan efektif dapat membantu dan memastikan para komunikatorsender mempunyai informasi yang akurat. Memastikan bahwa kualitas informasi yang baik tidak hanya merupakan tantangan dalam komunikasi. Baik pengirimsender maupun penerimareceiver ingin memastikan bahwa mereka mempunyai kualitas ketepatan informasi yang benar. Perkembangan kemampuan mendengarkan membutuhkan pengidentifikasian dari elemen-elemen individu dalam mendengarkan serta kemampuan-kemampuan tertentu yang dapat meningkatkan keefektifan mendengar. Brownell menyatakan bahwa efektifitas mendengarkan dapat dimengerti melalui indikator perilaku bahwa seseorang merasa berhubungan dengan mendengarkan: secara efektif, sebagaimana orang-orang merasa berhubungan dengan mendengarkan efektif dalam enam unsur yang dikenal dengan HURIER Model Hearing, Understand, Remembering, Interpreting, Evaluating and Responding seperti pada bagan berikut. Modul Diklat Prajabatan Golongan III 57 Pada kenyataanya, melaksanakan teori dari HURIER model ini tidaklah mudah, sebab itu sangat tergantung pada individu masing-masing orang. Namun kita tidak boleh berhenti belajar.

C. Keterampilan Berbicara

Keterampilan verbal dalam berbicara lisan merupakan kemampuan mengekspresikan bahan pembicaraan dalam bahasa kata-kata. Tidak ada aturan yang mengikat, atau standard dalam penggunaannya, baik menyangkut panjang kata-kata maupun rincian uraian yang akan disampaikan. Semuanya tergantung pada unsur tingkat pengalaman, panjang pembicaraan, materi pembicaraan teknis, penuh angka atau narasi, serta waktu yang tersedia. 58 Komunikasi Yang Efektif Dalam berbicara hendaknya jangan menggunakan kata-kata Jargon, yaitu kata-kata yang dibuat sendiri untuk kalangan sendiriorang-orang tertentuprofesi tertentu dan tidak dimengerti oleh orang lainkelompok laingroup lainnya. Untuk menghindari kata-kata jargon dalam komunikasi gunakanlah kata-kata yang pendek, sederhana, dan langsung pada sasaran keep language short, simple and to the point - KISS Principle. Teknik yang dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan efektifitas penampilan berbicara verbal adalah sebagai berikut: 1. Percaya diri. Tiap orang pada umumnya berharap mendengar pembicaraan terburuk yang belum pernah mereka dengar sebelumnya. Tetapi, pada saat bersamaan, merekapun berharap mendengar pembicaraan terbaik. Karena itu, jika dapat berbicara lebih baik dari pada yang menjadi perkiraan pendengar, maka pembicaraan akan mendapat dukungan dan penghargaan. 2. Ucapkan kata-kata dengan jelas dan perlahan-lahan. Berikan aksentuasi tekanan untuk hal-hal yang dianggap penting. 3. Bicara dengan wajar, paling tidak seperti biasanya berbicara. Jangan terkesan seperti penyair atau sedang berdeklamasi. 4. Atur irama dan tekanan suara, dan jangan monoton. Gunakan tekanan dan irama tertentu untuk menampilkan point-point tertentu, seperti marah dengan nada tinggi, sedih Modul Diklat Prajabatan Golongan III 59 dengan suara memelas dst. Tapi hindarkan kesan sebagai pemain drama. 5. Menarik napas dalam-dalam, 2 sampai 3 kali untuk mengurangi ketegangan. Mengatur napas secara normal dan jangan terkesan seperti orang yang sedang dikejar-kejar. Bilamana perlu menghentikan pembicaraan, selain untuk mengambil napas juga berfungsi menarik perhatian. 6. Hindari sindrom EM, AH, ANU, APA ………..dst. Jika terpojok dan kehabisan bicara atau lupa cukup berhenti sebentar. Cara ini seakan-akan menunjukkan bahwa kita sedang berpikir dan akan berdampak positif dibanding mengatakan apa ya, eh apa ya. Saya pikir ………….. 7. Membaca paragraf yang dianggap penting dari teks tulisan. Jangan merasa malu melakukan hal ini, karena pendengar akan berpikir bahwa kita hanya menekankan poin pembicaraan tertentu agar lebih lengkap. 8. Siapkan air minum terutama mereka yang sering kali kehabisan napas jika berbicara. Selain berfungsi membasahi kerongkongan yang kering, juga membantu pembicara berhenti sejenak.

D. Gaya Berbicara