Tanggap Terhadap Perubahan Konsep Kewirausahaan dan Kompetensi Kewirausahaan Kepala SMK

28 a Ma manajemen mampu memutuskan sendiri karena merekalah yang tahu yang terbaik bagi unit produksinya. Otonomi manajemen juga berarti mampu mengatasi masalahanya sendiri. Otonomi unit produksi yang terus menerus akan menjamin keberlangsung sustanabilitas dan pengembangan unit produksi SMK. Otonomi harus didukung antara lain oleh kemampuan: merencanakan, mengorganisasikan, memotivasi, kepemimpinan transformasional, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, berkomunikasi, berkoordinasi secara sinerjis, dan melakukan perubahan organisasi jujur, adil, demokratis, transparan, adaptif, antisipatif, memberdayakan sumberdaya yang ada, dan memenuhi kebutuhan sendiri. 2. Akuntabilitas Akuntabilitas ialah pertanggungjawaban tertulis sekolah kepada stakeholder-nya. Semua kegiatan dalam mengelola unit produksi SMK yang sudah dilaksanakan harus dilaporkan kepada stakeholder atau komite sekolah dalam suatu rapat sekolah sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan unit produksi SMK. Selanjutnya, komite sekolah diberi kesempatan secukupnya untuk mempelajari Laporan Kinerja unit produksi SMK untuk diterima atau ditolak. Adanya prinsip akuntabilitas dalam manajemen unit produksi SMK dapat mengurangi bahkan menghindarkan kecurigaan telah terjadi KKN. Unit produksi SMK adalah milik sekolah dan menggunakan fasilitas dan dana milik sekolah dan atau milik investor. Oleh sebab itu, sudah sewajarnya pihak manajemen melaporkan pemanfaatan fasilitas dan dana tersebut kepada pihak sekolah dan investor. 3. Transparan Transparan ialah keterbukaan. Keterbukaan dalam manajemen unit produksiSMK dapat mengurangi bahkan menghilangkan rasa saling curiga antara sekolah dengan stakeholder-nya. Unit produksi SMKyang dicurigai akan ditinggalkan stakeholder-nya. Stakeholder sekolah ialah orang-orang yang peduli dengan kemajuan sekolah. Stakeholder internal sekolah adalah: siswa, guru, wakil kepala sekolah, kepala sekolah, dan Kew a a aa Ke a a e a 29 tenaga kependidikan lainnya. Stakeholder eksternal sekolah antara lain adalah: orang tuawali siswa, birokrat Dinas Pendidikan, tokoh masyarakat termasuk LSM, pengusaha, anggota profesi, dan alumni. Keterbukaan merupakan awal dari kejujuran. Keterbukaan dalam arti bersifat proporsional yaitu tidak semua rahasia pribadi diungkapkan melainkan keterbukaan dalam manajemen dan keuangan unit produksi SMK. Keterbukaan hanya akan efektif jika ada komunikasi yang efektif atau sebaliknya. Penerapan prinsip keterbukaan dalam manajemen unit produksi SMK sebagai sumber belajar memberikan pembelajaran bagi siswa SMK bahwa dalam berwirausaha perlu keterbukaan karena keterbukaan berhubungan timbal balik dengan kejujuran. Kejujuran terletak dalam hati nurani. Dalam menjual barangjasa ungkapkan bahwa produkjasa kami memang bermutu tinggi dengan bukti-buktinya. Sebaliknya, jika ada produkjasa yang cacat, sebutkan pula lengkap dengan potongan harganya. Esensi keterbukaan adalah berusaha atau berdaganglah dengan jujur. 4. Kemitraan Kemitraan ialah kerja sama saling menguntungkan dalam hubungan setara dan interaktif, aktif, dan positif. Di lingkungan SMK, lembaga tempat bermitra disebut institusi pasangan. Dalam mengelola unit produksi SMK, manajemen harus memikirkan dengan siapa akan bermitra karena bekerja sendiri-sendiri hasilnya cenderung lebih kecil dibandingkan dengan bekerja bermitra. Kemitraan akan berjalan efektif bila saling untung, saling kebersamaan, saling empati, saling membantu, saling dewasa, saling berkeinginan, saling teratur, saling menghormati, dan saling berbaik hati Jalal Supriyadi, 2006. Dengan adanya mitra maka unit produksi SMK mungkin akan memiliki pemasok supplayer sumber daya manusia dan nonmanusia danatau pangsa pasar danatau penyalur distributor produk barangjasa yang dihasilkan oleh unit produksi SMK. Dalam melakukan kemitraan, keluarga, masyarakat, dan pemerintah melaksanakan fungsinya masing-masing sesuai dengan perannya masing-masing. Masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawabnya terhadap pendidikan Usman, 2007.