24
a Ma
untuk memberikan ide bisnis, didorong mewujudkannya serta diakomodasi dengan kebijakan yang memadai.
9. Memiliki Sence of Economy
Memiliki wawasan ekonomi memahami barang dan jasa yang berharga, memahami cost- beneit, memahami cost efectiveness, memiliki
naluri bisnis, memiliki wawasan nilai tambah, memiliki wawasan mutu, dan memiliki wawasan persaingan. Hal-hal ini dibutuhkan
untuk mengajak segenap warga sekolah untuk memberikan dukungan terhadap keberadaan unit produksi.
10. Berjiwa Mandiri
Berusaha untuk tidak bergantung kepada orang lain, tidak menunggu juklak, bahkan berharap tidak ada juklak, percaya diri bahwa
dia lebih mengetahui apa yang harus dia lakukan daripada orang lain. Kemandirian sangat diperlukan dalam pengembangan unit produksi.
Adalah suatu hal yang tidak mungkin bila semua hal harus menunggu ada perintah, aturan atau petunjuk dari instansi terkait dinas pendidikan
misalnya. Oleh karena itu kemandirian dalam melakukan langka awal sangat diperlukan.
11. Memiliki Etika
Memiliki nilai-nilai moral tentang yang baik yang benar dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun unit produksi
sebagai organisasi yang bersifat mencari keuntungan, ini bukan berarti boleh saja melakukan yang amoral atau melanggar etika demi
memperoleh keuntungan. Beretika, dapat mengandung makna, tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain, aktif mempertanyakan
aturan norma yang dia rasakan tidak baik dan tidak benar. Bahkan dalam persainganpun, pesaing tidak dianggap sebagai musuh namun
sebagai mitra.
Kew a a aa Ke a a e a
25 12. Sanggup Bekerja Keras
Kesediaan untuk bekerja keras persyaratan tak tertulis dalam mengembangkan unit produksi disekolah. Karena itu memenuhi
permintaan konsumen kadang memerlukan waktu kerja yang panjang serta kemauan dan kemampuan menyelesaikan tepat waktu.
13. Tanggap Terhadap Perubahan
Kepala SMK berjiwa wirausaha senantiasa tanggap terhadap perubahan, bahkan selalu melakukan pembaharuan dalam pola pikir
dan pola tindaknya dalam bekerja. Beberapa pembaharuan yang harus dilakukan agar dapat memberikan daya dukung terhadap unit produksi
terlihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.1. Perubahan Pola Pikir dalam Bekerja
Paradigma Lama Menuju
Paradigma Baru
Sentralistik Desentralistikotonomi
Otoritarian Demokratissituasional
Tanggung jawab Secara struktural
Akuntabel Tertutup
Transparan Dilayani
Melayani Rutinitas
Inovasikreatif Reaktif
Proaktif Memerintah
Mensugestimengajak Feodalistik
Kolegialegalitarian Birokratis
Profesional Kritik dilarang
Kritik dibutuhkan Persaingan dihindari
Kompetisi dikembangkan Dipersulit
Dipermudah Permisif
Tegaskonsisten Masa bodoh
Peka Menghindari Konlik
Mengelola konlik