Kew a a aa Ke a a e a
25 12. Sanggup Bekerja Keras
Kesediaan untuk bekerja keras persyaratan tak tertulis dalam mengembangkan unit produksi disekolah. Karena itu memenuhi
permintaan konsumen kadang memerlukan waktu kerja yang panjang serta kemauan dan kemampuan menyelesaikan tepat waktu.
13. Tanggap Terhadap Perubahan
Kepala SMK berjiwa wirausaha senantiasa tanggap terhadap perubahan, bahkan selalu melakukan pembaharuan dalam pola pikir
dan pola tindaknya dalam bekerja. Beberapa pembaharuan yang harus dilakukan agar dapat memberikan daya dukung terhadap unit produksi
terlihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.1. Perubahan Pola Pikir dalam Bekerja
Paradigma Lama Menuju
Paradigma Baru
Sentralistik Desentralistikotonomi
Otoritarian Demokratissituasional
Tanggung jawab Secara struktural
Akuntabel Tertutup
Transparan Dilayani
Melayani Rutinitas
Inovasikreatif Reaktif
Proaktif Memerintah
Mensugestimengajak Feodalistik
Kolegialegalitarian Birokratis
Profesional Kritik dilarang
Kritik dibutuhkan Persaingan dihindari
Kompetisi dikembangkan Dipersulit
Dipermudah Permisif
Tegaskonsisten Masa bodoh
Peka Menghindari Konlik
Mengelola konlik
26
a Ma
A. Manajemen Unit Produksi Sebagai Sumber Belajar dan Pendapatan SMK
Manajemen berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata
itu digabung menjadi kata kerja managere yang artinya menangani. Managere diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggeris dalam bentuk kata
kerja to manage, dengan kata benda management, dan manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya, management
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan.
Menurut Stoner 2000 manajemen adalah seni melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang. Banyak deinisi manajemen yang telah
diungkapkan oleh para ahli.Tery 1960 menyatakan manajemen adalah ilmu sekaligus seni. Nickels dan McHugh dalam Sule Saefullah,
2005 menyatakan manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan
berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya. Walaupun deinisi
tentang manajemen berbeda-beda sesuai dengan pandangan dan pendekatannya,namun esensi manajemen dianggap, baik sebagai proses
fungsi, sebagai tugas task, dan sebagai suatu seni dan ilmu.
Fungsi manajemen menurut Fayol dalam Stoner, 2000 ada empat, yaitu: Planning, Commanding, Coordinating, and Controlling
yang disingkat PCCC. Sedangkan Terry 1960 menyatakan fungsi manajemen adalah Planning, Organizing, Actualizing, and Controlling
POAC.
Manajemen sebagai fungsi meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, kepemimpinan, pemantauan, supervisi, evaluasi pelaporan,
dan tindak lanjut hasil Gibson, 2003 Husaini, 2007.Tetapi liputan manajemen ini dapat lebih disederhanakan menjadi Perencanaan,
Pelaksanaan, dan Pengawasan P3
. Karena pengorganisasian dan
kepemimpinan dapat dimasukkan dalam pelaksanaan.Sedangkan pemantauan, supervisi, evaluasi pelaporan, dan tindak lanjut hasil
pengawasan dapat dimasukkan ke dalam pengawasan.