RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025
15
2. Pertanian
Sebagian besar lahan pertanian di Kabupaten Mimika adalah ladang yaitu seluas 13.637 ha yang menyebar di Distrik Mimika Baru dan Distrik
Mimika Timur, sedangkan lahan pertanian sawah relatif kecil, yaitu lahan seluas 144 ha. Secara keseluruhan lahan pertanian di Distrik Mimika Timur
seluas 5.733 ha, di Distrik Mimika Baru seluas 5.719 ha, dan di Distrik Mimika Barat seluas 549 ha. Jenis-jenis produksi tanaman pertanian adalah
petatas, keladi, singkong, sedangkan produksi padi sangat terbatas. Selain tanaman pangan umbi-umbian dan padi juga terdapat sagu yang
dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok. Selain itu juga dikembangkan tanaman hortikultura yang terdiri dari
sayuran dan buah-buahan seperti kol, sawi, kacang panjang, kacang tanah, wortel, tomat, lombok, salak, rambutan, matoa, alpukat, pisang, jeruk, dan
lain-lain.
3. Peternakan
Jenis ternak yang dibudidayakan di Kabupaten Mimika antara lain terdiri dari; sapi, kambing, babi, ayam buras, dan itik. Berdasarkan data
Mimika Dalam Angka Tahun 2005 menunjukkan jumlah populasi sapi sebanyak 442 ekor, kambing sebanyak 536 ekor, babi sebanyak 7.065
ekor, dan ayam buras sebanyak 64.400 ekor.
4. Perkebunan
Berdasarkan data Mimika Dalam Angka Tahun 2005 menunjukkan bahwa jenis-jenis tanaman perkebunan yang dikembangkan adalah kopi,
kelapa, kakao, karet dan pala. Ketiga jenis komoditas yaitu kopi, kelapa dan kakao terdapat di Distrik Mimika Timur. Sedangkan tanaman karet dan pala
terdapat di Distrik Mimika Barat dan Distrik Agimuga.
RPJPD KABUPATEN MIMIKA 2005-2025
16
5. Perikanan dan Kelautan
Produksi sektor perikanan dan kelautan pada tahun 2005 mencapai 6.195 ton, yang terdiri dari ikan, udang, kepiting dan kerang. Sedangkan
sub sektor perikanan darat mencapai 250 ton. Sehingga jumlah keseluruhan produksi perikanan dan kelautan mencapai 6.445 ton.
Produksi kepiting karaka terutama terdapat di Distrik Mimika Timur, Mimika Tengah, dan Mimika Barat. Sedangkan udang banyak terdapat di
Distrik Mimika Barat, Mimika Barat Tengah dan Mimika Barat Jauh.
6. Kehutanan