Dari segi jarak. Dari segi saranasaluranmedia yang dipergunakan. Dari segi tujuan. Dari segi kedinasan. Dari segi bahasa yang digunakan. Dari segi lawan berbicara. Dari segi hierarkhi.

46 Komunikasi Yang Efektif a. Sulit mengatakan kata desis lisping, karena ada kelainan pada rahang, bibir, gigi. b. Berbicara tidak jelas sluring, yang disebabkan oleh bibir sumbing, rahang, lidah tidak aktif. c. Berbicara ragu-ragu, gagap yang disebabkan tidak biasa berbicara dengan orang banyak, sifat pemalu.

D. Macam-Macam Bicara

Komunikasi dengan cara berbicara dapat digolongkan atau menjadi beberapa macam sebagai berikut:

1. Dari segi jarak.

Komunikasi berbicara langsung atau face to face, dan berbicara tidak langsung.

2. Dari segi saranasaluranmedia yang dipergunakan.

Komunikasi berbicara dapat melalui surat, telepon SLJJ, SLI, melalui radio, melalui televisi, E-Mail, melalui internet, semapor, sandi, SMS dll.

3. Dari segi tujuan.

Komunikasi berbicara dalam seminar, semi loka, diskusi panel, rapat kerja, santiaji, kampanye, konferensi, workshop, penataran sebagai petatar atau sebagai penatar, dalam kelas, wawancara dll. Dari segi tujuan ini dapat dibedakan adanya pemberian informasi, pengumpulan informasi, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, penjualan informasi. Modul Diklat Prajabatan Golongan III 47

4. Dari segi kedinasan.

Komunikasi yang membicarakan soal kedinasan antara sesama rekan kerja, dengan atasan, dengan bawahan, berbicara soal pribadi.

5. Dari segi bahasa yang digunakan.

Komunikasi dengan berbicara melalui bahasa lisandengan ucapan kata-kata atau kalimat yang diucapkan dan diperjelas dengan tinggi rendahnya nada suara, keras dan lembutnya suara.

6. Dari segi lawan berbicara.

Komunikasi dengan berbicara satu lawan satu, satu lawan banyak, satu lawan kelompok, kelompok lawan satu.

7. Dari segi hierarkhi.

Downward Communication atau komunikasi ke bawah yaitu komunikasi yang turun dari satu level ke level yang lebih rendah, secara perlahan-lahan menuju ke bawah. Dalam komunikasi ke bawah ini peran pimpinan dituntut mampu mengadakan komunikasi, memberikan informasi, dan ide-idenya kepada bawahannya, baik secara perorangan, maupun secara kelompok, atau baik secara langsung atau tidak langsung. Pesan yang melalui . beberapa tingkatan, biasanya menjadi tidak akurat khususnya pesan yang disampaikan dengan berbicara. Fungsi komunikasi ke bawah antara lain : a. menyampaikan informasi dari bagian atas kebagian bawah yang berkaitan dengan kebijakan, peraturan, prosedur, program dan sasaran kerja. b. memberikan penugasan di pengarahan kerja. 48 Komunikasi Yang Efektif c. menyampaikan umpan balik oleh atasan kepada bawahan tentang perilaku dan kinerjanya. d. memberikan informasi lembagaorganisasi berupa laporan keadaan status report dan laporan perkembangan progress report. e. mengajukan permintaan dari atasan terhadap bawahan. Agus M. Hardjana, Komunikasi Intrapersonal Interpersonal Upward Communication atau komunikasi ke atas yaitu komunikasi dengan atasan. Komunikasi ini tidak semudah komunikasi dengan bawahan. Perbedaan status menyebabkan beberapa kendala dalam berkomunikasi terutama dalam mendapatkan umpan balik tentang apa-apa yang menjadi pikiran dan kinerja bawahan. Komunikasi ke atas pada umumnya bertujuan memperoleh informasi, keterangan yang berkaitan dengan kegiatan dan palaksanaan tugaspekerjaan para pegawai di tingkat bawahrendah. Fungsi komunikasi ke atas antara lain untuk: a. menyampaikan umpan balik atas kebijakan, pengaturan, pengarahan dan instruksi atasan. b. menyampaikan laporan perkembangan dan hasil kerja. c. menyampaikan gagasan dan usulan untuk peningkatan kinerja dan pemecahan masalah. d. menyampaikan permintaan informasi dan bantuan. Modul Diklat Prajabatan Golongan III 49 e. menyampaikan ungkapan perasaan, sikap, dan keluhan yang berkaitan dengan kerja dan pribadi bawahan. Agus M. Hardjana, Komunikasi Intrapersonal Interpersonal Horizontal CommunicationLateral Communication yaitu komunikasi antar teman sekerja co-worker, antar bagian, atau dengan teman kerja lainnya, pimpinan dengan pimpinan, bawahan dengan bawahan, sesama tua, sesama muda, orang tua dengan orang muda. Komunikasi horizontal mengikutsertakan orang-orang dalam satu tingkatan menunjukkan tendensi lebih mudah, familier, sederhana dan cepat sebab kesamaan kedudukanlah yang dapat menghilangkan kesulitan dalam berkomunikasi. Komunikasi horizontal berguna untuk koordinasi kerja dan tim. 50 Komunikasi Yang Efektif Diagonal Communication atau Komunikasi diagonal yaitu komunikasi yang memotong rantai perintah organisasi yang dilakukan antara dua orang pada tingkat kedudukan yang berbeda, pada tugas dan fungsi yang berbeda dan tidak mempunyai wewenang langsung terhadap pihak yang lain. Lihat ilustrasi berikut. Dari segi isi. Komunikasi egosentris, isi pembicaraan lebih mengutamakan persoalan dirinya sendiri. Berbicara sosial, isi pembicaraan mengenai orang lain mengadakan hubungan, kontak dengan orang lain, mempertimbangkan masalah dengan pihak lain. Dari segi pertumbuhan bicara pada anak. Komunikasi dengan meraba, mengeluarkan suara yang belum mengandung arti, kalimat satu kata, satu kata untuk maksud yang banyak, haus nama menanyakan setiap Modul Diklat Prajabatan Golongan III 51 bendawarna yang dijumpaidilihat. Mengenal perbandingan, mulai dapat membedakan antara satu benda dengan benda lainnya, membuat kalimat, sudah mulai mendekati bentuk bahasa yang benar.

E. Rangkuman