Memiliki Jiwa Penjelajah Adventuring

20 a Ma penajaman kompetensi personil, dan tentu saja resiko penggunaan modal serta kemungkinan kerugian. b. Selalu Memakai Alternatif Alternatif pilihan selalu disiapkan dalam mengatasi masalah, serta mengambil keputusan untuk mengeleminir kerugian atau memperbesar keuntungan. Keuntungan tersebut tentu saja selalu berupa uang atau materi, namun juga nilai yang diperoleh dari setiap hal. Dengan alternatif yang selalu disiapkan menyebabkan masalah selalu dapat diatasi dengan cepat, karena telah dipertimbangkan berbagai kemungkinan yang akan diambil. c. Seandainya Gagal, Kegagalan itu Juga Akan Memberikan Keuntungan. Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Jiwa entrepreneur senantiasa menjadikan kegagalan suatu keuntungan yang bernilai,karena tidak ada yang menjual, hanya dengan menerima, menghadapi, dan mengatasi kegagalan kepala SMK dapat membangun unit produksi sebagai unit yang dapat memberikan pengalaman mengatasi kegagalan.Kegagalan dalam produksi, layanan, kegiatan beroperasi laiinya akan menjadi koreksi dan kesempatan memperbaiki pola dan etos kerja dari setiap lini yang menjalankannya. d. Kegagalan Merupakan Anak Tangga Menuju Keberhasilan. Kepala SMK yang berjiwa entrepreneur, akan melihat kegagalan sebagai titik pijak untuk maju dengan penuh konsentrasi ke arah tujuan yang telah ditetapkan. Ketika produksi melimpah tak dapat di pasarkan,merupakan peluang mencari inovasi jenis produk baru yang lebih diminati masyarakat pengguna. e. Keuntungan dari Keberhasilan Mengambil Risiko, Selalu Lebih Besar dari Kerugian Yang Diakibatkan. Keuntungan tidak selamanya berupa uang atau materi, oleh karena dalam melihat keuntungan dalam mengambil risiko Kew a a aa Ke a a e a 21 dalam pengoperasian unit produksi dapat dipandang dari sudut penanaman jiwa wirausaha agar guru, staf sekolah maupun siswa, atau bahkan sebagai bentuk upaya menumbuhkan jiwa wirausaha. Bahwa memperoleh keuntungan yang setinggi- tingginya antara lain dalam bentuk keberanian mendapat keuntungan inancial rendah, namun mendapat konsumen lebih banyak atau jaringan kerja yang lebih luas.

4. Kreatif dan Inovatif

Kreatiitas terletak pada aspek berikir, sedangkan inovasi lebih menunjuk sikap dan prilaku. Sikap inovatif, terlihat dalam bentuk keberanian melakukan sesuatu yang baru dan berbeda.Pengembangan unit produksi membutuhkan kreatiitas, sebab unit produksi tidak hanya dapat mengandalkan peluang yang telah ada, namun harus menciptakan peluang untuk menjadi kesempatan beroperasinya unit produksi, berani melakukan terobosan dengan memunculkan sesuatu yang berbeda, biaya murah atau fokus pada suatu jenis produk maupun layanan membutuhkan kreatiitas tersendiri. Beberapa bentuk pemikiran kreatif dan perilaku inovatif adalah 1 berpikir lateral;dalam berpikir dan mengambil keputusan selalu memikirkan sesuatu yang lain untuk memberikan inovasi pada lembaga yang dipimpinnya, 2 kepekaan; menjadi sarana bagi individu dalam mengambil tindakan. kepekaan terhadap peluang yang ada sangat dibutuhkan bagi kepala SMK yang akan mengembangkan unit produksi, 3 dedikasi;kreatiitas tanpa dedikasi hanya akan menjadi angan- angan yang tidak berwujud, dediksi seorang kepala SMK terhadap unit produksi yang dibangun dan dikembangkan dapat dilihat dalam sikap ulet dan tahan uji dalam memperjuangkan kemajuan unit produksi, dan 4 menghindari kesalahan berpikir kreatif, mengikuti naluri atau kebiasaan satu solusi, merasa harus, dan kurang mencari data yang lengkap. Dalam pengembangan unit produksi diperlukan keberanian mengambil tindakan dan berperilaku inovatif dalam tindakan yang dapat memberikan dampak luas kepada proses pembelajaran di SMK.